Kontrak Shin Tae-yong Tak Dibahas dalam Rapat Exco PSSI, Begini Kata Zainudin Amali
Sabtu, 06 April 2024 - 01:01 WIB
Kontrak Shin Tae-yong Tak Dibahas dalam Rapat Exco PSSI, Begini Kata Zainudin Amali
Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Zainudin Amali , menjelaskan sama sekali tidak ada pembahasan mengenai kontrak Shin Tae-yong dalam rapat Exco PSSI. Amali menyampaikan bahwa pembahasan dalam rapat tersebut hanya mengenai persiapan kongres dan perihal jadwal kompetisi Liga 1.
Sebagaimana diketahui, PSSI menggelar rapat Exco di Jakarta pada Rabu (3/4/2024) kemarin. Dalam rapat tersebut memutuskan kongres PSSI yang akan dilaksanakan pada 10 Juni 2024. Dimana pada kongres tersebut akan dibahas pemaparan program kerja tahun 2025 serta audit keuangan PSSI.
Namun, pastinya muncul pertanyaan apakah dalam rapat tersebut membahas soal nasib Shin yang kontraknya akan habis pada Juni 2024. Menanggapi hal itu, Amali hanya menyampaikan kalau kontrak Shin masih sesuai dengan perjanjian yang sudah didiskusikan bersama Ketum PSSI, Erick Thohir.
"Ya kita lihat lah, kan pak Ketum sudah sampaikan ada target-target, ya jadi kita tidak bisa bicara sekarang," kata Amali saat ditemui awak media di Kemenpora RI, Kamis (4/4/2024).
Amali menegaskan bahwa dalam rapat Exco PSSI kemarin sama sekali tidak membahas perihal kontrak Shin. Melainkan membahas penetapan kongres dan menyelaraskan kompetisi liga domestik dengan agenda Timnas Indonesia guna membuat Skuad Garuda terbang tinggi.
"Kemarin kita rapat Exco memang tidak bahas itu, kita bahas agenda untuk 2024/2025 kemudian persiapan kongres kita. Dan tentu yang kita harapkan bagaimana semakin padu, semakin baik Timnas kita terutama di posisi-posisi yang agak kurang ya," terang Amali.
Nasib Shin memang menarik untuk diperbincangkan. Nasibnya pun dapat diketahui pada kiprah Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Di mana, PSSI menargetkan Skuad Garuda Muda tembus perempat final kendati Shin berambisi membawa skuadnya hingga semifinal.
Andai Shin mampu mencapai target, tak menutup kemungkinan kalau kontraknya akan diperpanjang. Tapi di sisi lain, PSSI juga harusnya melakukan pertimbangan jika juru taktik asal Korea Selatan itu mampu membawa Timnas Indonesia melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Adapun peluang Timnas Indonesia untuk melaju ke putaran ketiga terbilang terbuka cukup lebar. Pasalnya, Skuad Garuda hanya butuh satu kemenangan di dua laga tersisa Grup F yakni melawan Irak dan Filipina.
Sebagaimana diketahui, PSSI menggelar rapat Exco di Jakarta pada Rabu (3/4/2024) kemarin. Dalam rapat tersebut memutuskan kongres PSSI yang akan dilaksanakan pada 10 Juni 2024. Dimana pada kongres tersebut akan dibahas pemaparan program kerja tahun 2025 serta audit keuangan PSSI.
Namun, pastinya muncul pertanyaan apakah dalam rapat tersebut membahas soal nasib Shin yang kontraknya akan habis pada Juni 2024. Menanggapi hal itu, Amali hanya menyampaikan kalau kontrak Shin masih sesuai dengan perjanjian yang sudah didiskusikan bersama Ketum PSSI, Erick Thohir.
"Ya kita lihat lah, kan pak Ketum sudah sampaikan ada target-target, ya jadi kita tidak bisa bicara sekarang," kata Amali saat ditemui awak media di Kemenpora RI, Kamis (4/4/2024).
Amali menegaskan bahwa dalam rapat Exco PSSI kemarin sama sekali tidak membahas perihal kontrak Shin. Melainkan membahas penetapan kongres dan menyelaraskan kompetisi liga domestik dengan agenda Timnas Indonesia guna membuat Skuad Garuda terbang tinggi.
"Kemarin kita rapat Exco memang tidak bahas itu, kita bahas agenda untuk 2024/2025 kemudian persiapan kongres kita. Dan tentu yang kita harapkan bagaimana semakin padu, semakin baik Timnas kita terutama di posisi-posisi yang agak kurang ya," terang Amali.
Nasib Shin memang menarik untuk diperbincangkan. Nasibnya pun dapat diketahui pada kiprah Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Di mana, PSSI menargetkan Skuad Garuda Muda tembus perempat final kendati Shin berambisi membawa skuadnya hingga semifinal.
Andai Shin mampu mencapai target, tak menutup kemungkinan kalau kontraknya akan diperpanjang. Tapi di sisi lain, PSSI juga harusnya melakukan pertimbangan jika juru taktik asal Korea Selatan itu mampu membawa Timnas Indonesia melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Adapun peluang Timnas Indonesia untuk melaju ke putaran ketiga terbilang terbuka cukup lebar. Pasalnya, Skuad Garuda hanya butuh satu kemenangan di dua laga tersisa Grup F yakni melawan Irak dan Filipina.
(sto)
tulis komentar anda