Tyson Fury Pecat Ayahnya dari Jajaran Pelatih, Buntut Instruksi Kacau Lawan Oleksandr Usyk
Selasa, 04 Juni 2024 - 11:30 WIB
Tyson Fury dilaporkan memecat sang ayah, John Fury, dari jajaran pelatih dan istruktur tinjunya. John dituding sebagai biang kerok kekalahan memalukan Tyson Fury saat melawan Oleksandr Usyk.
Pada pertarungan yang berlangsung di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, 18 Mei 2024, Tyson Fury menelan kekalahan memalukan lawan Oleksandr Usyk . Itu merupakan kekalahan pertama yang ditelan Raja Gipsi dalam kariernya sebagai petinju.
Saat pertarungan, Tyson Fury mempercayakan tiga orang bertugas di sudut ring memberi instruksi. Mereka adalah John Fury sang ayah, serta SugarHill Steward dan Andy Lee.
Dalam wawancara pasca-pertarungan, Tyson Fury menuding kekalahannya disebabkan kesalahan instruksi dari sudut ring. Belakangan terungkap bahwa John Fury membuat perintah berbeda dari dua instruktur lain yang membuat Tyson Fury kebingungan.
"Seandainya saya diminta menyerang, saya pasti akan menyerang," kata Tyson Fury dalam konferensi pers pasca-duel.
Komentator tinju Carl Froch mengamini hal itu. Menurutnya, pada saat duel berlangsung, John Fury menginstruksikan gerakan berbeda jika dibandingkan dua orang lain sehingga Tyson Fury ragu-ragu.
"Pekerjaan di sudut ring adalah kekacauan total karena John Fury berteriak mengalahkan suara SugarHill, dia berteriak mengalahkan suara yang lain. Jadi Anda mendapatkan nasihat yang bertentangan," kata Carl Froch.
Sebagai gambaran, John Fury tidak memiliki karier tinju terbaik di antara instruktur Tyson Fury. Rekornya semasa menjadi petinju adalah 8-4-1 di mana dia kalah KO dalam dua pertarungan profesional terakhirnya, dengan pertarungan terakhir terjadi pada tahun 1995. Sementara Andy Lee adalah mantan juara dunia, dan Steward adalah putra dari pelatih legendaris Emanuel Steward.
Pada pertarungan yang berlangsung di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, 18 Mei 2024, Tyson Fury menelan kekalahan memalukan lawan Oleksandr Usyk . Itu merupakan kekalahan pertama yang ditelan Raja Gipsi dalam kariernya sebagai petinju.
Saat pertarungan, Tyson Fury mempercayakan tiga orang bertugas di sudut ring memberi instruksi. Mereka adalah John Fury sang ayah, serta SugarHill Steward dan Andy Lee.
Dalam wawancara pasca-pertarungan, Tyson Fury menuding kekalahannya disebabkan kesalahan instruksi dari sudut ring. Belakangan terungkap bahwa John Fury membuat perintah berbeda dari dua instruktur lain yang membuat Tyson Fury kebingungan.
"Seandainya saya diminta menyerang, saya pasti akan menyerang," kata Tyson Fury dalam konferensi pers pasca-duel.
Komentator tinju Carl Froch mengamini hal itu. Menurutnya, pada saat duel berlangsung, John Fury menginstruksikan gerakan berbeda jika dibandingkan dua orang lain sehingga Tyson Fury ragu-ragu.
"Pekerjaan di sudut ring adalah kekacauan total karena John Fury berteriak mengalahkan suara SugarHill, dia berteriak mengalahkan suara yang lain. Jadi Anda mendapatkan nasihat yang bertentangan," kata Carl Froch.
Sebagai gambaran, John Fury tidak memiliki karier tinju terbaik di antara instruktur Tyson Fury. Rekornya semasa menjadi petinju adalah 8-4-1 di mana dia kalah KO dalam dua pertarungan profesional terakhirnya, dengan pertarungan terakhir terjadi pada tahun 1995. Sementara Andy Lee adalah mantan juara dunia, dan Steward adalah putra dari pelatih legendaris Emanuel Steward.
(sto)
tulis komentar anda