Ini Alasan Gol Romelu Lukaku Dianulir saat Belgia Vs Slovakia
Selasa, 18 Juni 2024 - 10:00 WIB
JERMAN - Timnas Slovakia berhasil mengamankan kemenangan mengejutkan atas Belgia di Euro 2024 dengan skor 1-0. Apesnya, di laga ini dua gol Romelu Lukaku dianulir oleh VAR hingga membuat Setan Merah-julukan Timnas Belgia- meraih catatan buruk dalam pertandingan Grup E yang mendebarkan.
Pada Euro 2024 Jerman, Slovakia memastikan kemenangan lewat gol Ivan Schranz pada menit ketujuh menyusul kesalahan yang dilakukan bintang Manchester City, Jeremy Doku.
Setelah kehilangan peluang untuk menyamakan kedudukan, Lukaku melihat peluang untuk menyamakan kedudukan, sayang golnya dianulir. Dalam tayangan ulang menunjukkan mantan bintang Manchester United itu berada dalam posisi offside saat ia memanfaatkan umpan Amadou Onana di tiang belakang.
Drama kembali terjadi pada menit ke -86 ketika Lukaku kembali membobol gawang Slovakia. Lois Openda menjauh dari garis sisi kiri untuk memberikan umpan ke penyerang jangkung tersebut usai melewati Martin Dubravka.
Namun dalam pemeriksaan VAR dan wasit Umut Meler didesak untuk berkonsultasi dengan monitor di sisi lapangan sebelum menilai Openda telah offside. Keputusan untuk menghukum Openda tampak keras karena pemain sayap itu berlari dengan kecepatan penuh di bawah tekanan dari pengawalnya saat bola memantul dari lengannya.
Mantan bintang Liga Premier, Chris Sutton menyebut keputusan wasit 'memalukan', semestinya hal itu sangat lumrah terjadi. "Ini konyol, sungguh. Openda tidak sengaja mendorong bola ke jalurnya. Itu kasar(keputusan). Di Premier League, gol itu akan tetap berlaku,”ujarnya seperti dikutip dari Metro.
Mantan wasit Christina Unkel, yang telah memberikan analisis wasit untuk ITV selama kompetisi, setuju dengan keputusan VAR. Dia percaya bahwa interpretasi hukum yang benar telah diterapkan. Dia mencatat ketika lengan Openda direntangkan mendekati atau di atas bahu, keputusan yang tepat telah dibuat.
“Meskipun dia berlari dengan momentum, karena lengannya terentang, sentuhan yang kami lihat membantunya mengontrol bola. Pertimbangan-pertimbangan itulah yang akan menunjukkan bahwa hal itu dianggap tidak wajar dari interpretasi wasit, dan panduan serta keputusan yang disukai wasit, tidak hanya dari UEFA tetapi juga dari IFAB," katanya.
Lantas ketika ditanya apakah keputusan tersebut berlebihan, Unkel menilai keputusan wasit masih bisa diperdebatkan. "Saya pikir ini adalah keputusan yang sangat bisa diperdebatkan. Ini adalah keputusan yang direkomendasikan. Namun menurut saya ada argumen bagus yang bisa diambil mengenai posisi yang dianggap tidak wajar dalam drama ini. Tapi ini tetap akan termasuk keputusan wasit," tuturnya.
Pada Euro 2024 Jerman, Slovakia memastikan kemenangan lewat gol Ivan Schranz pada menit ketujuh menyusul kesalahan yang dilakukan bintang Manchester City, Jeremy Doku.
Setelah kehilangan peluang untuk menyamakan kedudukan, Lukaku melihat peluang untuk menyamakan kedudukan, sayang golnya dianulir. Dalam tayangan ulang menunjukkan mantan bintang Manchester United itu berada dalam posisi offside saat ia memanfaatkan umpan Amadou Onana di tiang belakang.
Drama kembali terjadi pada menit ke -86 ketika Lukaku kembali membobol gawang Slovakia. Lois Openda menjauh dari garis sisi kiri untuk memberikan umpan ke penyerang jangkung tersebut usai melewati Martin Dubravka.
Namun dalam pemeriksaan VAR dan wasit Umut Meler didesak untuk berkonsultasi dengan monitor di sisi lapangan sebelum menilai Openda telah offside. Keputusan untuk menghukum Openda tampak keras karena pemain sayap itu berlari dengan kecepatan penuh di bawah tekanan dari pengawalnya saat bola memantul dari lengannya.
Mantan bintang Liga Premier, Chris Sutton menyebut keputusan wasit 'memalukan', semestinya hal itu sangat lumrah terjadi. "Ini konyol, sungguh. Openda tidak sengaja mendorong bola ke jalurnya. Itu kasar(keputusan). Di Premier League, gol itu akan tetap berlaku,”ujarnya seperti dikutip dari Metro.
Alasan Gol Romelu Lukaku Dianulir
Mantan wasit Christina Unkel, yang telah memberikan analisis wasit untuk ITV selama kompetisi, setuju dengan keputusan VAR. Dia percaya bahwa interpretasi hukum yang benar telah diterapkan. Dia mencatat ketika lengan Openda direntangkan mendekati atau di atas bahu, keputusan yang tepat telah dibuat.
“Meskipun dia berlari dengan momentum, karena lengannya terentang, sentuhan yang kami lihat membantunya mengontrol bola. Pertimbangan-pertimbangan itulah yang akan menunjukkan bahwa hal itu dianggap tidak wajar dari interpretasi wasit, dan panduan serta keputusan yang disukai wasit, tidak hanya dari UEFA tetapi juga dari IFAB," katanya.
Lantas ketika ditanya apakah keputusan tersebut berlebihan, Unkel menilai keputusan wasit masih bisa diperdebatkan. "Saya pikir ini adalah keputusan yang sangat bisa diperdebatkan. Ini adalah keputusan yang direkomendasikan. Namun menurut saya ada argumen bagus yang bisa diambil mengenai posisi yang dianggap tidak wajar dalam drama ini. Tapi ini tetap akan termasuk keputusan wasit," tuturnya.
(msf)
tulis komentar anda