Nova Arianto Beberkan Penyebab Kegagalan Timnas Indonesia ke Final Piala AFF U-16

Selasa, 02 Juli 2024 - 02:02 WIB
Nova Arianto menjelaskan penyebab kegagalan Timnas Indonesia U-16 menembus final Piala AFF U-16 usai dikalahkan Australia 3-5 pada laga semifinal di Stadion Manahan, Senin (1/7/2024) malam WIB / Foto: Dok. SINDOnews
SOLO - Nova Arianto menjelaskan penyebab kegagalan Timnas Indonesia U-16 menembus final Piala AFF U-16 usai dikalahkan Australia 3-5 pada laga semifinal di Stadion Manahan, Senin (1/7/2024) malam WIB. Pelatih Garuda Muda menuturkan bahwa kartu merah menjadi biang keladi kekalahan tersebut.

Timnas Indonesia U-16 terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah Raihan Apriansyah dihadiahi kartu merah pada menit 28. Alhasil, Australia yang awalnya tertinggal lebih dulu melalui gol Muhamad Zahaby Gholy (4') berhasil membalikkan keadaan.

Usai pertandingan Nova mengakui bahwa kartu merah yang diterima Raihan menjadi penyebab utama kekalahan timnya. Menurutnya, kartu merah itu didapat terlalu awal.



"Kartu merah yang terlalu cepat. Itu yang membuat berjalannya pertandingan menjadi berbeda. Itu yang membuat kami kesulitan keluar dari pressing lawan," katanya.



Asisten Pelatih Timnas Indonesia Senior mengungkapkan bahwa kegagalan mempertahankan gelar juara AFF U-16 adalah pelajaran yang berharga jelang keikutsertaan di ajang AFC U-17.

"Ini pelajaran yang baik untuk pemain karena kami siapkan pemain untuk di kualifikasi AFC. Perjalanan mereka di AFF ini bisa menjadi pengalaman yang baik," ujarnya.



Gelandang Timnas U-16, Daniel Alfrido mengungkapkan bahwa ia cukup puas dengan permainan Timnas U-16. Hanya dengan 10 pemain timnas mampu memberikan perlawanan sengit.

"Pertandingan tadi sangat bagus, walaupun kita tertinggal banyak. Kita kekurangan orang, kita bakal ketemu lagi di AFC. Kita bakal maksimalkan lagi," imbuh Nova.
(yov)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More