Walau Berduka, China Tekuk Korsel dan Sabet Gelar Beregu Campuran BAJC 2024
Selasa, 02 Juli 2024 - 14:45 WIB
YOGYAKARTA - Mentalitas luar biasa ditunjukkan tim bulutangkis China. Meski dalam keadaan berduka setelah salah satu penggawanya meninggal dunia, mereka berhasil menjadi juara nomor beregu campuran Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2024.
Dalam pertandingan final di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (2/7/2024), China membungkam Korea Selatan. Wang Zi Jun dan kolega menang dengan skor meyakinkan, yakni 3-1.
China mampu membuka keunggulan lebih dulu pada partai pertama yang memainkan sektor ganda putri. Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue berhasil mengalahkan duet Kim Min Ji/Yeon Seo Yeon, dua gim langsung dengan skor 21-16 dan 22-20.
Kemudian, Wang Zi Jun yang turun di partai kedua yang menyajikan sektor tunggal putra menggandakan keunggulan Negeri Tirai Bambu. Dia menghajar Sun Jin Lee dalam straight set yang berakhir dengan skor telak 21-13 dan 21-8.
Pada partai ketiga, Korea Selatan mampu memberikan perlawanan dan memangkas ketertinggalan menjadi 1-2. Angka tersebut disumbangkan oleh tunggal putri, Kim Min Sun yang mengatasi perlawanan sengit Xu Wen Jing dalam rubber game dengan skor 21-7, 19-21 dan 21-14.
Setelah itu, kemenangan China dipastikan pada partai keempat yang memainkan sektor ganda putra. Pasangan Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi sukses menggulung Lee Hyeong Woo/Lee Jong Min dua gim langsung dengan skor 21-14 dan 21-19.
Gelar juara tersebut jelas sangat membanggakan bagi China. Mereka juga menunjukkan mentalitas yang sangat luar biasa karena mampu bermain gemilang walau dalam keadaan berduka.
Seperti diketahui sebelumnya, tunggal putra China, Zhang Zhi Jie, ambruk di lapangan saat menunggu service lawannya, yakni tunggal putra Jepang, Kazuma Kawano, dalam laga fase grup yang digelar pada Minggu, 30 Juni 2024 malam WIB. Dia sempat mengalami kejang sebelum kemudian mendapat perawatan dari tim medis, yang dinilai cukup lambat.
Zhang Zhi Jie kemudian dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong. Dalam pernyataan yang dirilis oleh PBSI, sang pemain dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.20 WIB karena henti jantung.
Kepergian Zhang Zhi Jie tentu membuat dunia bulutangkis kehilangan salah satu talenta hebat di masa depan. Sebab, dia digadang-gadang bakal menjadi penerus warisan tunggal putra China yang selalu memiliki pemain-pemain hebat seperti Lin Dan, Chen Long hingga Shi Yu Qi saat ini.
Dalam pertandingan final di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (2/7/2024), China membungkam Korea Selatan. Wang Zi Jun dan kolega menang dengan skor meyakinkan, yakni 3-1.
China mampu membuka keunggulan lebih dulu pada partai pertama yang memainkan sektor ganda putri. Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue berhasil mengalahkan duet Kim Min Ji/Yeon Seo Yeon, dua gim langsung dengan skor 21-16 dan 22-20.
Kemudian, Wang Zi Jun yang turun di partai kedua yang menyajikan sektor tunggal putra menggandakan keunggulan Negeri Tirai Bambu. Dia menghajar Sun Jin Lee dalam straight set yang berakhir dengan skor telak 21-13 dan 21-8.
Pada partai ketiga, Korea Selatan mampu memberikan perlawanan dan memangkas ketertinggalan menjadi 1-2. Angka tersebut disumbangkan oleh tunggal putri, Kim Min Sun yang mengatasi perlawanan sengit Xu Wen Jing dalam rubber game dengan skor 21-7, 19-21 dan 21-14.
Setelah itu, kemenangan China dipastikan pada partai keempat yang memainkan sektor ganda putra. Pasangan Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi sukses menggulung Lee Hyeong Woo/Lee Jong Min dua gim langsung dengan skor 21-14 dan 21-19.
Gelar juara tersebut jelas sangat membanggakan bagi China. Mereka juga menunjukkan mentalitas yang sangat luar biasa karena mampu bermain gemilang walau dalam keadaan berduka.
Seperti diketahui sebelumnya, tunggal putra China, Zhang Zhi Jie, ambruk di lapangan saat menunggu service lawannya, yakni tunggal putra Jepang, Kazuma Kawano, dalam laga fase grup yang digelar pada Minggu, 30 Juni 2024 malam WIB. Dia sempat mengalami kejang sebelum kemudian mendapat perawatan dari tim medis, yang dinilai cukup lambat.
Zhang Zhi Jie kemudian dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong. Dalam pernyataan yang dirilis oleh PBSI, sang pemain dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.20 WIB karena henti jantung.
Kepergian Zhang Zhi Jie tentu membuat dunia bulutangkis kehilangan salah satu talenta hebat di masa depan. Sebab, dia digadang-gadang bakal menjadi penerus warisan tunggal putra China yang selalu memiliki pemain-pemain hebat seperti Lin Dan, Chen Long hingga Shi Yu Qi saat ini.
(msf)
tulis komentar anda