2 Alasan Gareth Southgate Tetap Tangani Inggris di Piala Dunia 2026
Jum'at, 12 Juli 2024 - 21:05 WIB
Masa depan Gareth Southgate sebagai pelatih Inggris sepertinya menarik untuk diulas / Foto: Outlook India
Masa depan Gareth Southgate sebagai pelatih Inggris sepertinya menarik untuk diulas. Apalagi hingga saat ini belum ada keputusan resmi yang dibuat Asosiasi Sepak Bola Inggris ( FA ).
Sejauh ini belum ada yang bisa memastikan apakah Southgate bakal mempertahankan kursi kepelatihannya atau tidak. Namun dari beberapa laporan menyatakan bahwa FA telah memberikan sinyal untuk membicarakan perihal pembaruan kontrak pelatih berusia 53 tahun tersebut. Keputusan itu akan dibuat FA seusai Euro 2024 berakhir.
Sekadar informasi, Inggris lolos ke final usai menenggelamkan Belanda dengan kemenangan dramatis 2-1. Gol telat Ollie Watkins pada menit akhir membuat The Three Lions mendapatkan tiket partai puncak untuk menantang Spanyol di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
Hasil di final Euro 2024 bisa menentukan nasib Southgate. Bahkan beredar rumor jika Eddie Howe, Lee Carsley, dan Graham Potter disebut-sebut sebagai kandidat terkuat.
Namun menurut laporan Times dan Telegraph, FA telah memutuskan Southgate tetap berada di kursi kepelatihan Inggris hingga Piala Dunia 2026, yang akan diadakan di AS, Kanada, dan Meksiko. Keputusan petinggi FA sudah bulat dan pembicaraan dengan ketua eksekutif FA, Mark Bullingham, akan dilakukan setelah Euro 2024 berakhir.
Ada dua alasan mengapa FA begitu ngotot untuk mempertahankan Southgate di kursi pelatih Inggris. Pertama, klaim bahwa FA telah menganggap keberhasilan Inggris di Euro 2024 sebagai sebuah kesuksesan.
Tentu saja, mengalahkan Spanyol dan mengangkat gelar besar pertama Inggris sejak 1966 akan menjadi pencapaian bersejarah. Bahkan jika Inggris menderita kekalahan, FA percaya bahwa mencapai final merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan baik.
Kedua, fakta bahwa Southgate telah mengatasi masa sulit pertamanya sebagai pelatih Inggris di tengah turnamen juga menjadi referensi. Pasalnya, dia berhasil menutup gelombang kritik selama babak penyisihan hingga babak sistem gugur dengan membawa Inggris ke final.
Dengan dua alasan ini tak aneh jika FA berniat untuk membarui kontrak Southgate. Namun ini tergantung pada pelatih itu sendiri, apakah dia bersedia atau tidak.
Sejauh ini belum ada yang bisa memastikan apakah Southgate bakal mempertahankan kursi kepelatihannya atau tidak. Namun dari beberapa laporan menyatakan bahwa FA telah memberikan sinyal untuk membicarakan perihal pembaruan kontrak pelatih berusia 53 tahun tersebut. Keputusan itu akan dibuat FA seusai Euro 2024 berakhir.
Sekadar informasi, Inggris lolos ke final usai menenggelamkan Belanda dengan kemenangan dramatis 2-1. Gol telat Ollie Watkins pada menit akhir membuat The Three Lions mendapatkan tiket partai puncak untuk menantang Spanyol di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
Hasil di final Euro 2024 bisa menentukan nasib Southgate. Bahkan beredar rumor jika Eddie Howe, Lee Carsley, dan Graham Potter disebut-sebut sebagai kandidat terkuat.
Namun menurut laporan Times dan Telegraph, FA telah memutuskan Southgate tetap berada di kursi kepelatihan Inggris hingga Piala Dunia 2026, yang akan diadakan di AS, Kanada, dan Meksiko. Keputusan petinggi FA sudah bulat dan pembicaraan dengan ketua eksekutif FA, Mark Bullingham, akan dilakukan setelah Euro 2024 berakhir.
Ada dua alasan mengapa FA begitu ngotot untuk mempertahankan Southgate di kursi pelatih Inggris. Pertama, klaim bahwa FA telah menganggap keberhasilan Inggris di Euro 2024 sebagai sebuah kesuksesan.
Tentu saja, mengalahkan Spanyol dan mengangkat gelar besar pertama Inggris sejak 1966 akan menjadi pencapaian bersejarah. Bahkan jika Inggris menderita kekalahan, FA percaya bahwa mencapai final merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan baik.
Kedua, fakta bahwa Southgate telah mengatasi masa sulit pertamanya sebagai pelatih Inggris di tengah turnamen juga menjadi referensi. Pasalnya, dia berhasil menutup gelombang kritik selama babak penyisihan hingga babak sistem gugur dengan membawa Inggris ke final.
Dengan dua alasan ini tak aneh jika FA berniat untuk membarui kontrak Southgate. Namun ini tergantung pada pelatih itu sendiri, apakah dia bersedia atau tidak.
(yov)
tulis komentar anda