Lebih Seru, UEFA Pertimbangkan Format 8 Besar Dilanjutkan di Liga Champions

Senin, 24 Agustus 2020 - 03:03 WIB
Presiden UEFA Aleksander Ceferin mempertimbangkan format sistem gugur satu pertandingan untuk Liga Champions berikutnya/Foto/Tangkapan layar Reuters
LISABON - Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) tengah mempertimbangkan format sistem gugur satu pertandingan yang digunakan di Liga Champions 2019/2020 akan diberlakukan pada kompetisi musim berikutnya. UEFA menilai format turnamen satu laga yang diterapkan mulai dari perempat final dan seterusnya lebih seru ketimbang dua leg.

UEFA mengubah sistem kompetisi Liga Champions (dan Liga Europa ) tahun ini setelah pandemi virus corona menghentikan kompetisi selama beberapa bulan di seluruh Eropa pada Maret. Format diubah untuk memungkinkan kompetisi diselesaikan dalam rentang waktu yang lebih singkat. ( ).

Delapan klub menuju Lisabon, Portugal, dan final diperebutkan pada Minggu (23/8/2020) malam, yang mempertemukan Paris Saint-Germain (PSG) melawan Bayern Muenchen .



“Kami terpaksa melakukannya, tetapi pada akhirnya kami melihat bahwa kami menemukan sesuatu yang baru. Jadi kami pasti akan memikirkannya untuk diterapkan di masa depan,” Presiden UEFA Aleksander Ceferin kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Ceferin mengatakan bahwa tanpa leg kedua, tim dipaksa untuk mengejar gol. “Tidak ada banyak taktik. Jika hanya satu pertandingan, jika satu tim mencetak gol maka tim lain harus membalas secepat mungkin. Kalau sistem dua leg maka masih ada waktu untuk memenangkan pertandingan di laga berikutnya,” ujar Ceferin. ( ).

“Yang pasti, pertandingan lebih menarik, tapi tentu saja kami juga harus memikirkan tentang fakta bahwa kami hanya memiliki lebih sedikit pertandingan dan stasiun televisi mungkin mengatakan 'Anda tidak memiliki banyak pertandingan seperti sebelumnya, ini berbeda'. Jadi, kami harus berdiskusi saat situasi gila ini berakhir."

Turnamen 'final delapan' berlangsung tanpa fans di stadion. ini akan menjadi masalah juga jika fans sudah dibolehkan ke stadion. Prospek berkumpulnya suporter dari delapan klub yang tampil di satu kota dapat menyebabkan masalah keamanan dan masalah logistik lainnya.

Format seperti saat ini dikunci secara kontrak hingga 2024/2025 tetapi pembahasan akan dimulai akhir tahun ini mengenai struktur kompetisi untuk fase berikutnya. ( ).

Turnamen ini dimainkan selama 11 hari, dan mengosongkan ruang dalam kalender internasional yang padat akan menjadi kendala lain yang harus diatasi. Tapi, Ceferin jelas tertarik dengan kemungkinan tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More