Uppercut Povetkin Sedahsyat Mike Tyson, Lebedev: KO Khas Uni Soviet
Senin, 24 Agustus 2020 - 12:09 WIB
BRENTWOOD - Daya rusak uppercut maut Alexander Povetkin saat merobohkan Dillian Whyte di ronde kelima sama-sama dahsyatnya dengan bogeman Mike Tyson kala muda. Kemenangan eksplosif Povetkin yang membuat Whyte terkapar setelah dihantam uppercut kiri Povetkin membuat fans tinju dunia terkesima.
Mantan juara Kelas Penjelajah Denis Lebedev, yang dirinya adalah petarung top dan juara ketika banyak yang menganggapnya sudah tua, sangat terkesan dengan kemenangan Povetkin. Sebagai kompatriot, Lebedev dan Povetkin, selain sebagai rekan senegara, mereka sama-sama di bawah Sauerland Event dan World of Boxing.
’’Inilah yang terkenal dari divisi Kelas Berat. Tampaknya semuanya sudah menjadi kesimpulan sebelumnya, tapi tidak, tidak dalam kasus ini, tidak hari ini. Bam dan hanya itu .... sebuah ekstravaganza - sebuah KO yang indah. Mungkin , kita dapat mengatakan bahwa pukulan Alexander adalah gaya Mike Tyson muda. Itu adalah pukulan yang keren, semuanya dilakukan sesuai pakem tinju - pukulan dari bawah ke dagu. Ini adalah gaya sekolah tinju Uni Soviet,’’paparnya.
"Hanya ada satu pendapat tentang pertarungan ini (antara Whyte dan Povetkin) - itu hanya keindahan tinju," kata Lebedev kepada Oleg Bogatov. "Tahun ini belum berakhir, tapi saya pikir itu akan menjadi salah satu KO paling dahsyat [2020].''
Lihat Grafis: Pecundangi PSG, BAyern Muenchen Raih Gelar Liga Champions
Sabtu (22/8/2020) malam yang lalu di Matchroom Fight Camp di Brentwood, Inggris, Povetkin merebut sabuk interim tinju Kelas Berat WBC setelah merobohkan Dillian Whyte di ronde kelima. Whyte sangat mengendalikan pertarungan dan membuat Povetkin jatuh dua kali pada ronde keempat - ketika Povetkin melepaskan satu pukulan kiri untuk menjatuhkan Whyte dengan dingin pada ronde kelima.
P
Mantan juara Kelas Penjelajah Denis Lebedev, yang dirinya adalah petarung top dan juara ketika banyak yang menganggapnya sudah tua, sangat terkesan dengan kemenangan Povetkin. Sebagai kompatriot, Lebedev dan Povetkin, selain sebagai rekan senegara, mereka sama-sama di bawah Sauerland Event dan World of Boxing.
’’Inilah yang terkenal dari divisi Kelas Berat. Tampaknya semuanya sudah menjadi kesimpulan sebelumnya, tapi tidak, tidak dalam kasus ini, tidak hari ini. Bam dan hanya itu .... sebuah ekstravaganza - sebuah KO yang indah. Mungkin , kita dapat mengatakan bahwa pukulan Alexander adalah gaya Mike Tyson muda. Itu adalah pukulan yang keren, semuanya dilakukan sesuai pakem tinju - pukulan dari bawah ke dagu. Ini adalah gaya sekolah tinju Uni Soviet,’’paparnya.
"Hanya ada satu pendapat tentang pertarungan ini (antara Whyte dan Povetkin) - itu hanya keindahan tinju," kata Lebedev kepada Oleg Bogatov. "Tahun ini belum berakhir, tapi saya pikir itu akan menjadi salah satu KO paling dahsyat [2020].''
Lihat Grafis: Pecundangi PSG, BAyern Muenchen Raih Gelar Liga Champions
Sabtu (22/8/2020) malam yang lalu di Matchroom Fight Camp di Brentwood, Inggris, Povetkin merebut sabuk interim tinju Kelas Berat WBC setelah merobohkan Dillian Whyte di ronde kelima. Whyte sangat mengendalikan pertarungan dan membuat Povetkin jatuh dua kali pada ronde keempat - ketika Povetkin melepaskan satu pukulan kiri untuk menjatuhkan Whyte dengan dingin pada ronde kelima.
P
(aww)
tulis komentar anda