Bonus Aneh Atlet Dunia Peraih Medali Olimpiade: Liburan hingga Lukisan
Kamis, 01 Agustus 2024 - 12:10 WIB
Bonus atlet dunia peraih medali Olimpiade Paris 2024 yang bervariasi dari apartemen hingga uang miliaran rupiah. Bagi sebagian besar atlet, impian meraih medali Olimpiade sudah cukup untuk memotivasi mereka meraih prestasi di level tertinggi.
Namun beberapa negara telah mengambil langkah lebih jauh dan menawarkan insentif bagi para bintangnya untuk membawa pulang emas, perak atau perunggu. Mulai dari hadiah uang tunai miliaran rupiah, hingga pensiun dini dan bahkan kesempatan untuk membangun portofolio properti.
Majalah bisnis AS, Forbes, menghubungi 206 negara dan wilayah yang berpartisipasi untuk menanyakan apa saja yang ditawarkan jika para bintang mereka memenangkan medali. Sebanyak 15 negara atau wilayah menawarkan hadiah uang tunai lebih dari USD100.000 (£77.750) atau sekitar Rp1,6 miliar jika atlet mereka memenangkan medali emas.
Hong Kong menawarkan hadiah paling besar kepada para atletnya jika berhasil memenangkan medali, dengan peraih medali emas akan mendapatkan £ 587,300 dan £ 295,500 untuk medali perak. Israel menawarkan £213.900 untuk emas, £149.000 untuk perak dan £106.000 untuk perunggu.
Namun beberapa negara menawarkan insentif yang tidak biasa. Selain membayar peraih medali emas sebesar £63.000, Polandia memberikan setiap peraih medali sebuah lukisan dari seniman Polandia yang ''berbakat dan dihormati'', sebutir berlian kelas investasi, dan voucher liburan untuk dua orang dari sebuah biro perjalanan. Sebagai hadiah untuk merayakan 100 tahun Polandia berkompetisi di Olimpiade, para peraih medali emas juga akan diberikan sebuah apartemen dengan dua kamar tidur di Warsawa.
Namun bagi mereka yang memenangkan medali emas di cabang olahraga beregu, hadiahnya akan dikurangi menjadi sebuah apartemen dengan satu kamar tidur. Atlet Serbia yang memenangkan medali berhak mendapatkan pensiun nasional yang dimulai pada usia 40 tahun - yang mana Novak Djokovic bisa saja mendapatkannya meskipun ia dilaporkan memiliki kekayaan bersih sebesar £189 juta.
Selandia Baru menyusun bonus mereka selama empat tahun, dengan para atlet menerima £31.100 per tahun hingga pertandingan berikutnya. Namun menurut Forbes, Inggris tidak menawarkan bonus medali. Sebaliknya, mereka menawarkan hibah setelah Olimpiade untuk biaya pelatihan. British Athletics, yang mengurus tim atletik Team GB membayar bonus secara independen dari pemerintah.
Dan semua atlet yang memenangkan medali juga mendapatkan uang dari badan pengatur atletik. Atletik Dunia membayar sekitar £40.000 per medali emas dan menyisihkan £1,89 juta untuk membayar para atlet atletik.
Namun beberapa negara telah mengambil langkah lebih jauh dan menawarkan insentif bagi para bintangnya untuk membawa pulang emas, perak atau perunggu. Mulai dari hadiah uang tunai miliaran rupiah, hingga pensiun dini dan bahkan kesempatan untuk membangun portofolio properti.
Majalah bisnis AS, Forbes, menghubungi 206 negara dan wilayah yang berpartisipasi untuk menanyakan apa saja yang ditawarkan jika para bintang mereka memenangkan medali. Sebanyak 15 negara atau wilayah menawarkan hadiah uang tunai lebih dari USD100.000 (£77.750) atau sekitar Rp1,6 miliar jika atlet mereka memenangkan medali emas.
Hong Kong menawarkan hadiah paling besar kepada para atletnya jika berhasil memenangkan medali, dengan peraih medali emas akan mendapatkan £ 587,300 dan £ 295,500 untuk medali perak. Israel menawarkan £213.900 untuk emas, £149.000 untuk perak dan £106.000 untuk perunggu.
Namun beberapa negara menawarkan insentif yang tidak biasa. Selain membayar peraih medali emas sebesar £63.000, Polandia memberikan setiap peraih medali sebuah lukisan dari seniman Polandia yang ''berbakat dan dihormati'', sebutir berlian kelas investasi, dan voucher liburan untuk dua orang dari sebuah biro perjalanan. Sebagai hadiah untuk merayakan 100 tahun Polandia berkompetisi di Olimpiade, para peraih medali emas juga akan diberikan sebuah apartemen dengan dua kamar tidur di Warsawa.
Namun bagi mereka yang memenangkan medali emas di cabang olahraga beregu, hadiahnya akan dikurangi menjadi sebuah apartemen dengan satu kamar tidur. Atlet Serbia yang memenangkan medali berhak mendapatkan pensiun nasional yang dimulai pada usia 40 tahun - yang mana Novak Djokovic bisa saja mendapatkannya meskipun ia dilaporkan memiliki kekayaan bersih sebesar £189 juta.
Selandia Baru menyusun bonus mereka selama empat tahun, dengan para atlet menerima £31.100 per tahun hingga pertandingan berikutnya. Namun menurut Forbes, Inggris tidak menawarkan bonus medali. Sebaliknya, mereka menawarkan hibah setelah Olimpiade untuk biaya pelatihan. British Athletics, yang mengurus tim atletik Team GB membayar bonus secara independen dari pemerintah.
Dan semua atlet yang memenangkan medali juga mendapatkan uang dari badan pengatur atletik. Atletik Dunia membayar sekitar £40.000 per medali emas dan menyisihkan £1,89 juta untuk membayar para atlet atletik.
(aww)
tulis komentar anda