Masa Kecil Imane Khelif, Gadis Kecil Penjual Roti yang Gegerkan Tinju Olimpiade

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 20:41 WIB
'Tinju hanya diperuntukkan bagi kaum pria'

Menjelaskan bagaimana ia pertama kali terjun ke dalam olahraga ini, ia berkata: "Saya selalu menyukai sepak bola dan saya memainkannya di desa kecil saya. Ayah saya selalu lebih memilih sepak bola daripada tinju.

"Tetapi saya sangat baik dalam olahraga di sekolah saya dan guru saya mendorong saya untuk menjadi seorang petinju karena saya memiliki kualitas fisik yang baik dan dia benar."

Ia juga menambahkan: "Saya berasal dari daerah dan keluarga yang konservatif. Tinju adalah olahraga yang didedikasikan hanya untuk pria."

Itu bukanlah jalan yang mudah untuk memasuki dunia tinju, karena Khelif harus mencari uang untuk membawanya ke sasana.

Menjual roti agar bisa mengikuti latihan

Ia menjual roti di jalanan dan mengumpulkan makanan agar dapat melakukan perjalanan dari desanya ke kota tempat ia berlatih tinju. Khelif menambahkan: "Ini adalah kendala yang saya hadapi saat memulai.

"Saya kebetulan menjual roti di jalan, saya mengumpulkan piring dan benda-benda lain untuk mendapatkan uang dan untuk dapat berpindah-pindah karena saya berasal dari keluarga yang sangat miskin."

Baca Juga: Mampukah Indonesia Jaga Tradisi Emas di olimpiade Paris 2024?

Masa-masa sulit itu terus berlanjut saat ia dewasa, terutama di Kejuaraan Dunia tahun lalu. Sebelum laga perebutan medali emas melawan Yang Liu dari Tiongkok, ia didiskualifikasi karena kadar testosteron yang tinggi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More