Whyte Tumbang, WBC Restui Tyson Fury vs Anthony Joshua Bertarung
Selasa, 25 Agustus 2020 - 06:41 WIB
LAS VEGAS - WBC merestui duel unifikasi tinju Kelas Berat antara Tyson Fury dengan Anthony Joshua pada tahun 2021. WBC menyalakan lampu hijau duel Fury vs Joshua setelah Dillian Whyte sebagai penantang wajib WBC kalah KO ronde 5 dari Alexander Povetkin, Sabtu (22/8/2020) lalu.
Sebelumnya, WBC memerintahkan pemenang trilogi antara Tyson Fury vs Deontay Wilder menjalani mandatory fight dengan Whyte pada Februari 2021. "Kami tidak berspekulasi, tetapi batasan waktu yang ditetapkan oleh dewan WBC, bila Dillian Whyte menang, pemenang pertarungan ketiga Fury dengan Deontay Wilder harus bertarung melawan Dillian Whyte,"kata Presiden WBC Mauricio Sulaiman kepada Sky Sports.
Nah, Sabtu (22/8/2020) malam lalu, Whyte kehilangan statusnya sebagai penantang wajib WBC setelah kekalahan KO ronde kelima dari Povetkin."Itu sekarang telah berubah. Dillian telah kalah, jadi tidak ada halangan saat ini bagi pemenang Fury vs Wilder untuk melakukan pertarungan apa pun,"kata Sulaiman. "Di WBC, tidak akan ada batasan apa pun saat ini,"tegasnya.
Dia mengkonfirmasi bahwa Fury tidak memiliki komitmen gelar tahun depan, jika dia memenangkan pertarungan ketiga dengan Deontay Wilder, dan dapat melanjutkan pembicaraan untuk pertarungan blockbuster melawan Joshua. "Sebuah penyatuan akhir akan menjadi sesuatu yang semua orang ingin lihat. Ini adalah masalah yang membawa tinju ke level tertinggi,"ujarnya.
Joshua akan mempertahankan sabuk WBA, IBF dan WBO melawan penantang wajib IBF Kubrat Pulev pada bulan Desember. Merujuk pada pertarungan dengan Joshua, Sulaiman berkata: "Ya, itu termasuk pertahanan (gelar Joshua), dan apa taktik Anthony Joshua dan posisinya untuk berkomitmen dalam pertarungan.’’
Lihat Infografis: Ini Tiga Klub yang Mampu Beli Messi jika Tinggalkan Barcelona
Kendati kalah KO, tapi whyte masih bisa kembali mendapatkan status penantang wajib WBC jika menang dalam duel ulang dengan Povetkin. Whyte langsung menghidupkan klausul duel ulang setelah kalah KO. Kepada promotor Eddie Hearn, Whyte mengemis meminta duel ulang pada Desember mendatang.
Sulaiman mengungkapkan bahwa posisi penantang wajib bisa kembali dipertaruhkan dalam duel ulang Whyte vs Povetkin. "Kemungkinan besar begitu. Ini adalah pertarungan yang memancing minat yang besar. Pertarungan ini mungkin diremehkan, diremehkan di kancah dunia dan mungkin juga di Inggris. Povetkin adalah mantan juara, petarung yang telah melawan beberapa yang terbaik di divisi itu dalam dekade terakhir, dan dia menunjukkannya di atas ring,"jelasnya.
Sebelumnya, WBC memerintahkan pemenang trilogi antara Tyson Fury vs Deontay Wilder menjalani mandatory fight dengan Whyte pada Februari 2021. "Kami tidak berspekulasi, tetapi batasan waktu yang ditetapkan oleh dewan WBC, bila Dillian Whyte menang, pemenang pertarungan ketiga Fury dengan Deontay Wilder harus bertarung melawan Dillian Whyte,"kata Presiden WBC Mauricio Sulaiman kepada Sky Sports.
Nah, Sabtu (22/8/2020) malam lalu, Whyte kehilangan statusnya sebagai penantang wajib WBC setelah kekalahan KO ronde kelima dari Povetkin."Itu sekarang telah berubah. Dillian telah kalah, jadi tidak ada halangan saat ini bagi pemenang Fury vs Wilder untuk melakukan pertarungan apa pun,"kata Sulaiman. "Di WBC, tidak akan ada batasan apa pun saat ini,"tegasnya.
Dia mengkonfirmasi bahwa Fury tidak memiliki komitmen gelar tahun depan, jika dia memenangkan pertarungan ketiga dengan Deontay Wilder, dan dapat melanjutkan pembicaraan untuk pertarungan blockbuster melawan Joshua. "Sebuah penyatuan akhir akan menjadi sesuatu yang semua orang ingin lihat. Ini adalah masalah yang membawa tinju ke level tertinggi,"ujarnya.
Joshua akan mempertahankan sabuk WBA, IBF dan WBO melawan penantang wajib IBF Kubrat Pulev pada bulan Desember. Merujuk pada pertarungan dengan Joshua, Sulaiman berkata: "Ya, itu termasuk pertahanan (gelar Joshua), dan apa taktik Anthony Joshua dan posisinya untuk berkomitmen dalam pertarungan.’’
Lihat Infografis: Ini Tiga Klub yang Mampu Beli Messi jika Tinggalkan Barcelona
Kendati kalah KO, tapi whyte masih bisa kembali mendapatkan status penantang wajib WBC jika menang dalam duel ulang dengan Povetkin. Whyte langsung menghidupkan klausul duel ulang setelah kalah KO. Kepada promotor Eddie Hearn, Whyte mengemis meminta duel ulang pada Desember mendatang.
Sulaiman mengungkapkan bahwa posisi penantang wajib bisa kembali dipertaruhkan dalam duel ulang Whyte vs Povetkin. "Kemungkinan besar begitu. Ini adalah pertarungan yang memancing minat yang besar. Pertarungan ini mungkin diremehkan, diremehkan di kancah dunia dan mungkin juga di Inggris. Povetkin adalah mantan juara, petarung yang telah melawan beberapa yang terbaik di divisi itu dalam dekade terakhir, dan dia menunjukkannya di atas ring,"jelasnya.
(aww)
tulis komentar anda