Presiden IFSC Sebut Panjat Tebing Indonesia Masih Diperhitungkan Dunia
Kamis, 08 Agustus 2024 - 09:23 WIB
PARIS - Presiden International Federation of Sport Climbing (IFSC) Marco Scolaris menyebut Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan dunia dalam cabang olahraga panjat tebing . Pandangan Marco disampaikan Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari.
Meski tim panjat tebing putri Indonesia yang gagal meraih medali di Olimpiade Paris 2024, Okto menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi kekuatan yang diperhitungkan dalam cabang olahraga panjat tebing, khususnya di nomor speed.
Dua atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah, harus pulang tanpa medali di Olimpiade Paris 2024. Desak dan Rajiah menunjukkan performa yang mengesankan dengan berhasil melaju ke babak perempat final nomor speed putri.
Namun, langkah Desak terhenti di babak perempat final setelah kalah tipis dengan selisih 0,006 detik dari Deng Lijuan asal China. Sementara itu, Rajiah mampu mencapai perebutan medali perunggu tetapi harus kalah dari Aleksandra Kalucka asal Polandia setelah terpeleset di tengah lintasan. Rajiah finis dengan waktu 8,24 detik, sedangkan Kalucka 6,53 detik.
Meskipun tim putri panjat tebing Indonesia belum berhasil meraih medali di Olimpiade Paris 2024, Okto tidak terlalu kecewa. Dia menyatakan bahwa Olimpiade adalah puncak dari prestasi olahraga dan mengapresiasi perjuangan Desak, Rajiah, dan seluruh atlet yang telah berusaha membawa nama Indonesia.
"Ini adalah Olimpiade, paripurnanya prestasi olahraga. Kita mengapresiasi dan menghargai semua proses yang telah dilewati atlet kita. Kalau hasilnya berbeda, ini bukan akhir segala-galanya," jelas Okto, dilansir dari rilis NOC Indonesia, Kamis (8/8/2024).
Okto juga membawa kabar positif bahwa Indonesia selalu menjadi negara yang diantisipasi oleh negara lain dalam panjat tebing, khususnya di nomor speed. "Tadi saya ngobrol langsung sama Presiden International Sport Climbing, Marco Scolaris. Katanya, Indonesia itu selalu menjadi negara yang selalu diperhitungkan di panjat tebing, khususnya speed climbing," ungkap Okto.
Panjat tebing Indonesia masih memiliki harapan untuk meraih medali melalui Veddriq Leonardo yang akan tampil di babak perempat final nomor speed putra pada Kamis (8/8/2024) sore WIB.
Meski tim panjat tebing putri Indonesia yang gagal meraih medali di Olimpiade Paris 2024, Okto menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi kekuatan yang diperhitungkan dalam cabang olahraga panjat tebing, khususnya di nomor speed.
Dua atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah, harus pulang tanpa medali di Olimpiade Paris 2024. Desak dan Rajiah menunjukkan performa yang mengesankan dengan berhasil melaju ke babak perempat final nomor speed putri.
Baca Juga
Namun, langkah Desak terhenti di babak perempat final setelah kalah tipis dengan selisih 0,006 detik dari Deng Lijuan asal China. Sementara itu, Rajiah mampu mencapai perebutan medali perunggu tetapi harus kalah dari Aleksandra Kalucka asal Polandia setelah terpeleset di tengah lintasan. Rajiah finis dengan waktu 8,24 detik, sedangkan Kalucka 6,53 detik.
Meskipun tim putri panjat tebing Indonesia belum berhasil meraih medali di Olimpiade Paris 2024, Okto tidak terlalu kecewa. Dia menyatakan bahwa Olimpiade adalah puncak dari prestasi olahraga dan mengapresiasi perjuangan Desak, Rajiah, dan seluruh atlet yang telah berusaha membawa nama Indonesia.
"Ini adalah Olimpiade, paripurnanya prestasi olahraga. Kita mengapresiasi dan menghargai semua proses yang telah dilewati atlet kita. Kalau hasilnya berbeda, ini bukan akhir segala-galanya," jelas Okto, dilansir dari rilis NOC Indonesia, Kamis (8/8/2024).
Okto juga membawa kabar positif bahwa Indonesia selalu menjadi negara yang diantisipasi oleh negara lain dalam panjat tebing, khususnya di nomor speed. "Tadi saya ngobrol langsung sama Presiden International Sport Climbing, Marco Scolaris. Katanya, Indonesia itu selalu menjadi negara yang selalu diperhitungkan di panjat tebing, khususnya speed climbing," ungkap Okto.
Panjat tebing Indonesia masih memiliki harapan untuk meraih medali melalui Veddriq Leonardo yang akan tampil di babak perempat final nomor speed putra pada Kamis (8/8/2024) sore WIB.
(sto)
tulis komentar anda