11 Petinju Juara Dunia 4 Divisi dalam 3 Dekade Terakhir, Ada Monster KO
Kamis, 08 Agustus 2024 - 10:30 WIB
Inilah 11 petinju juara dunia 4 divisi dalam tiga dekade terakhir, dari Adrien Boner, Naoya Inoue hingga yang terbaru, Terence Crawford. Terence ''Bud'' Crawford menahbiskan diri sebagai petinju juara dunia empat divisi yang ke-11 setelah merampas sabuk juara kelas welter super WBA milik Israil Madrimov lewat kemenangan angka pada akhir pekan lalu.
Terence Crawford melengkapi sabuk juara sebelumnya di kelas ringan 61,2 kg, ringan super 63,5 kg dan welter 66,6 kg. Terence Crawford bergabung dengan petinju legendaris dunia lainnya yang menjadi juara dunia empat divisi berbeda dalam tiga dekade terakhir.
Crawford juga menegaskan dirinya sebagai raja pound-for-pound atau petinju P4P terbaik di dunia. Berikut daftar petinju juara dunia 4 divisi dalam tiga dekade terakhir.
1. Adrien Broner
Adrien Broner menjadi pemegang gelar empat divisi pada tahun 2015 ketika ia memenangkan sabuk kelas ringan super yang kosong melawan Khabib Allakhverdiev. Broner memenangkan gelar kelas ringan junior (bulu super), kelas ringan, kelas welter junior (ringan super) dan kelas welter. Broner meraih prestasi tersebut dalam kurun waktu empat tahun (2011-2015) dan, pada usia 35 tahun, masih aktif dengan berat badan 66,6 kilogram.
2. Miguel Cotto
Petinju asal Puerto Rico ini, yang menjadi petinju profesional pada tahun 2001, merebut gelar juara dunia di empat divisi pada tahun 2014, pada usia 33 tahun. Cotto memenangkan gelar kelas welter junior, kelas welter, kelas menengah junior (welter super) dan kelas menengah lineal selama 16 tahun kariernya.
Cotto yang sudah pensiun - yang dianggap sebagai salah satu petinju terhebat dalam sejarah tinju Puerto Rico yang kaya - pernah menghadapi para petinju terbaik di eranya, termasuk Manny Pacquiao, Floyd Mayweather Jr, Saul "Canelo" Alvarez, dan Antonio Margarito.
Terence Crawford melengkapi sabuk juara sebelumnya di kelas ringan 61,2 kg, ringan super 63,5 kg dan welter 66,6 kg. Terence Crawford bergabung dengan petinju legendaris dunia lainnya yang menjadi juara dunia empat divisi berbeda dalam tiga dekade terakhir.
Crawford juga menegaskan dirinya sebagai raja pound-for-pound atau petinju P4P terbaik di dunia. Berikut daftar petinju juara dunia 4 divisi dalam tiga dekade terakhir.
1. Adrien Broner
Adrien Broner menjadi pemegang gelar empat divisi pada tahun 2015 ketika ia memenangkan sabuk kelas ringan super yang kosong melawan Khabib Allakhverdiev. Broner memenangkan gelar kelas ringan junior (bulu super), kelas ringan, kelas welter junior (ringan super) dan kelas welter. Broner meraih prestasi tersebut dalam kurun waktu empat tahun (2011-2015) dan, pada usia 35 tahun, masih aktif dengan berat badan 66,6 kilogram.
2. Miguel Cotto
Petinju asal Puerto Rico ini, yang menjadi petinju profesional pada tahun 2001, merebut gelar juara dunia di empat divisi pada tahun 2014, pada usia 33 tahun. Cotto memenangkan gelar kelas welter junior, kelas welter, kelas menengah junior (welter super) dan kelas menengah lineal selama 16 tahun kariernya.
Cotto yang sudah pensiun - yang dianggap sebagai salah satu petinju terhebat dalam sejarah tinju Puerto Rico yang kaya - pernah menghadapi para petinju terbaik di eranya, termasuk Manny Pacquiao, Floyd Mayweather Jr, Saul "Canelo" Alvarez, dan Antonio Margarito.
tulis komentar anda