Media China Ketar-ketir, Tuduh Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Cacat Hukum
Jum'at, 04 Oktober 2024 - 13:31 WIB
Proses naturalisasi pemain di Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan panas. Kali ini, sebuah media China, 163.com, secara terbuka menyebut bahwa naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tidak sah. Mereka bahkan mengancam akan melaporkan masalah ini ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) jika kedua pemain tetap diizinkan bermain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hilgers dan Reijnders resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada akhir September lalu. Mereka mengucapkan sumpah kewarganegaraan di Kedutaan Besar Indonesia di Brussels, yang menandai resminya proses naturalisasi mereka. Hilgers saat ini bermain sebagai bek andalan FC Twente di Eredivisie, sementara Reijnders dikenal sebagai sayap cepat di PEC Zwolle.
Kedua pemain ini memiliki statistik yang cukup impresif. Menurut data Transfermarkt, Hilgers sudah tampil dalam 89 pertandingan di Eredivisie, dengan catatan 2 gol dan 2 assist. Sementara itu, Reijnders mengoleksi 6 gol dan 5 assist dari jumlah laga yang sama. Kehadiran mereka menjadi tambahan kekuatan bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi babak kualifikasi Piala Dunia 2026.
Media 163.com menyoroti beberapa hal terkait proses naturalisasi kedua pemain tersebut, terutama yang dianggap tidak sesuai aturan. Mereka mengklaim bahwa proses ini berlangsung terlalu cepat dan tidak mengikuti prosedur yang semestinya. Salah satu hal yang dipertanyakan adalah pengambilan sumpah kewarganegaraan di Belgia, bukan di Indonesia. Media tersebut menyebut ini sebagai pelanggaran prosedur yang berpotensi menggugurkan kewarganegaraan mereka.
Tak hanya itu, media China ini juga mengingatkan bahwa jika Hilgers dan Reijnders tetap dimainkan melawan China, Federasi Sepak Bola China (CFA) mungkin akan melaporkan hal ini ke AFC. Mereka menilai naturalisasi yang dianggap tidak valid bisa menjadi dasar untuk mengajukan protes resmi.
"Jika kedua pemain tersebut tampil melawan tim nasional China, CFA mungkin akan mengajukan keberatan ke AFC dengan alasan adanya ketidaksesuaian dalam proses naturalisasi," tulis 163.com.
Tuduhan yang dilontarkan oleh media China ini membuat pertandingan antara Indonesia dan China semakin menarik untuk ditunggu. Apakah ancaman laporan ke AFC benar-benar akan terjadi? Atau PSSI akan berhasil membuktikan bahwa semua sudah berjalan sesuai prosedur?
Yang pasti, kehadiran Mees Hilgers dan Eliano Reijnders di dalam skuad Garuda adalah modal penting untuk meningkatkan kekuatan tim di kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun ada tekanan dari pihak China, PSSI tetap yakin bahwa naturalisasi kedua pemain tersebut sah. Persiapan Menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026
Saat ini, fokus utama Timnas Indonesia adalah menghadapi Bahrain dan China di babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Terlepas dari isu yang beredar, tim harus tetap fokus memberikan yang terbaik di lapangan. Para pemain diharapkan bisa tampil maksimal dan membawa Indonesia meraih hasil positif.
Publik sepak bola Indonesia tentu berharap bahwa masalah naturalisasi ini tidak akan mempengaruhi performa tim. Hilgers dan Reijnders, sebagai bagian baru dari skuad, diharapkan bisa langsung beradaptasi dan memberikan kontribusi signifikan, baik dalam hal pertahanan maupun serangan, demi prestasi Garuda di pentas internasional.
Hilgers dan Reijnders resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada akhir September lalu. Mereka mengucapkan sumpah kewarganegaraan di Kedutaan Besar Indonesia di Brussels, yang menandai resminya proses naturalisasi mereka. Hilgers saat ini bermain sebagai bek andalan FC Twente di Eredivisie, sementara Reijnders dikenal sebagai sayap cepat di PEC Zwolle.
Baca Juga
Kedua pemain ini memiliki statistik yang cukup impresif. Menurut data Transfermarkt, Hilgers sudah tampil dalam 89 pertandingan di Eredivisie, dengan catatan 2 gol dan 2 assist. Sementara itu, Reijnders mengoleksi 6 gol dan 5 assist dari jumlah laga yang sama. Kehadiran mereka menjadi tambahan kekuatan bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi babak kualifikasi Piala Dunia 2026.
Media 163.com menyoroti beberapa hal terkait proses naturalisasi kedua pemain tersebut, terutama yang dianggap tidak sesuai aturan. Mereka mengklaim bahwa proses ini berlangsung terlalu cepat dan tidak mengikuti prosedur yang semestinya. Salah satu hal yang dipertanyakan adalah pengambilan sumpah kewarganegaraan di Belgia, bukan di Indonesia. Media tersebut menyebut ini sebagai pelanggaran prosedur yang berpotensi menggugurkan kewarganegaraan mereka.
Tak hanya itu, media China ini juga mengingatkan bahwa jika Hilgers dan Reijnders tetap dimainkan melawan China, Federasi Sepak Bola China (CFA) mungkin akan melaporkan hal ini ke AFC. Mereka menilai naturalisasi yang dianggap tidak valid bisa menjadi dasar untuk mengajukan protes resmi.
"Jika kedua pemain tersebut tampil melawan tim nasional China, CFA mungkin akan mengajukan keberatan ke AFC dengan alasan adanya ketidaksesuaian dalam proses naturalisasi," tulis 163.com.
Tuduhan yang dilontarkan oleh media China ini membuat pertandingan antara Indonesia dan China semakin menarik untuk ditunggu. Apakah ancaman laporan ke AFC benar-benar akan terjadi? Atau PSSI akan berhasil membuktikan bahwa semua sudah berjalan sesuai prosedur?
Yang pasti, kehadiran Mees Hilgers dan Eliano Reijnders di dalam skuad Garuda adalah modal penting untuk meningkatkan kekuatan tim di kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun ada tekanan dari pihak China, PSSI tetap yakin bahwa naturalisasi kedua pemain tersebut sah. Persiapan Menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026
Saat ini, fokus utama Timnas Indonesia adalah menghadapi Bahrain dan China di babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Terlepas dari isu yang beredar, tim harus tetap fokus memberikan yang terbaik di lapangan. Para pemain diharapkan bisa tampil maksimal dan membawa Indonesia meraih hasil positif.
Publik sepak bola Indonesia tentu berharap bahwa masalah naturalisasi ini tidak akan mempengaruhi performa tim. Hilgers dan Reijnders, sebagai bagian baru dari skuad, diharapkan bisa langsung beradaptasi dan memberikan kontribusi signifikan, baik dalam hal pertahanan maupun serangan, demi prestasi Garuda di pentas internasional.
(sto)
tulis komentar anda