Polemik Bahrain Tolak Bertanding di Jakarta: FIFA Diuji, Sejarah Timnas Indonesia Terulang?

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 14:01 WIB
Kegelisahan Bahrain menolak bermain di Jakarta melawan Timnas Indonesia mengingatkan peristiwa bersejarah saat Skuad Garuda dicoret FIFA dari Kualifikasi Piala Dunia 1958 / Foto: PSSI
Kegelisahan Bahrain menolak bermain di Jakarta melawan Timnas Indonesia mengingatkan peristiwa bersejarah saat Skuad Garuda dicoret FIFA dari Kualifikasi Piala Dunia 1958. Pertanyaannya akankah Muharabi Dilmun bakal mendapatkan perlakukan yang sama?

Laga Timnas Indonesia vs Bahrain dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 25 Maret 2025. Belum juga digelar, Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) memohon agar pertandingan tersebut digelar di tempat netral.

Permohohon BFA agar laga itu dipindah ke tempat netral dengan alasan keamanan yang dikhawatirkan setelah mendapatkan teror di media sosial dari suporter Indonesia. Teror itu setelah Bahrain dan Timnas Indonesia bermain imhang 2-2 pada laga ketiga fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.





AFC berencana membahas perihal masalah ini lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan PSSI untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan. Sebenarnya respons yang diberikan AFC terlalu berlebihan.

AFC seharusnya tidak perlu membahas masalah seperti ini. Jaminan keselamatan dan keamanan pemain, pelatih, dan staff sudah menjadi tanggung jawab tuan rumah. Apabila Bahrain tetap menolak bertanding di Jakarta, Muharabi Dilmun bisa mendapat kerugian yang besar seperti yang dialami Timnas Indonesia 67 tahun silam.

Pada 1957, FIFA mencoret Timnas Indonesia dari Kualifikasi Piala Dunia 1958. Ini merupakan konsekuensi dari penolakan Skuad Garuda untuk bertanding melawan Israel.



Alasan penolakan ini didasari oleh kondisi politik saat itu. Indonesia memiliki sikap yang tegas terhadap penjajahan Israel atas Palestina.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More