Menpora Lepas Delegasi Indonesia di SSEAYP ke-48, Kobarkan Semangat Berlayar dan Berkarya
Selasa, 26 November 2024 - 08:48 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo , melepas delegasi Indonesia yang mengikuti 48th The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (25/11/2024). Acara ini menjadi momentum penting bagi 15 pemuda Indonesia yang terpilih untuk mengikuti program yang berlangsung selama 38 hari, mengarungi lautan hingga Jepang dengan kapal pesiar Nippon Maru.
Dalam sambutannya, Menpora menekankan pentingnya menjaga perilaku selama program berlangsung. "Selama 38 hari mengarungi lautan, ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Kalian di sini bukan hanya sebagai individu, tetapi mewakili Indonesia, Merah Putih," ujar Dito. Ia juga meminta para peserta menunjukkan kepribadian multikultural serta mempromosikan budaya nusantara kepada delegasi dari negara-negara ASEAN dan Jepang.
Selain itu, Dito menyoroti manfaat jangka panjang dari SSEAYP sebagai ajang membangun jejaring internasional. "Mungkin dampaknya belum terasa hari ini atau lima tahun ke depan, tetapi 10 hingga 50 tahun mendatang, kalian sudah diperkenalkan dengan calon pemimpin dari negara-negara tetangga dan Jepang," ungkapnya. Menpora berharap program ini menjadi bekal bagi para peserta untuk berkarya demi Indonesia.
Program ini, menurut Dito, sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045 yang bertujuan mempersiapkan generasi muda menjadi pemimpin global. "Visi ini berpusat pada pemberdayaan pemuda dengan membekali mereka keahlian dan kesempatan, serta memastikan mereka memainkan peran aktif dalam diplomasi regional dan internasional," tambahnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Raden Isnanta, menjelaskan bahwa para delegasi telah menyelesaikan rangkaian kegiatan di Indonesia sejak 21 November. Mereka mengikuti audiensi dengan Wamenpora Taufik Hidayat, kunjungan institusi seperti AHA Center, Bank Indonesia, hingga program homestay bersama orang tua asuh dari Ikatan Orang Tua Angkat Indonesia (IOTA).
Isnanta menambahkan, program ini juga mempromosikan kerja sama ASEAN-Jepang yang berbasis dialog, pertukaran budaya, dan pengembangan kepemimpinan. "Kolaborasi yang tumbuh dari rasa saling percaya sangat penting dalam membentuk masa depan kawasan yang lebih baik," tegasnya.
Acara pelepasan ini turut dihadiri Administrator SSEAYP ke-48 Shunsuke Fujimori, Asisten Deputi Kemitraan Pemuda Kemenpora Esa Sukmawijaya, dan Presiden SSEAYP Pia Adiprima. Sebelum kembali ke negara masing-masing pada 11 Desember 2024, para peserta akan menyelesaikan berbagai kegiatan pengembangan diri dan budaya selama perjalanan menuju Tokyo.
"Semoga perjalanan ini sukses dan membawa kebahagiaan, serta memperkaya wawasan kalian," tutup Menpora Dito, seraya berharap program SSEAYP semakin masif didukung oleh pemerintah Indonesia dan Jepang.
Lihat Juga: Menpora Dito Berikan Apresiasi, Puncak Peringatan HSP ke-96 Dihadiri 25 Menteri dan Wakil Menteri
Dalam sambutannya, Menpora menekankan pentingnya menjaga perilaku selama program berlangsung. "Selama 38 hari mengarungi lautan, ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Kalian di sini bukan hanya sebagai individu, tetapi mewakili Indonesia, Merah Putih," ujar Dito. Ia juga meminta para peserta menunjukkan kepribadian multikultural serta mempromosikan budaya nusantara kepada delegasi dari negara-negara ASEAN dan Jepang.
Baca Juga
Selain itu, Dito menyoroti manfaat jangka panjang dari SSEAYP sebagai ajang membangun jejaring internasional. "Mungkin dampaknya belum terasa hari ini atau lima tahun ke depan, tetapi 10 hingga 50 tahun mendatang, kalian sudah diperkenalkan dengan calon pemimpin dari negara-negara tetangga dan Jepang," ungkapnya. Menpora berharap program ini menjadi bekal bagi para peserta untuk berkarya demi Indonesia.
Program ini, menurut Dito, sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045 yang bertujuan mempersiapkan generasi muda menjadi pemimpin global. "Visi ini berpusat pada pemberdayaan pemuda dengan membekali mereka keahlian dan kesempatan, serta memastikan mereka memainkan peran aktif dalam diplomasi regional dan internasional," tambahnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Raden Isnanta, menjelaskan bahwa para delegasi telah menyelesaikan rangkaian kegiatan di Indonesia sejak 21 November. Mereka mengikuti audiensi dengan Wamenpora Taufik Hidayat, kunjungan institusi seperti AHA Center, Bank Indonesia, hingga program homestay bersama orang tua asuh dari Ikatan Orang Tua Angkat Indonesia (IOTA).
Isnanta menambahkan, program ini juga mempromosikan kerja sama ASEAN-Jepang yang berbasis dialog, pertukaran budaya, dan pengembangan kepemimpinan. "Kolaborasi yang tumbuh dari rasa saling percaya sangat penting dalam membentuk masa depan kawasan yang lebih baik," tegasnya.
Acara pelepasan ini turut dihadiri Administrator SSEAYP ke-48 Shunsuke Fujimori, Asisten Deputi Kemitraan Pemuda Kemenpora Esa Sukmawijaya, dan Presiden SSEAYP Pia Adiprima. Sebelum kembali ke negara masing-masing pada 11 Desember 2024, para peserta akan menyelesaikan berbagai kegiatan pengembangan diri dan budaya selama perjalanan menuju Tokyo.
"Semoga perjalanan ini sukses dan membawa kebahagiaan, serta memperkaya wawasan kalian," tutup Menpora Dito, seraya berharap program SSEAYP semakin masif didukung oleh pemerintah Indonesia dan Jepang.
Lihat Juga: Menpora Dito Berikan Apresiasi, Puncak Peringatan HSP ke-96 Dihadiri 25 Menteri dan Wakil Menteri
(sto)
tulis komentar anda