Trauma dan Penghiburan Hwang Seon-hong usai Timnas Indonesia Jegal Korea Selatan U-23 ke Olimpiade
Kamis, 28 November 2024 - 18:08 WIB
Hwang Seon-hong mengaku kekalahan Timnas Korea Selatan U-23 dari Indonesia U-23 meninggalkan trauma mendalam. Mantan pelatih Korea Selatan U-23 menceritakan caranya bangkit setelah kekalahan memilukan itu.
Hwang Seon-hong mengalami fase naik-turun sepanjang tahun 2024. Pelatih berusia 56 tahun itu sempat dipercaya menangani Korea Selatan U-23 dengan misi lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Ironisnya, Hwang gagal menjalankan misinya karena dihadang rekan senegaranya yang melatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong. Kala itu, Timnas Korea Selatan U-23 tumbang dari Indonesia U-23 di perempat final Piala Asia U-23 2024 melalui drama adu penalti (10-11) setelah bermain imbang 2-2 di Abdullah bin Khalifa Stadium, 26 April 2024 lalu.
"Gagal lolos ke final Olimpiade membuat hatiku terluka," kata Hwang dikutip dari Naver, Kamis (28/11/2024).
Akan tetapi, Hwang tidak menyerah. Beberapa saat setelah kekalahan memilukan itu, dia keluar dari kursi kepelatihan dan menerima tawaran dari klub Daejeon Hana Citizen. Hwang pun masih menjabat sebagai pelatih kepala hingga saat ini.
"Namun, aku merasa bahwa cara terbaik untuk menyembuhkan rasa sakit itu adalah dengan mencari solusi di lapangan olahraga, jadi aku menerima tawaran menjadi pelatih di Daejeon," ungkap Hwang.
"Aku memang banyak berpikir dan khawatir. Namun, aku pikir jika aku menyerah, itu berarti 'akhir'. Aku terus-menerus mengingatkan diriku untuk bertahan dan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan," sambungnya.
Hwang Seon-hong mengalami fase naik-turun sepanjang tahun 2024. Pelatih berusia 56 tahun itu sempat dipercaya menangani Korea Selatan U-23 dengan misi lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Ironisnya, Hwang gagal menjalankan misinya karena dihadang rekan senegaranya yang melatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong. Kala itu, Timnas Korea Selatan U-23 tumbang dari Indonesia U-23 di perempat final Piala Asia U-23 2024 melalui drama adu penalti (10-11) setelah bermain imbang 2-2 di Abdullah bin Khalifa Stadium, 26 April 2024 lalu.
Baca Juga
"Gagal lolos ke final Olimpiade membuat hatiku terluka," kata Hwang dikutip dari Naver, Kamis (28/11/2024).
Akan tetapi, Hwang tidak menyerah. Beberapa saat setelah kekalahan memilukan itu, dia keluar dari kursi kepelatihan dan menerima tawaran dari klub Daejeon Hana Citizen. Hwang pun masih menjabat sebagai pelatih kepala hingga saat ini.
"Namun, aku merasa bahwa cara terbaik untuk menyembuhkan rasa sakit itu adalah dengan mencari solusi di lapangan olahraga, jadi aku menerima tawaran menjadi pelatih di Daejeon," ungkap Hwang.
"Aku memang banyak berpikir dan khawatir. Namun, aku pikir jika aku menyerah, itu berarti 'akhir'. Aku terus-menerus mengingatkan diriku untuk bertahan dan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan," sambungnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda