3 Kelebihan Rizky Ridho yang Membuatnya Jadi Pilar Utama Timnas Indonesia
Rabu, 04 Desember 2024 - 07:38 WIB
Kelebihan lain dari Rizky Ridho adalah mentalitasnya yang tangguh meski usianya masih muda. Debutnya di Liga 1 bersama Persebaya Surabaya pada Maret 2020 menjadi bukti awal ketangguhan mentalnya. Di usia 18 tahun, ia sudah dipercaya bermain sebagai starter melawan Persipura Jayapura, salah satu tim paling tangguh di Indonesia.
Tak hanya itu, Rizky Ridho menunjukkan kedewasaan yang luar biasa dalam menghadapi tekanan. Ia rajin mempelajari gaya bermain lawan lewat rekaman video, menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang. Bahkan, ia tidak segan belajar dari striker-striker senior di Persebaya seperti David da Silva dan Mahmoud Eid, yang membantunya memahami cara menghadapi penyerang kelas atas.
Mentalitas inilah yang membuatnya selalu siap tampil di laga-laga besar, baik bersama klub maupun Timnas Indonesia. Meski kini berseragam Persija Jakarta, jejak kariernya di Persebaya Surabaya tetap menjadi landasan penting dalam membangun karakter profesionalnya.
Meski usianya masih muda, Rizky Ridho telah memiliki pengalaman bermain di berbagai level kompetisi. Ia tidak hanya menjadi andalan di Liga 1 Indonesia, tetapi juga tampil impresif di ajang internasional. Sejak dipanggil ke Timnas U-19 hingga kini menjadi pilar Timnas senior, Rizky Ridho menunjukkan kemampuan adaptasi yang cepat terhadap berbagai gaya permainan.
Keputusan Shin Tae-yong untuk mengandalkan Rizky Ridho di laga-laga penting menunjukkan bahwa ia mampu memenuhi tuntutan permainan modern. Fleksibilitasnya dalam bermain di berbagai formasi, termasuk saat Indonesia menggunakan tiga bek, membuatnya menjadi aset berharga bagi tim.
Pengalaman bermainnya melawan striker-striker kelas dunia, baik di klub maupun di level internasional, telah membentuk Rizky Ridho menjadi bek yang matang. Dalam 43 penampilannya bersama Persebaya, ia berhasil mencatatkan kontribusi signifikan dengan waktu bermain lebih dari 3.300 menit.
Tak hanya itu, Rizky Ridho menunjukkan kedewasaan yang luar biasa dalam menghadapi tekanan. Ia rajin mempelajari gaya bermain lawan lewat rekaman video, menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang. Bahkan, ia tidak segan belajar dari striker-striker senior di Persebaya seperti David da Silva dan Mahmoud Eid, yang membantunya memahami cara menghadapi penyerang kelas atas.
Mentalitas inilah yang membuatnya selalu siap tampil di laga-laga besar, baik bersama klub maupun Timnas Indonesia. Meski kini berseragam Persija Jakarta, jejak kariernya di Persebaya Surabaya tetap menjadi landasan penting dalam membangun karakter profesionalnya.
3. Pengalaman dan Adaptasi yang Cepat
Meski usianya masih muda, Rizky Ridho telah memiliki pengalaman bermain di berbagai level kompetisi. Ia tidak hanya menjadi andalan di Liga 1 Indonesia, tetapi juga tampil impresif di ajang internasional. Sejak dipanggil ke Timnas U-19 hingga kini menjadi pilar Timnas senior, Rizky Ridho menunjukkan kemampuan adaptasi yang cepat terhadap berbagai gaya permainan.
Keputusan Shin Tae-yong untuk mengandalkan Rizky Ridho di laga-laga penting menunjukkan bahwa ia mampu memenuhi tuntutan permainan modern. Fleksibilitasnya dalam bermain di berbagai formasi, termasuk saat Indonesia menggunakan tiga bek, membuatnya menjadi aset berharga bagi tim.
Pengalaman bermainnya melawan striker-striker kelas dunia, baik di klub maupun di level internasional, telah membentuk Rizky Ridho menjadi bek yang matang. Dalam 43 penampilannya bersama Persebaya, ia berhasil mencatatkan kontribusi signifikan dengan waktu bermain lebih dari 3.300 menit.
(sto)
Lihat Juga :
tulis komentar anda