PSM Makassar Dihukum Pengurangan 6 Poin Buntut Pakai 12 Pemain Lawan Barito Putera

Senin, 30 Desember 2024 - 13:14 WIB
PSM Makassar Dihukum Pengurangan 6 Poin Buntut Pakai 12 Pemain Lawan Barito Putera
PSM Makassar resmi dijatuhi sanksi oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat insiden kontroversial saat melawan Barito Putera dalam laga Liga 1 2024/2025 di Stadion Batakan, Samarinda, Minggu (22/12/2024). Klub berjuluk Juku Eja dihukum pengurangan enam poin setelah terbukti memainkan 12 pemain di lapangan pada menit-menit akhir pertandingan.

Hukuman ini membuat PSM kehilangan kemenangan yang sebelumnya mereka raih dengan skor 3-2 atas Barito Putera . Selain kemenangan dianulir, PSM juga dikenai tambahan sanksi pemotongan tiga poin, sesuai Pasal 56 dan Pasal 28 Kode Disiplin PSSI.



Imbasnya, posisi PSM di klasemen sementara Liga 1 anjlok dari peringkat 8 ke peringkat 12 dengan raihan 21 poin dari 17 laga. Sementara itu, Barito Putera mendapatkan tambahan tiga poin sebagai bentuk kompensasi, meskipun sebelumnya mereka kalah secara dramatis.



Insiden 12 Pemain yang Picu Kontroversi

Kejadian memalukan ini terjadi di menit-menit akhir laga, tepatnya saat PSM melakukan pergantian tiga pemain secara bersamaan pada menit ke-90+7. Namun, salah satu pemain yang seharusnya digantikan tidak segera keluar dari lapangan, sehingga PSM bermain dengan 12 pemain.

Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, langsung bereaksi keras terhadap insiden tersebut. Dalam konferensi pers pasca-laga, RD menyebut bahwa insiden ini adalah pelanggaran serius yang mencoreng sportivitas. "Mereka bermain dengan 12 pemain, dan itu ada rekamannya. Kami akan melayangkan surat resmi ke Komdis PSSI," tegas Rahmad Darmawan.

Di sisi lain, pihak PSM melalui pernyataan resminya menyatakan bahwa kejadian ini murni kesalahan teknis perangkat pertandingan. Mereka mengklaim bahwa wasit cadangan telah menyetujui pergantian tersebut, namun wasit utama melanjutkan permainan sebelum pemain yang digantikan meninggalkan lapangan.

"Kejadian ini adalah kewenangan perangkat pertandingan. Tidak ada niat dari PSM untuk melanggar aturan," bunyi pernyataan resmi PSM.

Insiden ini memicu beragam reaksi di kalangan publik sepak bola Indonesia. Banyak yang menyayangkan kurangnya koordinasi antara perangkat pertandingan, sementara yang lain menganggap ini sebagai lelucon yang mencoreng profesionalisme Liga 1.

"Kok bisa begini di liga profesional? Harus ada perbaikan serius," tulis salah satu netizen di media sosial.
(sto)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More