Boris Becker Usul Grand Slam Tenis AS Terbuka 2020 Tak Digelar
Sabtu, 02 Mei 2020 - 21:37 WIB
NEW YORK - Setelah Wimbledon batal dan Prancis Terbuka ditunda, kini turnamen tenis Amerika Serikat (AS) Terbuka jadi omongan. Banyak yang berharap event itu bergulir sesuai jadwal, tetapi Boris Becker tidak sependapat.
Boris Becker yang memenangkan enam gelar grand slam sepanjang karier tenis profesionalnya, merasa ini bukan waktu yang tepat untuk menggelar AS Terbuka 2020. Pandemi virus corona belum bisa dikendalikan, sehingga event olahraga apa pun sebaiknya tidak digelar.
Mantan petenis asal Jerman itu memenangkan AS Terbuka pada tahun 1989. Sementara tahun ini edisi AS Terbuka akan berlangsung di New York, 24 Agustus 2020.
“New York adalak kota yang menerima dampak paling buruk dari penyebaran virus di Amerika. Tidak bijaksana jika memaksakan grand slam digelar,” kata Boris mengisyaratkan event ditunda atau dibatalkan saja, dikutip Laureus.
Amerika Serikat telah melaporkan setidaknya ada 1,1 juta kasus dengan 66 ribu kematian akibat corona. Seperempatnya terjadi di New York.
Meski nasib turnamen AS Terbuka itu belum diumumkan secara resmi, namun pada bulan April lalu Ketua eksekutif Asosiasi Tenis Amerika Serikat, Mike Dowse, sudah memberi isyarat. Menurutnya event tenis itu hampir tidak mungkin digelar sesuai jadwal.
Boris Becker yang memenangkan enam gelar grand slam sepanjang karier tenis profesionalnya, merasa ini bukan waktu yang tepat untuk menggelar AS Terbuka 2020. Pandemi virus corona belum bisa dikendalikan, sehingga event olahraga apa pun sebaiknya tidak digelar.
Mantan petenis asal Jerman itu memenangkan AS Terbuka pada tahun 1989. Sementara tahun ini edisi AS Terbuka akan berlangsung di New York, 24 Agustus 2020.
“New York adalak kota yang menerima dampak paling buruk dari penyebaran virus di Amerika. Tidak bijaksana jika memaksakan grand slam digelar,” kata Boris mengisyaratkan event ditunda atau dibatalkan saja, dikutip Laureus.
Amerika Serikat telah melaporkan setidaknya ada 1,1 juta kasus dengan 66 ribu kematian akibat corona. Seperempatnya terjadi di New York.
Meski nasib turnamen AS Terbuka itu belum diumumkan secara resmi, namun pada bulan April lalu Ketua eksekutif Asosiasi Tenis Amerika Serikat, Mike Dowse, sudah memberi isyarat. Menurutnya event tenis itu hampir tidak mungkin digelar sesuai jadwal.
(sha)
tulis komentar anda