Daftar Pelatih Eropa dalam Sejarah Timnas Indonesia: Apa Selalu Lebih Baik?
Minggu, 05 Januari 2025 - 15:09 WIB
Anatoliy Polosin adalah pelatih asal Rusia yang dikenal dengan gaya kepelatihan disiplin dan fokus pada kebugaran pemain. Pendekatan ini membuahkan hasil besar saat Indonesia merebut medali emas SEA Games 1991.
Di final, Timnas Indonesia berhasil menundukkan Thailand lewat drama adu penalti. Keberhasilan ini menjadi salah satu momen paling berkesan dalam sejarah sepak bola Indonesia, sebelum medali emas SEA Games kembali diraih pada tahun 2023.
4. Alfred Riedl (Austria, 2010-2016)
Nama Alfred Riedl tak asing di telinga penggemar sepak bola Indonesia. Ia memimpin Timnas di tiga periode berbeda dan sukses membawa Garuda menjadi runner-up di Piala AFF 2010 serta 2016.
Meski gagal meraih gelar juara, gaya permainan Timnas yang atraktif di bawah asuhannya tetap mendapatkan tempat istimewa di hati penggemar. Nama-nama seperti Bambang Pamungkas dan kawan-kawan kala itu menjadi simbol era keemasan sepak bola modern Indonesia.
5. Luis Milla (Spanyol, 2017-2018)
Luis Milla adalah pelatih yang memperkenalkan gaya bermain Spanyol, dengan umpan-umpan pendek dan permainan menyerang, kepada Timnas Indonesia. Dalam masa kepemimpinannya, Milla membawa Indonesia meraih medali perunggu di SEA Games 2017 dan melangkah hingga babak 16 besar Asian Games 2018.
Di kancah internasional, Luis Milla dikenal sebagai pelatih yang pernah membawa Timnas Spanyol U-21 menjadi juara Piala Eropa. Sayangnya, kiprah Milla bersama Timnas Indonesia harus terhenti setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh PSSI.
Sejumlah pihak berpendapat bahwa pelatih asal Eropa tidak selalu menjadi solusi terbaik untuk Timnas Indonesia. Raja Isa, seorang pelatih asal Malaysia-Indonesia, menyebut bahwa keberhasilan sebuah tim lebih dipengaruhi oleh adaptasi pelatih terhadap kultur sepak bola lokal.
Di final, Timnas Indonesia berhasil menundukkan Thailand lewat drama adu penalti. Keberhasilan ini menjadi salah satu momen paling berkesan dalam sejarah sepak bola Indonesia, sebelum medali emas SEA Games kembali diraih pada tahun 2023.
4. Alfred Riedl (Austria, 2010-2016)
Nama Alfred Riedl tak asing di telinga penggemar sepak bola Indonesia. Ia memimpin Timnas di tiga periode berbeda dan sukses membawa Garuda menjadi runner-up di Piala AFF 2010 serta 2016.
Meski gagal meraih gelar juara, gaya permainan Timnas yang atraktif di bawah asuhannya tetap mendapatkan tempat istimewa di hati penggemar. Nama-nama seperti Bambang Pamungkas dan kawan-kawan kala itu menjadi simbol era keemasan sepak bola modern Indonesia.
5. Luis Milla (Spanyol, 2017-2018)
Luis Milla adalah pelatih yang memperkenalkan gaya bermain Spanyol, dengan umpan-umpan pendek dan permainan menyerang, kepada Timnas Indonesia. Dalam masa kepemimpinannya, Milla membawa Indonesia meraih medali perunggu di SEA Games 2017 dan melangkah hingga babak 16 besar Asian Games 2018.
Di kancah internasional, Luis Milla dikenal sebagai pelatih yang pernah membawa Timnas Spanyol U-21 menjadi juara Piala Eropa. Sayangnya, kiprah Milla bersama Timnas Indonesia harus terhenti setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh PSSI.
Apakah Pelatih Eropa Selalu Lebih Baik?
Sejumlah pihak berpendapat bahwa pelatih asal Eropa tidak selalu menjadi solusi terbaik untuk Timnas Indonesia. Raja Isa, seorang pelatih asal Malaysia-Indonesia, menyebut bahwa keberhasilan sebuah tim lebih dipengaruhi oleh adaptasi pelatih terhadap kultur sepak bola lokal.
Lihat Juga :
tulis komentar anda