Profil Usman Sajjad, Dokter yang Bikin Sederet Petinju Top Dunia Terseret Kasus Doping!
Senin, 13 Januari 2025 - 12:52 WIB
Dr. Usman Sajjad, seorang dokter yang mengklaim bekerja dengan juara dunia kelas berat Tyson Fury dan petinju Inggris Conor Benn, tengah menjadi sorotan setelah petinju Dennis McCann gagal dalam tes doping. McCann, yang merupakan juara super-bantam Eropa, dinyatakan positif menggunakan dua jenis steroid terlarang, yaitu drostanolone dan trenbolone. Akibatnya, McCann diskors dari dunia tinju dan dikeluarkan dari undercard laga Tyson Fury melawan Oleksandr Usyk pada 21 Desember 2024. Kasus ini membuat British Boxing Board of Control (BBBofC) membuka penyelidikan serius terhadap aktivitas Dr. Sajjad.
Dr. Sajjad dikenal aktif di media sosial dan menyebut dirinya sebagai "dokter sang juara" untuk Tyson Fury. Ia juga tercatat pernah bekerja dengan Conor Benn ketika Benn terlibat dalam kasus doping pada 2022. Saat itu, Benn dinyatakan positif untuk dua zat terlarang tetapi akhirnya dibebaskan dari tuduhan oleh panel anti-doping nasional. Dalam sebuah wawancara podcast pada 2022, Dr. Sajjad mengungkapkan pandangannya yang kontroversial, dengan mengatakan bahwa ia percaya "80 hingga 90 persen petinju elite" mungkin menggunakan obat peningkat performa. Pernyataan ini semakin meningkatkan kecurigaan terhadap perannya di dunia olahraga tinju.
Robert Smith, Sekretaris Jenderal BBBofC, menyatakan bahwa pihaknya memandang kasus ini dengan sangat serius. "Dewan menyadari situasi ini dan dapat mengonfirmasi bahwa aktivitas Dr. Usman Sajjad sedang dipertimbangkan dengan hati-hati," katanya dalam sebuah pernyataan kepada The Sunday Times. BBBofC kini bekerja sama dengan UK Anti-Doping untuk menyelidiki lebih lanjut kasus Dennis McCann dan potensi keterlibatan Dr. Sajjad dalam distribusi atau penggunaan obat-obatan terlarang.
Sementara itu, Frank Warren, promotor McCann, mengungkapkan bahwa petinju tersebut bersikeras tidak pernah menggunakan zat peningkat performa. "McCann bersumpah kepada saya bahwa dia tidak pernah mengambil obat peningkat performa apa pun," ujar Warren. Meski demikian, McCann tetap diskors hingga penyelidikan selesai. Di sisi lain, Dr. Sajjad dan penasihat McCann belum memberikan tanggapan atas tuduhan ini.
Kasus ini menambah daftar panjang skandal doping di dunia tinju, terutama karena melibatkan nama-nama besar. Jika terbukti bersalah, dampaknya tidak hanya akan merusak reputasi petinju yang terlibat, tetapi juga mempertanyakan integritas mereka yang berada di balik layar, termasuk para profesional medis.
Dr. Usman Sajjad adalah seorang dokter yang dikenal sebagai spesialis dalam bidang peningkatan dan penggantian testosteron, layanan yang banyak diminati oleh atlet profesional. Namanya mencuat setelah beberapa kliennya yang berasal dari dunia tinju dan seni bela diri campuran (MMA) menjadi sorotan publik. Beberapa atlet ternama yang disebut sebagai kliennya termasuk juara dunia kelas berat Tyson Fury, mantan juara dunia Joseph Parker, petarung MMA Paddy Pimblett, dan Tommy Fury.
Selain itu, Dr. Sajjad juga diketahui pernah bekerja dengan Conor Benn, petinju Inggris yang terlibat dalam kasus doping pada 2022. Benn sempat dinyatakan positif menggunakan zat terlarang tetapi kemudian dibebaskan dari tuduhan oleh otoritas anti-doping. Nama Benn sebelumnya tercantum di situs resmi Dr. Sajjad, meskipun situs tersebut kini telah dihapus.
Sebagai dokter yang fokus pada testosteron, Dr. Sajjad menawarkan layanan yang dianggap vital bagi banyak atlet untuk mengoptimalkan performa mereka. Namun, bidang ini juga kontroversial karena berpotensi disalahgunakan dalam bentuk penggunaan obat peningkat performa yang melanggar aturan olahraga.
Selain kiprahnya dalam dunia medis olahraga, Dr. Sajjad aktif membangun citra dirinya di media sosial. Ia sering mempromosikan jasanya dengan menyebut dirinya sebagai "dokter para juara," terutama melalui kolaborasinya dengan bintang-bintang olahraga terkenal. Pernyataan kontroversialnya pada 2022, yang menyebutkan bahwa ia percaya "80 hingga 90 persen petinju elite" menggunakan obat peningkat performa, semakin mengundang perhatian terhadap metode dan praktiknya.
Dr. Sajjad dikenal aktif di media sosial dan menyebut dirinya sebagai "dokter sang juara" untuk Tyson Fury. Ia juga tercatat pernah bekerja dengan Conor Benn ketika Benn terlibat dalam kasus doping pada 2022. Saat itu, Benn dinyatakan positif untuk dua zat terlarang tetapi akhirnya dibebaskan dari tuduhan oleh panel anti-doping nasional. Dalam sebuah wawancara podcast pada 2022, Dr. Sajjad mengungkapkan pandangannya yang kontroversial, dengan mengatakan bahwa ia percaya "80 hingga 90 persen petinju elite" mungkin menggunakan obat peningkat performa. Pernyataan ini semakin meningkatkan kecurigaan terhadap perannya di dunia olahraga tinju.
Robert Smith, Sekretaris Jenderal BBBofC, menyatakan bahwa pihaknya memandang kasus ini dengan sangat serius. "Dewan menyadari situasi ini dan dapat mengonfirmasi bahwa aktivitas Dr. Usman Sajjad sedang dipertimbangkan dengan hati-hati," katanya dalam sebuah pernyataan kepada The Sunday Times. BBBofC kini bekerja sama dengan UK Anti-Doping untuk menyelidiki lebih lanjut kasus Dennis McCann dan potensi keterlibatan Dr. Sajjad dalam distribusi atau penggunaan obat-obatan terlarang.
Sementara itu, Frank Warren, promotor McCann, mengungkapkan bahwa petinju tersebut bersikeras tidak pernah menggunakan zat peningkat performa. "McCann bersumpah kepada saya bahwa dia tidak pernah mengambil obat peningkat performa apa pun," ujar Warren. Meski demikian, McCann tetap diskors hingga penyelidikan selesai. Di sisi lain, Dr. Sajjad dan penasihat McCann belum memberikan tanggapan atas tuduhan ini.
Kasus ini menambah daftar panjang skandal doping di dunia tinju, terutama karena melibatkan nama-nama besar. Jika terbukti bersalah, dampaknya tidak hanya akan merusak reputasi petinju yang terlibat, tetapi juga mempertanyakan integritas mereka yang berada di balik layar, termasuk para profesional medis.
Profil Dr. Usman Sajjad
Dr. Usman Sajjad adalah seorang dokter yang dikenal sebagai spesialis dalam bidang peningkatan dan penggantian testosteron, layanan yang banyak diminati oleh atlet profesional. Namanya mencuat setelah beberapa kliennya yang berasal dari dunia tinju dan seni bela diri campuran (MMA) menjadi sorotan publik. Beberapa atlet ternama yang disebut sebagai kliennya termasuk juara dunia kelas berat Tyson Fury, mantan juara dunia Joseph Parker, petarung MMA Paddy Pimblett, dan Tommy Fury.
Selain itu, Dr. Sajjad juga diketahui pernah bekerja dengan Conor Benn, petinju Inggris yang terlibat dalam kasus doping pada 2022. Benn sempat dinyatakan positif menggunakan zat terlarang tetapi kemudian dibebaskan dari tuduhan oleh otoritas anti-doping. Nama Benn sebelumnya tercantum di situs resmi Dr. Sajjad, meskipun situs tersebut kini telah dihapus.
Sebagai dokter yang fokus pada testosteron, Dr. Sajjad menawarkan layanan yang dianggap vital bagi banyak atlet untuk mengoptimalkan performa mereka. Namun, bidang ini juga kontroversial karena berpotensi disalahgunakan dalam bentuk penggunaan obat peningkat performa yang melanggar aturan olahraga.
Selain kiprahnya dalam dunia medis olahraga, Dr. Sajjad aktif membangun citra dirinya di media sosial. Ia sering mempromosikan jasanya dengan menyebut dirinya sebagai "dokter para juara," terutama melalui kolaborasinya dengan bintang-bintang olahraga terkenal. Pernyataan kontroversialnya pada 2022, yang menyebutkan bahwa ia percaya "80 hingga 90 persen petinju elite" menggunakan obat peningkat performa, semakin mengundang perhatian terhadap metode dan praktiknya.
(sto)
Lihat Juga :
tulis komentar anda