Inggris Mulai Hadirkan Penonton ke Stadion, Jerman Tak Mau Spekulasi

Rabu, 02 September 2020 - 12:35 WIB
Penonton menyaksikan laga uji coba Brighton & Hove Albion vs Chelseadi The American Express Community Stadium, Brighton, Inggris. Foto/The Sun
LONDON - Suporter tim Liga Primer mendapatkan kabar bagus menjelang kompetisi kembali bergulir pada 12 September mendatang. Pihak liga tengah mengkaji untuk memperbolehkan suporter datang ke stadion.

Keinginan itu datang setelah melihat laga pemanasan antara Brighton & Hove Albion menghadapi Chelsea di Amex Stadium, Sabtu (29/8). Ketika itu, pertandingan ini disaksikan langsung 2.500 suporter yang diizinkan masuk setelah melewati pemeriksaan protokol kesehatan yang sudah disiapkan panitia setempat. (Baca: 70 Rekannya Meninggal, Kini Para Perawat Mulai Khawatir Tertular Covid-19)

Para suporter diwajibkan mencuci tangan sebelum masuk ke stadion, diperiksa suhu tubuh, menjaga jarak saat duduk, hingga memakai masker. Stadion pun lebih dulu disemprot cairan disinfektan. Cara tersebut ternyata berdampak positif karena membuat pihak Liga Primer bisa mengkaji ulang dan memberikan kesempatan penonton hadir langsung ke stadion saat kompetisi resmi berlangsung.



Chief Executife Premier League Richard Masters mengaku begitu puas dengan hal tersebut. Ini bisa jadi contoh agar pertandingan-pertandingan Liga Primer yang bakal berlangsung di pertengahan bulan September nanti bisa dihadiri suporter di stadion. Namun, dia juga mengingatkan seluruh suporter tetap mengikuti protokol kesehatan.

“Birghton sukses melakukan hal tersebut. Itu mengobati rasa rindu suporter untuk datang ke stadion dan menyaksikan timnya bertanding dari dekat, yang terakhir dilakukan di bulan Maret kemarin," kata Masters, dilansir Daily Mail. “Keselamatan fans adalah prioritas. Semua dilakukan dengan protokol kesehatan yang diberikan pemerintah,” ujarnya.

Bukan hanya Liga Primer, Inggris juga sebenarnya sudah bersiap menggelar acara olahraga dengan dihadiri para penonton sepanjang pada September ini. Acara itu termasuk pertandingan Liga Utama rugbi antara Harlequins dan Bath, pertandingan kriket di Bob Willis Trophy dan T20 Blast, laga persahabatan basket di Newcastle, speedway di Ipswich, dan pacuan kuda di Doncaster, Warwick dan Newmarket.

Liga Sepak Bola Jerman (DFL) juga telah menyetujui serangkaian pedoman untuk kemungkinan kembalinya penonton ke stadion untuk pertandingan Bundesliga dan Bundesliga 2 yang akan mulai berlangsung pada pertengahan September mendatang. Tindakan tersebut diumumkan setelah melakukan pertemuan virtual dengan anggota luar biasa dari 36 klub di dua liga tersebut. (Baca juga: Hamas Sebut Kesepakatan UEA-Israel Memalukan)

Statuta liga juga mengharuskan semua klub untuk menyediakan setidaknya 10% dari kapasitas stadion mereka kepada penggemar yang berkunjung. Namun, hal itu ternyata telah diubah untuk sementara agar bisa mengurangi jumlah orang yang bepergian ke seluruh Jerman.

“Jika penonton diizinkan kembali ke stadion selama periode yang relevan, klub profesional tidak akan menjual tiket kepada penggemar tim tamu untuk pertandingan Bundesliga dan Bundesliga 2 hingga akhir tahun,” ucap DFL.

Namun, Pemerintah Jerman justru menolak kembalinya suporter ke stadion sepak bola lebih awal. Menteri Kesehatan Jerman telah memperpanjang larangan penonton di pertandingan Bundesliga karena pandemi Covid-19 hingga setidaknya akhir Oktober. Menurut dia, penonton yang kembali ke lapangan sepak bola bukanlah prioritas pada saat krisis virus korona ini. “Kami perlu tetap waspada. Dalam situasi saat ini, penonton di stadion akan menjadi sinyal yang salah," kata Menteri Kesehatan Jens Spahn. (Lihat videonya: Kericuhan Warnai Penobatan Sultan Sepuh XV Keraton Kesepuhan Cirebon)

Spahn merujuk pada lonjakan pada kasus baru virus korona selama beberapa hari terakhir. Sampai saat ini, Jerman telah kehilangan 9.000 warganya yang meninggal dunia. Dengan begitu, mereka tidak ingin mengambil risiko untuk kembali menghadirkan penonton ke stadion. Hal ini dilakukan agar menghindari lonjakan yang terinfeksi dari virus tersebut. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More