Pergantian Pelatih Timnas Indonesia: Taruhan Besar Erick Thohir, Bung Kus Beri Komentar

Jum'at, 17 Januari 2025 - 06:38 WIB
Mohamad Kusnaeni atau akrab disapa Bung Kus, memberikan pujian setinggi langit kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir / Foto: Dok. SINDOnews (Aldhi Chandra Setiawan)
Mohamad Kusnaeni atau akrab disapa Bung Kus, memberikan pujian setinggi langit kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir . Dalam sebuah diskusi publik, pengamat sepak bola kenamaan di Tanah Air itu menilai bahwa Erick telah membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia, khususnya dalam pengembangan Timnas Indonesia dan kompetisi domestik.

"Harus diakui Erick adalah ketum PSSI terbaik, dilihat Timnas sangat berhasil dari segi prestasi, peringkat FIFA, Profit Center serta mampu memberikan rasa kebanggaan dan rasa nasionalisme yang luar biasa," ujar Kusnaeni saat hadir menjadi pembicara dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia dengan tema Isu-isu Persepakbolaan di Mata Publik dan Pertaruhan Besar PSSI, Kamis (16/1/2025).

Kemudian juga saat ini kompetisi domestik mulai mengalami peningkatan kualitas. Contohnya adalah kehadiran VAR di Liga 1 musim ini.





Kusnaeni memberikan nilai 75 terkait kompetisi lokal di bawah kepemimpinan Erick. "Dengan adanya VAR ini membantu kredibilitas sebuah pertandingan, perbaikan wasit, serta jadwal pertandingan yang sudah tetap. Secara umum semuanya sudah baik, nilainya diatas 75 lah," tutur dia.

Bung Kus menambahkan ada dua hal yang belum digarap PSSI secara maksimal saat ini yakni Youth Development dan Football Community. Dia mencontohkan kalau Federasi Sepak bola Inggris (FA) memiliki program nyata untuk football community yank dengan mengajak dan melibatkan orang Asia Selatan agar suka sepak bola, melibatkan perempuan.



Di sisi lain, Kusnaeni turut memberikan komentar soal pergantian pelatih Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert. Dia menyampaikan kalau hal tersebut adalah sesuatu yang sah dan merupakan pertaruhan besar dari Erick.

"Ini pergantian yang sah, tapi ini sangat besar pertaruhannya, kalau masih STY dan dia gagal bersama Timnas, Erick tidak akan disalahkan. Tetapi sekarang kalau Kluivert, Erick lah yang akan disalahkan. Ini keputusan yang berani dan tidak populer," pungkas Kusnaeni.
(yov)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More