Biodata dan Agama Nassourdine Imavov yang Kalahkan Israel Adesanya di Depan Cristiano Ronaldo
Senin, 03 Februari 2025 - 10:10 WIB
Nassourdine Imavov mengguncang Arab Saudi saat ia berhasil menang KO atas Israel Adesanya di depan Cristiano Ronaldo pada pertarungan utama UFC Fight Night 250, Minggu (2/2/2025). Petarung berusia 29 tahun itu memperbaiki catatan rekornya menjadi 16 menang (7 KO) dan empat kalah dalam 21 pertarungan terakhirnya.
Nassourdine Imavov, 29, yang berasal dari Dagestan sering dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang menjadi petarung UFC dari wilayah tersebut. Tetapi apakah dia juga seorang Muslim?
Di awal kariernya, petarung berjuluk The Sniper berfokus pada tinju, yang telah membantunya menghasilkan KO hebat di MMA. Meskipun berasal dari Dagestan, ia dengan bangga mewakili Prancis dalam berbagai kompetisi, termasuk debutnya di UFC di Fight Night pada pertarungan Holm vs. Aldana, di mana ia membuat debut yang mengesankan dengan sebuah kemenangan.
Perjalanan Imavov di arena segi delapan (octagon) bukan tanpa rintangan. Ia pernah menelan beberapa kekalahan, namun ia mampu bangkit dan sekarang memegang rekor yang cukup mengesankan dengan tujuh KO dalam 16 kemenangan yang diraihnya.
Lalu bagaimana dengan identitas Nassourdine Imavov, apakah ia beragama Islam?
"Selama Ramadan, saya fokus untuk tetap bugar. Saya biasanya berlatih di malam hari, sekitar satu jam atau lebih sebelum waktu makan. Dengan begitu, saya bisa mengerahkan seluruh kemampuan saya, dan saat tiba di rumah, saya bisa langsung makan. Kesalahan utama yang harus dihindari adalah berlatih seperti biasa, seperti berolahraga pada pukul 10 pagi dan sekali lagi pada malam hari," jelas Nassourdine Imavov saat tampil di podcast Zack en Route Libre di bulan Ramadan.
Ramadhan adalah perayaan keagamaan penting di mana umat Islam di seluruh dunia berpuasa selama sebulan penuh. Banyak petarung UFC, termasuk legenda Dagestan seperti Khabib Nurmagomedov, Islam Makhachev, dan Umar Nurmagomedov, menjauh dari kompetisi aktif dan latihan intensif selama periode ini.
Namun, Nassourdine Imavov mengambil pendekatan yang berbeda, menjaga latihan malamnya tetap ringan sebelum berbuka puasa. Pendekatan ini membuat petarung berusia 29 tahun yang berdomisili di Prancis ini menonjol di antara rekan-rekannya dari Dagestan. Tidak seperti banyak rekan sejawatnya, penduduk asli Prancis ini pindah dari Dagestan ke Prancis di usia muda, mencari kehidupan yang lebih baik dan kesempatan untuk mengukir namanya di dunia olahraga bela diri.
Nassourdine Imavov, 29, yang berasal dari Dagestan sering dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang menjadi petarung UFC dari wilayah tersebut. Tetapi apakah dia juga seorang Muslim?
Profil Nassourdine Imavov
Nassourdine Imavov, lahir pada 1 Maret, 1995, di Khasavyurt, Dagestan, berasal dari latar belakang etnis Kumyk. Namun, pertumbuhan dan perkembangannya sebagai petarung terjadi di Prancis, tempat ia dan keluarganya pindah saat ia baru berusia 9 tahun.Di awal kariernya, petarung berjuluk The Sniper berfokus pada tinju, yang telah membantunya menghasilkan KO hebat di MMA. Meskipun berasal dari Dagestan, ia dengan bangga mewakili Prancis dalam berbagai kompetisi, termasuk debutnya di UFC di Fight Night pada pertarungan Holm vs. Aldana, di mana ia membuat debut yang mengesankan dengan sebuah kemenangan.
Perjalanan Imavov di arena segi delapan (octagon) bukan tanpa rintangan. Ia pernah menelan beberapa kekalahan, namun ia mampu bangkit dan sekarang memegang rekor yang cukup mengesankan dengan tujuh KO dalam 16 kemenangan yang diraihnya.
Lalu bagaimana dengan identitas Nassourdine Imavov, apakah ia beragama Islam?
"Selama Ramadan, saya fokus untuk tetap bugar. Saya biasanya berlatih di malam hari, sekitar satu jam atau lebih sebelum waktu makan. Dengan begitu, saya bisa mengerahkan seluruh kemampuan saya, dan saat tiba di rumah, saya bisa langsung makan. Kesalahan utama yang harus dihindari adalah berlatih seperti biasa, seperti berolahraga pada pukul 10 pagi dan sekali lagi pada malam hari," jelas Nassourdine Imavov saat tampil di podcast Zack en Route Libre di bulan Ramadan.
Ramadhan adalah perayaan keagamaan penting di mana umat Islam di seluruh dunia berpuasa selama sebulan penuh. Banyak petarung UFC, termasuk legenda Dagestan seperti Khabib Nurmagomedov, Islam Makhachev, dan Umar Nurmagomedov, menjauh dari kompetisi aktif dan latihan intensif selama periode ini.
Namun, Nassourdine Imavov mengambil pendekatan yang berbeda, menjaga latihan malamnya tetap ringan sebelum berbuka puasa. Pendekatan ini membuat petarung berusia 29 tahun yang berdomisili di Prancis ini menonjol di antara rekan-rekannya dari Dagestan. Tidak seperti banyak rekan sejawatnya, penduduk asli Prancis ini pindah dari Dagestan ke Prancis di usia muda, mencari kehidupan yang lebih baik dan kesempatan untuk mengukir namanya di dunia olahraga bela diri.
(yov)
Lihat Juga :
tulis komentar anda