Jonatan Christie Menang, Marcus/Kevin Ditumbangkan Leo/Daniel
Kamis, 03 September 2020 - 18:24 WIB
Jonatan Christie Menang, Marcus/Kevin Ditumbangkan Leo/Daniel/Badminton Indonesia
JAKARTA - Jonatan Christie bangkit dari kekalahan dengan mencetak kemenangan untuk memantapkan tim Rajawali menjuarai PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020. Tim Rajawali telah memastikan tempat pertama setelah sementara merebut dua kemenangan atas tim Garuda dan Harimau.
Pertandingan ketiga yang tengah berlangsung hari ini tak lagi berpengaruh pada poin tim Rajawali karena secara head to head mereka sudah unggul dari tim Garuda dan Harimau. Kendati Rajawali juara, Jonatan tetap tampil maksimal saat mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito dengan skor 22-20, 21-17.
"Walaupun kami sudah juara tapi kami tetap mau lakukan yang terbaik di pertandingan ini. Karena suatu saat nanti pemain muda seperti Karono, Pram (Pramudya Kusumawardana)/ Yeremia (Erich Yoche Rambitan) bisa main di Piala Thomas, dan simulasi ini bagus untuk latihan,"kata Jonatan setelah pertandingan dikutip dari laman Badmintonindonesia.org.
"Kunci kemenangan tim kami adalah kompak. Kami bersyukur usia anggota tim kami tidak beda jauh, kami saling support. Mungkin orag melihat kami lebay baget sih simulasi pakai yel-yel. Tapi kami memang mau menjalani simulasi ini seperti di pertandingan resmi," ungkap Jonatan soal timnya.
Dalam laga perebutan runner-up, tim Garuda berhasil menggulung Harimau. Empat poin kemenangan disumbangkan Anthony Sinisuka Ginting, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Poin kemenangan duet ganda putra Leo/Daniel direbut setelah menaklukkan duet nomor 1 dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Duet juara dunia junior itu melibas Minions dua game langsung 21-16, 21-17. Lewat hasil ini, tim Garuda ada di posisi kedua, di bawah tim Rajawali yang menjadi jawara.
Sementara di posisi ketiga dan keempat masing-masing ditempati oleh tim Harimau dan tim Banteng. Satu-satunya nomor yang lepas dari tim Garuda adalah tunggal ketiga. Syabda Perkasa Belawa harus mengakui keunggulan Christian Adinata dengan skor 15-21, 11-21. "Syabda punya serangan yang bagus, variasi permainan depannya banyak. Di game kedua dia terpeleset dan saya merasa permainannya agak menurun," komentar Christian soal permainan.
Pertandingan ketiga yang tengah berlangsung hari ini tak lagi berpengaruh pada poin tim Rajawali karena secara head to head mereka sudah unggul dari tim Garuda dan Harimau. Kendati Rajawali juara, Jonatan tetap tampil maksimal saat mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito dengan skor 22-20, 21-17.
"Walaupun kami sudah juara tapi kami tetap mau lakukan yang terbaik di pertandingan ini. Karena suatu saat nanti pemain muda seperti Karono, Pram (Pramudya Kusumawardana)/ Yeremia (Erich Yoche Rambitan) bisa main di Piala Thomas, dan simulasi ini bagus untuk latihan,"kata Jonatan setelah pertandingan dikutip dari laman Badmintonindonesia.org.
"Kunci kemenangan tim kami adalah kompak. Kami bersyukur usia anggota tim kami tidak beda jauh, kami saling support. Mungkin orag melihat kami lebay baget sih simulasi pakai yel-yel. Tapi kami memang mau menjalani simulasi ini seperti di pertandingan resmi," ungkap Jonatan soal timnya.
Dalam laga perebutan runner-up, tim Garuda berhasil menggulung Harimau. Empat poin kemenangan disumbangkan Anthony Sinisuka Ginting, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Poin kemenangan duet ganda putra Leo/Daniel direbut setelah menaklukkan duet nomor 1 dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Duet juara dunia junior itu melibas Minions dua game langsung 21-16, 21-17. Lewat hasil ini, tim Garuda ada di posisi kedua, di bawah tim Rajawali yang menjadi jawara.
Sementara di posisi ketiga dan keempat masing-masing ditempati oleh tim Harimau dan tim Banteng. Satu-satunya nomor yang lepas dari tim Garuda adalah tunggal ketiga. Syabda Perkasa Belawa harus mengakui keunggulan Christian Adinata dengan skor 15-21, 11-21. "Syabda punya serangan yang bagus, variasi permainan depannya banyak. Di game kedua dia terpeleset dan saya merasa permainannya agak menurun," komentar Christian soal permainan.
(aww)
tulis komentar anda