Biodata dan Agama Sean Strickland, Petarung UFC yang Murka Dikritik Pelatihnya

Jum'at, 28 Februari 2025 - 11:49 WIB
Biodata dan Agama Sean Strickland, Petarung UFC yang Murka Dikritik Pelatihnya
Mantan juara kelas menengah UFC, Sean Strickland , tengah menjadi sorotan setelah pelatihnya, Eric Nicksick, melontarkan kritik tajam terhadap penampilannya di UFC 312. Kritik yang disampaikan secara terbuka itu membuat Strickland marah dan menuai reaksi dari komunitas MMA. Namun, setelah lebih dari seminggu, Nicksick akhirnya menarik kembali pernyataannya dan mengakui kesalahannya.

Strickland kalah dalam pertarungan perebutan sabuk juara kelas menengah melawan Dricus du Plessis di UFC 312 pada 9 Februari 2025. Setelah kekalahan tersebut, Eric Nicksick mengungkapkan bahwa Strickland perlu mengevaluasi kembali metode latihannya. Namun, kritik ini tidak diterima dengan baik oleh Strickland maupun komunitas MMA.

Dalam sebuah wawancara di podcast Verse Us, Nicksick mengaku bahwa kritik yang ia sampaikan di depan umum merupakan kesalahan besar. "Saya seharusnya lebih tahu. Saya mengacau. Saya membuat kesalahan perhitungan dengan menerima tawaran tampil di acara itu," ujarnya, dikutip dari GiveMeSport pada Kamis (20/2/2025). Meskipun tetap menganggap kritiknya akurat, ia juga mengakui bahwa kesalahan bukan hanya ada pada Strickland, tetapi juga pada tim kepelatihan.

Strickland dikenal sebagai petarung dengan gaya bertarung agresif yang mengandalkan pertahanan solid serta serangan kombinasi yang presisi. Ia juga pernah menjuarai King of the Cage Middleweight Championship sebelum berkarier di UFC.



Agama Sean Strickland



Strickland tidak pernah secara terbuka membahas keyakinan agamanya. Namun, berdasarkan wawancara-wawancara terdahulu, ia lebih dikenal sebagai seseorang yang memiliki pandangan independen terhadap kehidupan dan tidak menonjolkan aspek spiritual dalam perjalanannya sebagai petarung.

Masa Kecil Penuh Ketegangan

Strickland tumbuh dalam lingkungan keluarga yang penuh kekerasan di Corona, California. Ia mengalami pelecehan fisik dan mental dari ayahnya, yang bahkan sempat ia serang dengan gitar demi melindungi ibunya. Setelah kejadian itu, ia melaporkan ayahnya ke polisi, tetapi sang ayah segera dibebaskan setelah ibunya membayar jaminan.

Pada masa remajanya, Strickland sempat terpengaruh oleh ideologi ekstrem yang dianut kakeknya. Namun, setelah bergabung dengan gym MMA, ia mulai bergaul dengan berbagai etnis dan menyadari bahwa pandangan tersebut keliru. "Saat saya mulai berlatih, saya berpikir, 'Sial, saya tidak membenci siapa pun. Semua orang baik-baik saja.' Banyak orang yang membantu saya dalam hidup ini bukanlah orang kulit putih," ungkapnya dalam sebuah wawancara.

Karier Strickland di UFC

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More