Skandal Salep Gegerkan UFC, Keringat Tidak Menetes
Rabu, 19 Maret 2025 - 17:17 WIB
Dunia UFC kembali dihebohkan dengan tuduhan kontroversial. Kali ini, pelatih Magomed Ankalaev melayangkan tuduhan mengejutkan kepada Alex Pereira, menyebut mantan juara kelas berat ringan UFC itu menggunakan salep mencurigakan / Foto: GiveMeSport
Dunia UFC kembali dihebohkan dengan tuduhan kontroversial. Kali ini, pelatih Magomed Ankalaev melayangkan tuduhan mengejutkan kepada Alex Pereira, menyebut mantan juara kelas berat ringan UFC itu menggunakan salep mencurigakan selama acara utama UFC 313, awal bulan ini.
Lebih dari seminggu setelah Ankalaev berhasil mengalahkan Pereira dan merebut sabuk juara kelas berat ringan, pelatihnya, Sukhrab Magomedov, membuat pernyataan yang menggemparkan. Dalam wawancara dengan Ushatayka, Sukhrab menuduh Pereira menggunakan zat seperti gel dengan tujuan mendapatkan keuntungan tidak sportif sebelum pertarungan.
"Ketika Magomed mendorongnya ke pagar di sudut kami, sepertinya Pereira diolesi sesuatu. Ankalaev mengatakan setelah itu bahwa dia berbau seperti diolesi semacam salep, dan dia lengket. Keringat tidak menetes dari tubuhnya, tetapi menempel. Seperti itulah juga yang terlihat di tubuhnya," ungkap Magomedov dikutip dari GiveMeSport, Selasa (18/3/2025).
Tak hanya itu, Magomedov juga menyinggung praktik penggunaan pelumas yang disebut-sebut marak di masa-masa awal UFC, terutama di Brasil. Ia bahkan secara implisit mengaitkan mantan juara kelas berat ringan Glover Teixeira dengan praktik kontroversial tersebut.
"Glover Teixeira benar-benar dikenal dengan hal-hal seperti ini," sindirnya.
Jika klaim dari tim Ankalaev terbukti benar, hal ini tentu akan semakin memperpanas rivalitas antara kedua petarung dan memberikan bumbu dramatis dalam persiapan jika terjadi pertandingan ulang di masa mendatang. Isu pelumas kemungkinan besar akan menjadi topik hangat menjelang potensi pertemuan kedua mereka akhir tahun ini.
Sementara hasil pertarungan UFC 313 sendiri sempat menuai perdebatan di kalangan penggemar, dengan sebagian merasa Ankalaev layak menang dan sebagian lainnya tidak setuju, tuduhan ini menambah lapisan kontroversi yang baru.
Bahkan, juara kelas berat interim UFC, Tom Aspinall, sempat menyatakan bahwa keputusan juri sudah tepat. Di UFC 313, kemenangan atas Pereira semakin memperpanjang rekor tak terkalahkan Magomed Ankalaev di divisi kelas berat ringan, mendekatkannya pada rekor yang dipegang oleh legenda UFC, Jon Jones.
Sebelum merebut gelar dari Pereira, Ankalaev juga mencatatkan kemenangan atas Aleksandar Rakic dan Johnny Walker, serta bermain imbang dalam perebutan gelar kosong melawan Jan Blachowicz di UFC 282.
Tuduhan curang ini tentu menjadi noda dalam kemenangan Ankalaev dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai integritas Alex Pereira. Dunia UFC kini menanti tanggapan resmi dari pihak Pereira untuk mengklarifikasi tuduhan yang mengejutkan ini.
Lebih dari seminggu setelah Ankalaev berhasil mengalahkan Pereira dan merebut sabuk juara kelas berat ringan, pelatihnya, Sukhrab Magomedov, membuat pernyataan yang menggemparkan. Dalam wawancara dengan Ushatayka, Sukhrab menuduh Pereira menggunakan zat seperti gel dengan tujuan mendapatkan keuntungan tidak sportif sebelum pertarungan.
"Ketika Magomed mendorongnya ke pagar di sudut kami, sepertinya Pereira diolesi sesuatu. Ankalaev mengatakan setelah itu bahwa dia berbau seperti diolesi semacam salep, dan dia lengket. Keringat tidak menetes dari tubuhnya, tetapi menempel. Seperti itulah juga yang terlihat di tubuhnya," ungkap Magomedov dikutip dari GiveMeSport, Selasa (18/3/2025).
Tak hanya itu, Magomedov juga menyinggung praktik penggunaan pelumas yang disebut-sebut marak di masa-masa awal UFC, terutama di Brasil. Ia bahkan secara implisit mengaitkan mantan juara kelas berat ringan Glover Teixeira dengan praktik kontroversial tersebut.
"Glover Teixeira benar-benar dikenal dengan hal-hal seperti ini," sindirnya.
Jika klaim dari tim Ankalaev terbukti benar, hal ini tentu akan semakin memperpanas rivalitas antara kedua petarung dan memberikan bumbu dramatis dalam persiapan jika terjadi pertandingan ulang di masa mendatang. Isu pelumas kemungkinan besar akan menjadi topik hangat menjelang potensi pertemuan kedua mereka akhir tahun ini.
Sementara hasil pertarungan UFC 313 sendiri sempat menuai perdebatan di kalangan penggemar, dengan sebagian merasa Ankalaev layak menang dan sebagian lainnya tidak setuju, tuduhan ini menambah lapisan kontroversi yang baru.
Bahkan, juara kelas berat interim UFC, Tom Aspinall, sempat menyatakan bahwa keputusan juri sudah tepat. Di UFC 313, kemenangan atas Pereira semakin memperpanjang rekor tak terkalahkan Magomed Ankalaev di divisi kelas berat ringan, mendekatkannya pada rekor yang dipegang oleh legenda UFC, Jon Jones.
Sebelum merebut gelar dari Pereira, Ankalaev juga mencatatkan kemenangan atas Aleksandar Rakic dan Johnny Walker, serta bermain imbang dalam perebutan gelar kosong melawan Jan Blachowicz di UFC 282.
Tuduhan curang ini tentu menjadi noda dalam kemenangan Ankalaev dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai integritas Alex Pereira. Dunia UFC kini menanti tanggapan resmi dari pihak Pereira untuk mengklarifikasi tuduhan yang mengejutkan ini.
(yov)
Lihat Juga :
tulis komentar anda