Ratu Tisha Mundur, Siapa yang Pantas Duduk di Kursi Panas Sekjen PSSI
Rabu, 15 April 2020 - 10:03 WIB
JAKARTA - Sosok pengganti untuk mengisi posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI yang ditinggalkan Ratu Tisha Destria menjadi topik hangat di internal federasi. Figur yang ditunjuk harus memiliki kapasitas dan kapabilitas di bidang sepak bola mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan.
Ratu Tisha yang menjabat Sekjen PSSI dalam tiga tahun terakhir resmi mengundurkan diri dari posisinya terhitung mulai Senin (13/4). Dia menduduki jabatan prestise tersebut sejak Juli 2017 pada era Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. Dia menggantikan Ade Wellington yang mundur tiga bulan sebelumnya.
Sejak saat itu perempuan yang sebelumnya menjabat Direktur Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) tersebut begitu dominan dalam mengendalikan jalannya roda organisasi PSSI. Meski kerap menuai kritik, sepak terjangnya dalam membenahi sepak bola nasional cukup memberikan hasil, mulai dari pembenahan jadwal kompetisi, kualitas wasit, kompetisi usia dini, hingga liga yang mulai menunjukkan profesionalismenya.
Puncak prestasinya saat Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Hal ini tidak lepas dari perjuangannya membawa PSSI mengajukan diri sebagai penyelenggara turnamen kelompok usia tersebut. Dia berhasil menyelesaikan dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat mengikuti bidding tuan rumah.
Namun, pergantian Ketua Umum PSSI menyusul pengunduran diri Edy Rahmayadi turut memengaruhi kewenangan Ratu Tisha di federasi. Sejak posisi ketua dijabat Mochammad Iriawan, secara perlahan peran perempuan jebolan FIFA Masters itu mulai berkurang. Jenderal bintang tiga itu lebih banyak mengambil peran yang selama ini ditangani Ratu Tisha.
Pada Kongres PSSI, Iriawan bahkan sempat menyatakan akan mengevaluasi kinerja sekjen perempuan dan termuda tersebut. Puncaknya saat sang ketua umum memutuskan menambah jabatan di PSSI, yakni wakil sekjen. Padahal, selama ini Ratu Tisha sudah didampingi sejumlah deputi untuk membantu menjalankan tugasnya.
Ironisnya, wakil sekjen yang ditunjuk Maaike Ira Puspita yang tidak lain adalah adik ipar Ketua Umum Mochammad Iriawan. Saat ditunjuk pada Januari lalu, Maaike yang masih asing di sepak bola nasional disebut bakal membantu di bidang administrasi.
Menyusul pengunduran diri Ratu Tisha yang notabene Wakil Presiden AFF periode 2019–2023, nama Maaike santer disebut-sebut bakal menduduki posisi sekjen. Namun, sejumlah anggota Komite Executive (Exco) PSSI mengingatkan jika pengisian jabatan strategis tersebut harus atas sepengetahuan dan persetujuan Exco.
“Tolong kasih tahu saya yang berasal dari desa ini, kalau sekjen mundur apakah penggantinya harus wakil sekjen? Penggantian sekjen harus atas sepengetahuan serta persetujuan ketua umum dan Exco,” ujar anggota Exco PSSI Haruna Soemitro, dilansir laman federasi, kemarin.
Ratu Tisha yang menjabat Sekjen PSSI dalam tiga tahun terakhir resmi mengundurkan diri dari posisinya terhitung mulai Senin (13/4). Dia menduduki jabatan prestise tersebut sejak Juli 2017 pada era Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. Dia menggantikan Ade Wellington yang mundur tiga bulan sebelumnya.
Sejak saat itu perempuan yang sebelumnya menjabat Direktur Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) tersebut begitu dominan dalam mengendalikan jalannya roda organisasi PSSI. Meski kerap menuai kritik, sepak terjangnya dalam membenahi sepak bola nasional cukup memberikan hasil, mulai dari pembenahan jadwal kompetisi, kualitas wasit, kompetisi usia dini, hingga liga yang mulai menunjukkan profesionalismenya.
Puncak prestasinya saat Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Hal ini tidak lepas dari perjuangannya membawa PSSI mengajukan diri sebagai penyelenggara turnamen kelompok usia tersebut. Dia berhasil menyelesaikan dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat mengikuti bidding tuan rumah.
Namun, pergantian Ketua Umum PSSI menyusul pengunduran diri Edy Rahmayadi turut memengaruhi kewenangan Ratu Tisha di federasi. Sejak posisi ketua dijabat Mochammad Iriawan, secara perlahan peran perempuan jebolan FIFA Masters itu mulai berkurang. Jenderal bintang tiga itu lebih banyak mengambil peran yang selama ini ditangani Ratu Tisha.
Pada Kongres PSSI, Iriawan bahkan sempat menyatakan akan mengevaluasi kinerja sekjen perempuan dan termuda tersebut. Puncaknya saat sang ketua umum memutuskan menambah jabatan di PSSI, yakni wakil sekjen. Padahal, selama ini Ratu Tisha sudah didampingi sejumlah deputi untuk membantu menjalankan tugasnya.
Ironisnya, wakil sekjen yang ditunjuk Maaike Ira Puspita yang tidak lain adalah adik ipar Ketua Umum Mochammad Iriawan. Saat ditunjuk pada Januari lalu, Maaike yang masih asing di sepak bola nasional disebut bakal membantu di bidang administrasi.
Menyusul pengunduran diri Ratu Tisha yang notabene Wakil Presiden AFF periode 2019–2023, nama Maaike santer disebut-sebut bakal menduduki posisi sekjen. Namun, sejumlah anggota Komite Executive (Exco) PSSI mengingatkan jika pengisian jabatan strategis tersebut harus atas sepengetahuan dan persetujuan Exco.
“Tolong kasih tahu saya yang berasal dari desa ini, kalau sekjen mundur apakah penggantinya harus wakil sekjen? Penggantian sekjen harus atas sepengetahuan serta persetujuan ketua umum dan Exco,” ujar anggota Exco PSSI Haruna Soemitro, dilansir laman federasi, kemarin.
Lihat Juga :
tulis komentar anda