Jelang Liga 1, Persik Asah Serangan Mematikan
Minggu, 13 September 2020 - 22:10 WIB
KEDIRI - Persik Kediri terus mengasah serangan mematikan untuk berlaga di Liga 1 2020 yang akan mulai kembali digelar Oktober mendatang. Pelatih Budi Sudarsono dalam latihan meminta anak asuhnya agar tak selalu mengandalkan possession saja.
Dalam permainan menguasai bola memang penting. Namun, semua tak artinya kalau usaha mendominasi pertandingan tanpa berbuah serangan mematikan yang bisa berujung gol. (Baca juga : Persik Kediri Mulai Genjot Fisik Pemain )
"Saya sudah tekankan kepada pemain kalau bermain dari belakang ke depan saya memang kurang begitu setuju. Saya lebih suka bermain dari samping dan banyak memberikan tekanan-tekanan di depan,” papar Budi seperti dikutip laman Liga Indonesia, Minggu (13/92020). (Baca juga : Persik Kediri Akan Ikuti Aturan PSSI Terkait Kontrak Pemain )
Dia menilai hal itu akan menjadi keuntungan bagi lawan untuk menyerang pertahanan Persik dan mencuri peluang untuk mencetak gol.
"Kalau bermain ball possession kita banyak bermain di lini tengah dan depan kurang begitu agresif. Untuk itu saat bermain ball possession saya minta lini depan untuk bermain cepat dan banyak memberikan tekanan agar tidak hilang momentumnya saat kita menyerang," sambungnya.
Budi menyebut progres permainan Persik sudah mulai membaik dan meningkat pasca dihentikannya kompetisi cukup lama. Dia menilai Faris Aditama dkk sudah menunjukkan performa yang cukup apik selama latihan.
Dalam permainan menguasai bola memang penting. Namun, semua tak artinya kalau usaha mendominasi pertandingan tanpa berbuah serangan mematikan yang bisa berujung gol. (Baca juga : Persik Kediri Mulai Genjot Fisik Pemain )
"Saya sudah tekankan kepada pemain kalau bermain dari belakang ke depan saya memang kurang begitu setuju. Saya lebih suka bermain dari samping dan banyak memberikan tekanan-tekanan di depan,” papar Budi seperti dikutip laman Liga Indonesia, Minggu (13/92020). (Baca juga : Persik Kediri Akan Ikuti Aturan PSSI Terkait Kontrak Pemain )
Dia menilai hal itu akan menjadi keuntungan bagi lawan untuk menyerang pertahanan Persik dan mencuri peluang untuk mencetak gol.
"Kalau bermain ball possession kita banyak bermain di lini tengah dan depan kurang begitu agresif. Untuk itu saat bermain ball possession saya minta lini depan untuk bermain cepat dan banyak memberikan tekanan agar tidak hilang momentumnya saat kita menyerang," sambungnya.
Budi menyebut progres permainan Persik sudah mulai membaik dan meningkat pasca dihentikannya kompetisi cukup lama. Dia menilai Faris Aditama dkk sudah menunjukkan performa yang cukup apik selama latihan.
(bbk)
tulis komentar anda