Whyte Kalah KO, Deontay Wilder Rangking 1 WBC
Selasa, 15 September 2020 - 14:08 WIB
LAS VEGAS - Kekalahan Dillian Whyte yang dirobohkan Alexander Povetkin di ronde 5 pada 22 Agustus lalu merusak peringkat Kelas Berat terbaru WBC. Whyte yang sebelumnya penantang wajib dan juara sementara harus tergusur ke rangking 5 WBC .
Posisi pertama ditempati Deontay Wilder, mantan juara Kelas Berat WBC yang akan menjalani trilogi melawan Tyson Fury. Trilogi memperebutkan sabuk WBC itu direncanakan digelar 19 Desember. Dalam peringkat terbaru WBC, Andy Ruiz Jr duduk di posisi empat, Luis Ortiz ketiga, Oleksandr Usyk di rangking dua.
Kendati menjadi juara sementara, tapi Povetkin tidak serta merta menjadi penantang wajib baru bagi pemenang Fury vs Wilder. Penegasan itu disampaikan Presiden WBC Mauricio Sulaiman yang menjelaskan bahwa kemenangannya atas Whyte tidak serta merta menjadikannya penantang wajib baru.
Povetkin harus menjalani duel ulang dengan Whyte yang direncanakan 21 atau 28 November mendatang. WBC pun telah menyetujui rematch Povetkin vs Whyte. Dengan kemenangan Povetkin, juara kelas berat WBC Tyson Fury dibebaskan dari mandatory. Seandainya Whyte keluar sebagai pemenang, maka Fury akan diminta untuk menghadapinya pada Februari 2021.
Berdasarkan situasi saat ini, ko-promotor Fury, Frank Warren, mengindikasikan bahwa petinjunya tidak akan terikat wajib duel lainnya hingga kuartal terakhir 2021 paling cepat. Adapun Fury, ia dijadwalkan untuk menghadapi Wilder dalam pertarungan trilogi pada tanggal tentatif 19 Desember di Las Vegas.
Mereka bertarung untuk kedua kalinya pada bulan Februari, dengan Fury menghentikan Wilder di ronde ketujuh untuk merebut gelar WBC. Wilder kemudian akan segera menerapkan klausul pertandingan ulang.
Posisi pertama ditempati Deontay Wilder, mantan juara Kelas Berat WBC yang akan menjalani trilogi melawan Tyson Fury. Trilogi memperebutkan sabuk WBC itu direncanakan digelar 19 Desember. Dalam peringkat terbaru WBC, Andy Ruiz Jr duduk di posisi empat, Luis Ortiz ketiga, Oleksandr Usyk di rangking dua.
Kendati menjadi juara sementara, tapi Povetkin tidak serta merta menjadi penantang wajib baru bagi pemenang Fury vs Wilder. Penegasan itu disampaikan Presiden WBC Mauricio Sulaiman yang menjelaskan bahwa kemenangannya atas Whyte tidak serta merta menjadikannya penantang wajib baru.
Povetkin harus menjalani duel ulang dengan Whyte yang direncanakan 21 atau 28 November mendatang. WBC pun telah menyetujui rematch Povetkin vs Whyte. Dengan kemenangan Povetkin, juara kelas berat WBC Tyson Fury dibebaskan dari mandatory. Seandainya Whyte keluar sebagai pemenang, maka Fury akan diminta untuk menghadapinya pada Februari 2021.
Berdasarkan situasi saat ini, ko-promotor Fury, Frank Warren, mengindikasikan bahwa petinjunya tidak akan terikat wajib duel lainnya hingga kuartal terakhir 2021 paling cepat. Adapun Fury, ia dijadwalkan untuk menghadapi Wilder dalam pertarungan trilogi pada tanggal tentatif 19 Desember di Las Vegas.
Mereka bertarung untuk kedua kalinya pada bulan Februari, dengan Fury menghentikan Wilder di ronde ketujuh untuk merebut gelar WBC. Wilder kemudian akan segera menerapkan klausul pertandingan ulang.
(aww)
tulis komentar anda