Schuster Prediksi Masa Transisi Barcelona Makan Waktu Lama
Jum'at, 18 September 2020 - 21:02 WIB
BARCELONA - Barcelona sedang dalam situasi yang sulit di Liga Spanyol musim ini. Salah satu sorotan yang sempat menjadi buah bibir ketika Lionel Messi mendesak klub memberikan rekomendasi untuk hengkang dari Camp Nou.
Namun, rengekan Messi justru dibalas dengan sikap yang kurang menyenangkan dari klub. Sebab, Barcelona meminta 700 juta euro pada La Pulga jika ia ingin meninggalkan Camp Nou pada bursa transfer musim panas ini. (Baca juga: Jadwal Serie A Pekan Pertama: AC Milan Bentrok Bologna! )
Perseteruan ini menyeret presiden klub Josep Maria Bartomeu. Dia pun ikut berada di bawah tekanan menyusul permintaan Messi. Namun demikian, drama Messi dan Barcelona pun berakhir setelah pemain bernomor punggung 10 itu memilih bertahan.
Apa yang dirasakan Barcelona saat ini adalah mereka membutuhkan perubahan radikal, termasuk menjual Messi. Klub raksasa Liga Spanyol itu tampaknya ingin keluar dari bayang-bayang kapten tim mengingat usianya sudah tak muda lagi. (Baca juga: Bentrok Juventus, Striker Sampdoria Sesumbar Rebut Tiga Poin )
Gambaran itulah yang ditangkap Bernd Schuster. Mantan pemain Barcelona itu menilai jika peluang Blaugrana juara Liga Spanyol kecil setelah tidak adanya perombakan besar-besaran di dalam skuat.
Schuster menambahkan Kehadiran Ronald Koeman juga tidak banyak membantu tim. Pasalnya, dia juga belum memiliki wewenang untuk mengatur Messi dkk saat menjalani laga pembuka Liga Spanyol melawan Villarreal pada 26 September mendatang.
Hal ini disebabkan lantaran Barcelona belum mengonfirmasi kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) terkait pemecatan Quique Setien. "Ketika seorang pelatih baru tiba di sebuah klub, Anda tidak dapat merombak skuat. Itu adalah kesalahan karena mereka mungkin terpaksa bertahan dan Anda memulai awal yang buruk," kata Schuster dikutip dari Onda Cero, Jumat (18/9).
"Barca sedang melalui momen yang sulit dan perubahan radikal diperlukan. Tapi masa transisi ini mungkin memakan waktu beberapa tahun."
Namun, rengekan Messi justru dibalas dengan sikap yang kurang menyenangkan dari klub. Sebab, Barcelona meminta 700 juta euro pada La Pulga jika ia ingin meninggalkan Camp Nou pada bursa transfer musim panas ini. (Baca juga: Jadwal Serie A Pekan Pertama: AC Milan Bentrok Bologna! )
Perseteruan ini menyeret presiden klub Josep Maria Bartomeu. Dia pun ikut berada di bawah tekanan menyusul permintaan Messi. Namun demikian, drama Messi dan Barcelona pun berakhir setelah pemain bernomor punggung 10 itu memilih bertahan.
Apa yang dirasakan Barcelona saat ini adalah mereka membutuhkan perubahan radikal, termasuk menjual Messi. Klub raksasa Liga Spanyol itu tampaknya ingin keluar dari bayang-bayang kapten tim mengingat usianya sudah tak muda lagi. (Baca juga: Bentrok Juventus, Striker Sampdoria Sesumbar Rebut Tiga Poin )
Gambaran itulah yang ditangkap Bernd Schuster. Mantan pemain Barcelona itu menilai jika peluang Blaugrana juara Liga Spanyol kecil setelah tidak adanya perombakan besar-besaran di dalam skuat.
Schuster menambahkan Kehadiran Ronald Koeman juga tidak banyak membantu tim. Pasalnya, dia juga belum memiliki wewenang untuk mengatur Messi dkk saat menjalani laga pembuka Liga Spanyol melawan Villarreal pada 26 September mendatang.
Hal ini disebabkan lantaran Barcelona belum mengonfirmasi kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) terkait pemecatan Quique Setien. "Ketika seorang pelatih baru tiba di sebuah klub, Anda tidak dapat merombak skuat. Itu adalah kesalahan karena mereka mungkin terpaksa bertahan dan Anda memulai awal yang buruk," kata Schuster dikutip dari Onda Cero, Jumat (18/9).
"Barca sedang melalui momen yang sulit dan perubahan radikal diperlukan. Tapi masa transisi ini mungkin memakan waktu beberapa tahun."
(mirz)
tulis komentar anda