26 Pengprov PBSI Dukung Ketua BPK Sebagai Caketum

Rabu, 23 September 2020 - 19:41 WIB
Bursa calon Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) 2020-2024 mulai ramai. Foto: pbsi
JAKARTA - Bursa calon Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) 2020-2024 mulai ramai. Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna turut serta setelah mengklaim mendapat dukungan dari 26 Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI.

(Baca Juga: De Boer Resmi Latih Belanda Gantikan Koeman )

Agung menjadi salah satu kandidat kuat untuk menggantikan Wiranto yang masa jabatan sebagai Ketum PP PBSI bakal berakhir pada Oktober ini. Apalagi, pria berusia 73 tahun itu sudah memastikan tidak akan ikut dalam pemilihan ketua umum selanjutnya.



Para pengurus Pengprov pun merasa perlu sosok yang kuat untuk meneruskan kepemimpinan Wiranto yang sudah membuahkan prestasi, menertibkan masalah pencurian umur dan membuat perbaikan di Internal dalam pembibitan pemain muda, serta keadilan dalam persaingan untuk menjadi pemain nasional.

"Kami melihat ada kesinambungan jika tongkat kepemimpinan dari Pak Wiranto diteruskan kepada Pak Agung Firman. Sejauh ini sudah ada 26 dari 34 pengprov yang menyatakan dukungan secara tertulis," kata Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta Alex Tirta, di Jakarta, Rabu (23/9).

Alex menjelaskan, sesuai aturan organisasi yang tertuang di AD/ART, ketua umum dipilih oleh pengprov. Ini murni aturan organisasi yang sudah ada sejak dahulu. Maka dari itu, dia merasa musyawarah untuk mufakat antar-pengprov mencari ketua umum yang baru sangat penting.

"Masih ada delapan pengprov lagi yang belum menyerahkan surat dukungan. Tapi, kami yakin, suksesi kepemimpinan akan berlangsung aklamasi," ujar Alex.

Berdasarkan peraturan, calon ketua umum harus didukung minimal oleh 10 pengprov. Jika tidak tercapai kata mufakat, maka diatur mekanisme pemilihan.

Alex pun mengatakan, para pengurus pengprov sangat berharap Agung Firman bisa membawa PBSI mandiri secara keuangan. Sosoknya sebagai ketua BPK RI dianggap pas dalam membenahi keuangan PBSI.

"Saat ini PBSI masih ada masalah di sektor pendanaan karena kurangnya minat sponsor. Kami berharap agar PBSI ke depan dapat mengundang perusahaan-perusahaan lain untuk ikut menjadi sponsor di PBSI,” kata Alex.

(Baca Juga: Lini Belakang Jadi Prioritas Sesi Latihan Persib Bandung )

“Ini untuk menggairahkan kegiatan bulu tangkis di daerah, terutama daerah yang masih tertinggal fasilitas dan pembibitan pemain mudanya. Ke depan PBSI butuh turnamen-turnamen di daerah, dan harus ada sponsor yang membantu mendanai pengprov dalam mewujudkannya," pungkasnya.
(mirz)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More