Sulit Kalahkan Mercedes, Verstappen Belum Menyerah

Kamis, 24 September 2020 - 13:35 WIB
Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen. Foto/Twitter @HondaRacingF1
SOCHI - Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen enggan menyerah untuk bisa mengalahkan Mercedes di atas lintasan. Keyakinan itu siap ditunjukkan saat balapan GP Rusia yang berlangsung di Sirkuit Sochi, akhir pekan ini.

Verstappen tidak menampik jika mengalahkan Mercedes memang sangat sulit di musim ini. Bagaiaman tidak, mereka berhasil menjuarai tujuh dari sembilan balapan Formula One (F1) yang sudah berlangsung di musim ini. Bahkan, enam kemenangan berhasil dipersembahkan juara bertahan Lewis Hamilton. (Baca: Inilah Pemandangan Ahli Riya Pada Hari Kiamat)

Kini Verstappen pun mengakui bahwa Hamilton akan kembali menjadi favorit untuk bisa mendapatkan kemenangan di Sochi. Apalagi, Mercedes sangat dominan di lintasan sepenjang 5,848 kilometer tersebut. Sejak kembali menggelar balapan F1 pada 2014, tim asal Jerman itu selalu merebut kemenangan.



Tapi, capaian Mercedes itu ternyata membuat Verstappen justru bergairah. Dia mengaku tidak memiliki tekanan dan merasa tertantang untuk bisa menjalani balapan dengan baik di atas lintasan. Sikap itu yang dia bawa ke Sochi sebagai bekal perlawanan. Sebab, pembalap asal Belanda ini paham betul betapa dominan Mercedes di lintasan tersebut.

Selain itu, Verstappen juga paham jika karakter sirkuit yang dominan dengan tikungan 90 derajat dan sejumlah trek lurus, bukanlah kondisi ideal untuk RB16 besutannya. Jadi, dia hanya akan berusaha agar bisa menjalani balapan dengan konsisten.

"Tak akan mudah di Sochi. Itu bukan trek favorit kami. Tetapi saya dan seluruh kru dalam tim ini akan terus memperjuangkan setiap kemungkinan yang dimiliki untuk naik podium, bahkan meraih kemenangan. Kami tak akan pernah berhenti berjuang. Saya akan tetap fight," kata Verstappen dilansir motorsport. (Baca juga: Proyek Sodetan Kali Ciliwung di Biadara Cina Terganjal Ganti Rugi)

Saat ini, Verstappen mengakui tak lagi berambisi mengejar gelar juara dunia karena sudah tertinggal sangat jauh dari duet Mercedes Hamilton dan Valtteri Bottas di klasemen sementara. Dua lawannya sudah mengoleksi poin masing-masing 190 dan 135. Sementara dirinya tertahan di angka 110 akibat dua kali DNF di seri Monza dan Mugello.

Namun, Verstappen tetap ingin berusaha kerasa untuk mengejar dengan memanfaatkan sisa balapan di musim ini, termasuk di Sochi yang memiliki tingkat kesulitan yang besar saat balapan. Jadi, dia akan mencoba melakukan yang terbaik sejak babak kualifikasi. "Sochi juga bukan trek yang mudah untuk saling menyalip. Semoga saja saya tak perlu banyak menyalip lawan untuk dapatkan hasil terbagus," ungkap Verstappen.

Sementara itu, Kepala tim Red Bull Christian Horner mengaku sangat memahami apa yang dirasakan pembalapnya. Dia menyadari bahwa Verstappen sangat berambisi bisa menjadi juara dunia F1. Namun, kejadian mengecewakan di Monza dan Mugello membuatnya berpikir ulang dari Targetnya tersebut. (Lihat videonya: Gelar Habib, Asal Muasal dan Sejarahnya di Indonesia)

Ya, Verstappen menjalani dua balapan dengan mengalami masalah teknis dan pengunduran dirinya di Monza dan Mugello. Itu sekaligus menjadi DNF ketiganya musim ini, setelah sebelumnya juga gagal menyelesaikan pembukaan musim di Austria. Horner pun yakin bahwa Verstappen sangat frustrasi dengan kejadian itu. Namun, dia akan berusaha mengembalikan mental sang pembalap jelang balapan di Sochi.

"Frustrasi Verstappen pada DNF lain benar-benar bisa dimengerti. Dia (Verstappen) harus mengeluarkannya dari sistemnya sekarang dan kemudian melihat ke depan. Kami akan membahasnya dengannya sebelum Sochi dan mendiskusikan apa yang telah dilakukan di balik layar antara Honda dan tim untuk membantu sehingga diperbaiki untuk balapan berikutnya,” ungkap Horner. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More