Hadapi Tim Bosnia-Herzegovina, Jangan Gentar Garuda Muda
Jum'at, 25 September 2020 - 13:35 WIB
JAKARTA - Garuda Muda belum pernah menang saat menghadapi tim asal Eropa selama menjalani pemusatan latihan di Kroasia. Melawan Bosnia-Herzegovina nanti malam, timnas Indonesia U-19 ditantang untuk membuktikan kelayakannya menghadapi tim Benua Biru.
Tiga laga dilalui tim nasional Indonesia U-19 tanpa kekalahan. Imbang 3-3 saat melawan Arab Saudi, kemudian menang 2-1 pada laga pertama kontra Qatar, lalu bermain seri 1-1 pada laga kedua. Torehan ini sedikit banyak menunjukkan perkembangan Garuda Muda selama menjalani pemusatan latihan di Kroasia. (Baca: Zulkifli Hasan Tunjuk Pasha Ungu Jadi ketua DPP PAN)
Pasalnya, pada dua laga sebelumnya kontra Bulgaria dan Kroasia, Witan Sulaeman dkk dibuat tidak berkutik. Tren positif dalam tiga laga terakhir ini menjadi modal penting bagi skuad besutan Shin Tae-yong saat menghadapi Bosnia-Herezegovina di Sveti Martin na Muri.
Namun, Garuda Muda tidak boleh jemawa. Pasalnya, catatan tersebut diraih kala berhadapan dengan tim-tim asal Asia, khususnya Timur Tengah. Sementara saat menghadapi tim asal Eropa, mereka terbukti cukup kesulitan untuk mengimbangi teknik dan keunggulan postur tubuh.
Terbukti, pada laga kontra Bulgaria, timnas dipaksa menyerah dengan skor telak 0-3. Sementara saat menghadapi Kroasia, gawang timnas kebobolan lebih banyak lagi, yakni tujuh gol meskipun akhirnya mampu mencetak satu gol balasan. Catatan ini patut menjadi perhatian kala menantang Bosnia-Herezegovina. (Baca juga: Penting Deteksi Dini dan Kenali Gejala Pikun)
Tim lawan juga tidak bisa dipandang remeh. Kendati hanya mampu sekali menang dalam empat laga terakhir, bukan berarti skuad besutan Slaven Musa itu bisa dengan mudah dikalahkan.
Pada laga terakhir, 27 Februari lalu, Bosnia-Herezegovina hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Montenegro. Pada laga sebelumnya melawan tim yang sama, mereka bahkan kalah 0-2. Satu-satunya kemenangan tahun ini dicatatkan saat menghadapi Makedonia pada 18 Februari dengan skor 1-0.
Catatan tidak terlalu bagus ini seharusnya bisa dimanfaatkan barisan penyerang yang dimotori Witan untuk mencuri gol lebih awal. Namun demikian, timnas U-19 juga patut waspada dengan keunggulan postur dan teknik serta gaya bermain mirip Kroasia diprediksi akan diperagakan Bosnia-Herezegovina. (Baca juga: Kisruh Politik Negeri Jiran, Raja Malaysia Punya Tiga Opsi)
Karena itu, pengalaman pada dua laga awal International U-19 Friendly Tournament 2020 menjadi bekal Garuda Muda dalam laga nanti. Terutama bagi pemain di barisan pertahanan yang selama ini menjadi sorotan lantaran kerap menjadi titik lemah Indonesia.
Karena itu, laga uji coba kontra Bosnia-Herzegovina nanti malam akan menjadi pembuktian peningkatan kualitas fisik dan teknik anak-anak Garuda. Apalagi, timnas U-19 memiliki waktu lima hari untuk melakukan persiapan menghadapi laga nanti.
Pelatih Tae-yong mengaku jika progres perkembangan timnya sangat baik. Menurut dia, kelemahan tim hanya terlihat dari power pemain dan menjadi fokus pembenahan pelatih. “Secara keseluruhan, permainan tim semakin baik dan stamina pemain juga semakin bagus,” katanya. (Lihat videonya: Warga Wuhan Mulai Beraktivitas Normal Kembali)
Setelah melawan Bosnia-Herzegovina, timnas U-19 masih akan melakoni satu laga uji coba, yakni melawan tim muda klub papan atas Kroasia Dynamo Zagreb pada 28 Oktober mendatang. Laga ini sekaligus menjadi yang terakhir selama pemusatan latihan di Kroasia. (Abriandi)
Tiga laga dilalui tim nasional Indonesia U-19 tanpa kekalahan. Imbang 3-3 saat melawan Arab Saudi, kemudian menang 2-1 pada laga pertama kontra Qatar, lalu bermain seri 1-1 pada laga kedua. Torehan ini sedikit banyak menunjukkan perkembangan Garuda Muda selama menjalani pemusatan latihan di Kroasia. (Baca: Zulkifli Hasan Tunjuk Pasha Ungu Jadi ketua DPP PAN)
Pasalnya, pada dua laga sebelumnya kontra Bulgaria dan Kroasia, Witan Sulaeman dkk dibuat tidak berkutik. Tren positif dalam tiga laga terakhir ini menjadi modal penting bagi skuad besutan Shin Tae-yong saat menghadapi Bosnia-Herezegovina di Sveti Martin na Muri.
Namun, Garuda Muda tidak boleh jemawa. Pasalnya, catatan tersebut diraih kala berhadapan dengan tim-tim asal Asia, khususnya Timur Tengah. Sementara saat menghadapi tim asal Eropa, mereka terbukti cukup kesulitan untuk mengimbangi teknik dan keunggulan postur tubuh.
Terbukti, pada laga kontra Bulgaria, timnas dipaksa menyerah dengan skor telak 0-3. Sementara saat menghadapi Kroasia, gawang timnas kebobolan lebih banyak lagi, yakni tujuh gol meskipun akhirnya mampu mencetak satu gol balasan. Catatan ini patut menjadi perhatian kala menantang Bosnia-Herezegovina. (Baca juga: Penting Deteksi Dini dan Kenali Gejala Pikun)
Tim lawan juga tidak bisa dipandang remeh. Kendati hanya mampu sekali menang dalam empat laga terakhir, bukan berarti skuad besutan Slaven Musa itu bisa dengan mudah dikalahkan.
Pada laga terakhir, 27 Februari lalu, Bosnia-Herezegovina hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Montenegro. Pada laga sebelumnya melawan tim yang sama, mereka bahkan kalah 0-2. Satu-satunya kemenangan tahun ini dicatatkan saat menghadapi Makedonia pada 18 Februari dengan skor 1-0.
Catatan tidak terlalu bagus ini seharusnya bisa dimanfaatkan barisan penyerang yang dimotori Witan untuk mencuri gol lebih awal. Namun demikian, timnas U-19 juga patut waspada dengan keunggulan postur dan teknik serta gaya bermain mirip Kroasia diprediksi akan diperagakan Bosnia-Herezegovina. (Baca juga: Kisruh Politik Negeri Jiran, Raja Malaysia Punya Tiga Opsi)
Karena itu, pengalaman pada dua laga awal International U-19 Friendly Tournament 2020 menjadi bekal Garuda Muda dalam laga nanti. Terutama bagi pemain di barisan pertahanan yang selama ini menjadi sorotan lantaran kerap menjadi titik lemah Indonesia.
Karena itu, laga uji coba kontra Bosnia-Herzegovina nanti malam akan menjadi pembuktian peningkatan kualitas fisik dan teknik anak-anak Garuda. Apalagi, timnas U-19 memiliki waktu lima hari untuk melakukan persiapan menghadapi laga nanti.
Pelatih Tae-yong mengaku jika progres perkembangan timnya sangat baik. Menurut dia, kelemahan tim hanya terlihat dari power pemain dan menjadi fokus pembenahan pelatih. “Secara keseluruhan, permainan tim semakin baik dan stamina pemain juga semakin bagus,” katanya. (Lihat videonya: Warga Wuhan Mulai Beraktivitas Normal Kembali)
Setelah melawan Bosnia-Herzegovina, timnas U-19 masih akan melakoni satu laga uji coba, yakni melawan tim muda klub papan atas Kroasia Dynamo Zagreb pada 28 Oktober mendatang. Laga ini sekaligus menjadi yang terakhir selama pemusatan latihan di Kroasia. (Abriandi)
(ysw)
tulis komentar anda