Bahasa Tubuh Satire Novak Djokovic di Roland Garros 2020
Minggu, 04 Oktober 2020 - 21:01 WIB
PARIS - Ada kejadian unik saat Novak Djokovic tampil di Prancis Terbuka 2020 . Menolak bermain di bawah gerimis, petenis asal Serbia mengambil alat pel kemudian ikut membersihkan permukaan lapangan.
Peristiwa itu terjadi ketika Djokovic menghadapi petenis Kolombia, Daniel Elahi Galan , di babak ketiga grand slam Roland Garros (Prancis Terbuka) di Stade Roland Garros, Paris, Sabtu (3/10/2020) waktu setempat. Hujan turun ketika pertandingan berlangsung.
Djokovic yang duduk sebagai unggulan pertama sebetulnya telah mencium gelagat pertandingan bakal diganggu hujan. Sebab, ketika melakukan pemanasan sebelum laga, Djokovic mengaku merasakan tetesan air jatuh dari langit. (Baca Juga: Nadal Jaga Konsistensi di Prancis Terbuka 2020 )
Petenis 33 tahun itu kemudian meminta izin wasit untuk berbicara pada pengawas pertandingan. Dalam wawancara pasca-laga, Djokovic meminta pengawas pertandingan menutup atap Stade Roland Garros untuk mengindari lapangan basah.
“Kepala wasit dan pengawas pertandingan berpikir kami bisa melanjutkan bermain (tanpa menutup atap, red)” kata Djokovic.
Djokovic kembali ke lapangan lalu memulai set pertama menghadapi Galan. Namun, di tengah pertandingan hujan mulai turun. Menurut laporan The Sun, kondisi lapangan yang licin sempat membuat Galan terpeleset. (Lihat Grafis: Hasil Undian Babak Grup Liga Champions 2020 - 2021 )
Petenis unggulan pertama, Djokovic, kemudian membuat bahasa satire untuk memperlihatkan penolakan dirinya bermain di dalam cuaca buruk tanpa penutup atap. Djokovic meraih alat pel kemudian ikut membersihkan permukaan lapangan.
Legenda tenis Inggris, Tim Henman, ikut menyoroti peristiwa tersebut. Menurur Henman, Djokovic sudah melakukan hal yang benar dengan meminta panitia pertandingan menutup atap stadion. Sayang, kata Henman, semua sudah terlambat.
“Itu bukan penampilan yang bagus untuk tenis dan turnamen,” kata Menurur Henman. (Lihat Video: Sadio Mane Positif Covid-19, Tottenham Mou Awal Bencana Bagi MU )
Peristiwa itu terjadi ketika Djokovic menghadapi petenis Kolombia, Daniel Elahi Galan , di babak ketiga grand slam Roland Garros (Prancis Terbuka) di Stade Roland Garros, Paris, Sabtu (3/10/2020) waktu setempat. Hujan turun ketika pertandingan berlangsung.
Djokovic yang duduk sebagai unggulan pertama sebetulnya telah mencium gelagat pertandingan bakal diganggu hujan. Sebab, ketika melakukan pemanasan sebelum laga, Djokovic mengaku merasakan tetesan air jatuh dari langit. (Baca Juga: Nadal Jaga Konsistensi di Prancis Terbuka 2020 )
Petenis 33 tahun itu kemudian meminta izin wasit untuk berbicara pada pengawas pertandingan. Dalam wawancara pasca-laga, Djokovic meminta pengawas pertandingan menutup atap Stade Roland Garros untuk mengindari lapangan basah.
“Kepala wasit dan pengawas pertandingan berpikir kami bisa melanjutkan bermain (tanpa menutup atap, red)” kata Djokovic.
Djokovic kembali ke lapangan lalu memulai set pertama menghadapi Galan. Namun, di tengah pertandingan hujan mulai turun. Menurut laporan The Sun, kondisi lapangan yang licin sempat membuat Galan terpeleset. (Lihat Grafis: Hasil Undian Babak Grup Liga Champions 2020 - 2021 )
Petenis unggulan pertama, Djokovic, kemudian membuat bahasa satire untuk memperlihatkan penolakan dirinya bermain di dalam cuaca buruk tanpa penutup atap. Djokovic meraih alat pel kemudian ikut membersihkan permukaan lapangan.
Legenda tenis Inggris, Tim Henman, ikut menyoroti peristiwa tersebut. Menurur Henman, Djokovic sudah melakukan hal yang benar dengan meminta panitia pertandingan menutup atap stadion. Sayang, kata Henman, semua sudah terlambat.
“Itu bukan penampilan yang bagus untuk tenis dan turnamen,” kata Menurur Henman. (Lihat Video: Sadio Mane Positif Covid-19, Tottenham Mou Awal Bencana Bagi MU )
(bbk)
tulis komentar anda