Enam Laga Uji Coba Menunggu Timnas U-19
Kamis, 08 Oktober 2020 - 14:35 WIB
JAKARTA - Jadwal padat kembali bakal diarungi tim nasional Indonesia U-19 pada pemusatan latihan lanjutan di Kota Split, Kroasia. Enam calon lawan sudah menunggu skuad Garuda Muda dalam satu bulan ke depan. Klub kasta kedua kompetisi Kroasia NK Dugopolje akan menjadi lawan perdana Witan Sulaeman dkk malam ini.
PSSI sebelumnya membatalkan rencana melanjutkan training centre (TC) timnas U-19 di Turki. Penyebabnya, belum ada tim yang mengonfirmasi bisa menjadi calon lawan uji tanding skuad Garuda Muda di negara tersebut. (Baca: Keajaiban Surah Al-Fatihah Menyembuhkan Penyakit dan Penawar Racun)
Situasi ini membuat federasi memutuskan melanjutkan di Kroasia dan hanya pindah ke Kota Split yang berjarak sekitar enam jam perjalanan darat dari Svati Martin na Muri. Kota tersebut dipilih karena jauh lebih hangat dibandingkan pada TC sebelumnya.
PSSI telah mengonfirmasi ada enam pertandingan uji coba yang akan dilakoni timnas. Mulai dari melawan NK Dugopolje, kemudian dua kali melawan Makedonia Utara dan kembali berhadapan dengan Bosnia- Herzegovina. Khusus Bosnia-Herzegovina, ini akan menjadi pertemuan kedua setelah sebelumnya sempat berhadapan di Svati Martin na Muri. Untuk lawan terakhir, PSSI masih menunggu kepastian dari federasi sepak bola Kroasia.
Pelatih Shin Tae-yong menyatakan enam laga uji coba tersebut akan melengkapi menu latihan skuad Garuda Muda yang akan kembali berlangsung dalam intensitas tinggi. Dia mengaku uji tanding ini akan kembali menjadi ajang untuk mengukur peningkatan performa anak asuhnya.
Karena itu, menghadapi FK Dugopolje, dia berharap skuad Garuda Muda kembali menunjukkan semangat pantang menyerah dan mengeluarkan kemampuan terbaik. Apalagi, pada laga terakhir melawan Dinamo Zagreb, mereka akhirnya bisa menang atas tim Eropa. (Baca juga: Miris, U Ciptaker Tempatkan Pendidikan sebagai Komoditas yang Diperdagangkan)
Dia berharap jeda waktu 10 hari dari laga uji coba terakhir tidak memengaruhi performa pemainnya. “Kami melakukan persiapan seperti biasa saat jelang menghadapi laga uji coba. Tim pelatih ingin melihat perkembangan pemain. Pemain harus selalu bekerja keras, semangat, dan fokus,” ujarnya, dilansir laman PSSI.
Sebelumnya, pada laga terakhir kontra Dinamo Zagreb, dia menyoroti performa anak asuhnya kendati bisa meraih kemenangan 1-0. Menurut dia, pemainnya masih harus meningkatkan kebugaran dan massa otot untuk bisa melawan tim-tim dengan postur tinggi besar. Tidak heran, dia kembali menggembleng anak asuhnya dengan latihan fisik intensitas tinggi.
“Kami memberikan menu latihan dengan intensitas tinggi, baik di lapangan maupun gym. Hal ini kami lakukan sebelum kembali menjalani beberapa laga uji coba,” ujarnya.
PSSI sebelumnya membatalkan rencana melanjutkan training centre (TC) timnas U-19 di Turki. Penyebabnya, belum ada tim yang mengonfirmasi bisa menjadi calon lawan uji tanding skuad Garuda Muda di negara tersebut. (Baca: Keajaiban Surah Al-Fatihah Menyembuhkan Penyakit dan Penawar Racun)
Situasi ini membuat federasi memutuskan melanjutkan di Kroasia dan hanya pindah ke Kota Split yang berjarak sekitar enam jam perjalanan darat dari Svati Martin na Muri. Kota tersebut dipilih karena jauh lebih hangat dibandingkan pada TC sebelumnya.
PSSI telah mengonfirmasi ada enam pertandingan uji coba yang akan dilakoni timnas. Mulai dari melawan NK Dugopolje, kemudian dua kali melawan Makedonia Utara dan kembali berhadapan dengan Bosnia- Herzegovina. Khusus Bosnia-Herzegovina, ini akan menjadi pertemuan kedua setelah sebelumnya sempat berhadapan di Svati Martin na Muri. Untuk lawan terakhir, PSSI masih menunggu kepastian dari federasi sepak bola Kroasia.
Pelatih Shin Tae-yong menyatakan enam laga uji coba tersebut akan melengkapi menu latihan skuad Garuda Muda yang akan kembali berlangsung dalam intensitas tinggi. Dia mengaku uji tanding ini akan kembali menjadi ajang untuk mengukur peningkatan performa anak asuhnya.
Karena itu, menghadapi FK Dugopolje, dia berharap skuad Garuda Muda kembali menunjukkan semangat pantang menyerah dan mengeluarkan kemampuan terbaik. Apalagi, pada laga terakhir melawan Dinamo Zagreb, mereka akhirnya bisa menang atas tim Eropa. (Baca juga: Miris, U Ciptaker Tempatkan Pendidikan sebagai Komoditas yang Diperdagangkan)
Dia berharap jeda waktu 10 hari dari laga uji coba terakhir tidak memengaruhi performa pemainnya. “Kami melakukan persiapan seperti biasa saat jelang menghadapi laga uji coba. Tim pelatih ingin melihat perkembangan pemain. Pemain harus selalu bekerja keras, semangat, dan fokus,” ujarnya, dilansir laman PSSI.
Sebelumnya, pada laga terakhir kontra Dinamo Zagreb, dia menyoroti performa anak asuhnya kendati bisa meraih kemenangan 1-0. Menurut dia, pemainnya masih harus meningkatkan kebugaran dan massa otot untuk bisa melawan tim-tim dengan postur tinggi besar. Tidak heran, dia kembali menggembleng anak asuhnya dengan latihan fisik intensitas tinggi.
“Kami memberikan menu latihan dengan intensitas tinggi, baik di lapangan maupun gym. Hal ini kami lakukan sebelum kembali menjalani beberapa laga uji coba,” ujarnya.
tulis komentar anda