LaLiga Sudah Tak Ketergantungan Messi
Senin, 12 Oktober 2020 - 13:02 WIB
BARCELONA - Ada dua poin penting yang mendapat sorotan Presiden LaLiga , Javier Tebas. Pertama, mengecilkan dampak megabintang Barcelona Lionel Messi meninggalkan Spanyol. Kedua, memperingatkan krisis keuangan jika pandemi virus corona memaksa sepak bola untuk berhenti lagi.
Messi sebelumnya pernah mengajukan permintaan untuk meninggalkan Barcelona pada musim lalu, setelah Barcelona dipermalukan 2-8 atas Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions. Setelah itu, Blaugrana gagal memertahankan gelar juara Liga Spanyol usai dikalahkan Real Madrid.
Messi pun lantas dikaitkan dengan klub raksasa Eropa, seperti Manchester City, Paris Saint Germain (PSG), Juventus dan Inter Milan. Tetapi La Pulga akhirnya memutuskan bertahan di Camp Nou. (Baca juga: Seandainya Kobe Bryant dan Gianna Masih Ada )
"Seperti yang selalu saya katakan, saya akan selalu ingin melihat Messi di LaLiga. Jika dia tetap di Barcelona, jauh lebih baik untuk Barcelona. Persatuan antara Barcelona FC dan Messi sangat bagus untuk Barca, untuk Messi dan untuk LaLiga. Saya tidak yakin apakah meninggalkan Barcelona akan menjadi ide yang bagus untuk Messi," ungkap Tebas dikutip dari Livescore, Senin (12/10/2020).
"Mungkin ya sebagai pemain, tapi tidak untuk Messi sebagai industri sepak bola, karena Messi adalah mesin dalam menciptakan industri di sekitarnya. Tidak yakin apakah itu akan berhasil untuknya. Messi akhirnya akan bertahan, tetapi saya harus mengatakan bahwa kami telah menjual hak TV LaLiga di seluruh dunia selama empat tahun ke depan dan tidak ada yang menelepon kami meminta untuk membatalkan perjanjian itu jika Messi akan pergi. Tidak ada."
Poin kedua yang mengundang atensi adalah krisis Covid-19. Ya, kompetisi LaLiga sebelumnya sempat ditangguhkan setelah kasus virus corona melonjak di Negeri Matador pada bulan Maret lalu. (Baca juga: LeBron James Raih MVP Final NBA 2020 )
Tetapi Juni, setelah kompetisi Liga Spanyol dilanjutkan secara tertutup, Madrid keluar sebagai pemenang. Sekarang musim baru telah dimulai, namun kompetisi tetap dihantui Covid-19.
"Kami membaca di surat kabar bahwa kegiatan ekonomi tidak bisa dihentikan lagi, harus ada keseimbangan antara aspek kesehatan dan keuangan. Jika tidak, kita bisa beralih dari pandemi kesehatan menjadi pandemi keuangan, yang akan sangat berbahaya," pungkas Tebas.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Messi sebelumnya pernah mengajukan permintaan untuk meninggalkan Barcelona pada musim lalu, setelah Barcelona dipermalukan 2-8 atas Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions. Setelah itu, Blaugrana gagal memertahankan gelar juara Liga Spanyol usai dikalahkan Real Madrid.
Messi pun lantas dikaitkan dengan klub raksasa Eropa, seperti Manchester City, Paris Saint Germain (PSG), Juventus dan Inter Milan. Tetapi La Pulga akhirnya memutuskan bertahan di Camp Nou. (Baca juga: Seandainya Kobe Bryant dan Gianna Masih Ada )
"Seperti yang selalu saya katakan, saya akan selalu ingin melihat Messi di LaLiga. Jika dia tetap di Barcelona, jauh lebih baik untuk Barcelona. Persatuan antara Barcelona FC dan Messi sangat bagus untuk Barca, untuk Messi dan untuk LaLiga. Saya tidak yakin apakah meninggalkan Barcelona akan menjadi ide yang bagus untuk Messi," ungkap Tebas dikutip dari Livescore, Senin (12/10/2020).
"Mungkin ya sebagai pemain, tapi tidak untuk Messi sebagai industri sepak bola, karena Messi adalah mesin dalam menciptakan industri di sekitarnya. Tidak yakin apakah itu akan berhasil untuknya. Messi akhirnya akan bertahan, tetapi saya harus mengatakan bahwa kami telah menjual hak TV LaLiga di seluruh dunia selama empat tahun ke depan dan tidak ada yang menelepon kami meminta untuk membatalkan perjanjian itu jika Messi akan pergi. Tidak ada."
Poin kedua yang mengundang atensi adalah krisis Covid-19. Ya, kompetisi LaLiga sebelumnya sempat ditangguhkan setelah kasus virus corona melonjak di Negeri Matador pada bulan Maret lalu. (Baca juga: LeBron James Raih MVP Final NBA 2020 )
Tetapi Juni, setelah kompetisi Liga Spanyol dilanjutkan secara tertutup, Madrid keluar sebagai pemenang. Sekarang musim baru telah dimulai, namun kompetisi tetap dihantui Covid-19.
"Kami membaca di surat kabar bahwa kegiatan ekonomi tidak bisa dihentikan lagi, harus ada keseimbangan antara aspek kesehatan dan keuangan. Jika tidak, kita bisa beralih dari pandemi kesehatan menjadi pandemi keuangan, yang akan sangat berbahaya," pungkas Tebas.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(bbk)
tulis komentar anda