Positif Covid, Sam Querrey Kabur Pakai Jet Pribadi Saat Diisolasi
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 14:35 WIB
ST. PETERSBURG - Asosiasi Pemain Tenis Profesional (ATP) tidak main-main dengan pelanggaran protokol kesehatan selama lanjutan musim 2020. Tidak hanya denda, sanksi larangan bertanding tiga tahun juga disiapkan. Sam Querrey kini menjadi salah satu petenis yang terancam hukuman tersebut.
Petenis asal Amerika Serikat itu diketahui melarikan diri saat menjalani karantina setelah terinfeksi virus corona (Covid-19) jelang bermain di Turnamen St. Petersburg Terbuka pekan ini. Querrey rencananya akan bermain di turnamen ATP 500 melawan Deni Shapovalov di putaran pertama. (Baca: Inilah Tabiat Buruk Suami yang Harus Dijauhi)
Namun dia gagal tampil setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona. Bahkan petenis berusia 32 tahun yang datang bersama istrinya, Abby, dan putranya berusia 8 bulan, Ford, juga positif Covid-19. Petenis peringkat ke-49 dunia dan keluarganya itu pun diperintahkan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari di sebuah hotel di Rusia.
Querrey diberi tahu akan mendapatkan kunjungan pihak medis untuk memeriksa kondisinya. Jika ia dan keluarganya menunjukkan gejala, langsung dirujuk ke rumah sakit setempat.
Berdasarkan hasil medis, keluarga Querrey menunjukkan gejala ringan. Namun mereka keberatan untuk dirujuk ke rumah sakit dan takut akan dipisahkan dengan putra mereka di negara asing.
Ketakutan itu membuat Querrey nekat menyewa jet pribadi agar keluarganya segera pergi dan melintasi perbatasan Rusia di luar jangkauan otoritas kesehatan negara tersebut. (Baca juga: Pendidikan Guru Penggerak Diikuti 2.800 Guru)
Querrey dan keluarga duduk di bagian paling belakang pesawat untuk memastikan mereka menjaga jarak sejauh mungkin dari pilot. Mereka pergi ke negara Eropa terdekat yang tak memiliki aturan ketat serta tak memerlukan hasil tes corona untuk masuk ke negara tersebut.
Saat ini mereka diketahui tengah diisolasi di sebuah hotel. Namun kejadian ini membuat pihak ATP merasa geram dan menyebut tindakan Querrey sebagai sebuah pelanggaran serius terhadap aturan protokol kesehatan yang berlaku.
Akibatnya ATP menanggapi masalah ini dengan serius dan melakukan karena kejadian ini bisa berdampak besar pada turnamen selanjutnya. “Ini merupakan pelanggaran serius terhadap protokol kesehatan dan membahayakan penyelenggaraan turnamen selanjutnya dan berdampak pada sisa tur pada musim ini,” tulis pernyataan ATP seperti dilansir fosxport. (Baca juga: Jaga Kesehatan Mata, Batasi Anak Main Gadget)
Petenis asal Amerika Serikat itu diketahui melarikan diri saat menjalani karantina setelah terinfeksi virus corona (Covid-19) jelang bermain di Turnamen St. Petersburg Terbuka pekan ini. Querrey rencananya akan bermain di turnamen ATP 500 melawan Deni Shapovalov di putaran pertama. (Baca: Inilah Tabiat Buruk Suami yang Harus Dijauhi)
Namun dia gagal tampil setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona. Bahkan petenis berusia 32 tahun yang datang bersama istrinya, Abby, dan putranya berusia 8 bulan, Ford, juga positif Covid-19. Petenis peringkat ke-49 dunia dan keluarganya itu pun diperintahkan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari di sebuah hotel di Rusia.
Querrey diberi tahu akan mendapatkan kunjungan pihak medis untuk memeriksa kondisinya. Jika ia dan keluarganya menunjukkan gejala, langsung dirujuk ke rumah sakit setempat.
Berdasarkan hasil medis, keluarga Querrey menunjukkan gejala ringan. Namun mereka keberatan untuk dirujuk ke rumah sakit dan takut akan dipisahkan dengan putra mereka di negara asing.
Ketakutan itu membuat Querrey nekat menyewa jet pribadi agar keluarganya segera pergi dan melintasi perbatasan Rusia di luar jangkauan otoritas kesehatan negara tersebut. (Baca juga: Pendidikan Guru Penggerak Diikuti 2.800 Guru)
Querrey dan keluarga duduk di bagian paling belakang pesawat untuk memastikan mereka menjaga jarak sejauh mungkin dari pilot. Mereka pergi ke negara Eropa terdekat yang tak memiliki aturan ketat serta tak memerlukan hasil tes corona untuk masuk ke negara tersebut.
Saat ini mereka diketahui tengah diisolasi di sebuah hotel. Namun kejadian ini membuat pihak ATP merasa geram dan menyebut tindakan Querrey sebagai sebuah pelanggaran serius terhadap aturan protokol kesehatan yang berlaku.
Akibatnya ATP menanggapi masalah ini dengan serius dan melakukan karena kejadian ini bisa berdampak besar pada turnamen selanjutnya. “Ini merupakan pelanggaran serius terhadap protokol kesehatan dan membahayakan penyelenggaraan turnamen selanjutnya dan berdampak pada sisa tur pada musim ini,” tulis pernyataan ATP seperti dilansir fosxport. (Baca juga: Jaga Kesehatan Mata, Batasi Anak Main Gadget)
tulis komentar anda