Kekhawatiran Terbesar Liverpool adalah Van Dijk

Rabu, 21 Oktober 2020 - 12:35 WIB
Setelah mengelami benturan dengan penjaga gawang Everton, Vand Dijk ditarik keluar dan kemungkinan absen sampai akhir musim nanti. Foto/Reuters
AMSTERDAM - Seandainya Juergen Klopp memiliki kuasa memutar waktu ke arah sebelum jendela transfer ditutup, mungkin dia akan membeli banyak pemain. Liverpool butuh tambahan pemain berkualitas karena penjaga gawang Alisson Becker dan center back Virgil van Dijk harus menepi.

Bisa dibayangkan betapa pusingnya Klopp karena tak bisa menurunkan Alisson dan Van Dijk untuk waktu lama. Alisson, misalnya. Penjaga gawang asal Brasil itu memperlihatkan jika langkah Klopp merekrutnya dari AS Roma tidak sia-sia. (Baca: Pentingnya Mengajarkan Anak Menjaga Lisan)

Dari 70 kali bermain, Alisson mencatat 56 menang, 35 clean sheets, dan hanya tiga kali kalah. “Alisson terlihat sangat baik. Tapi, kami tidak bisa terburu-buru dan tidak akan terburu-buru. Sebenarnya, hal yang lumrah setiap hari ketika saya berkata: 'Bagaimana hari ini?' Dia selalu dengan senyum lebar memberi tahu saya tentang sedikit perbaikan,” tutur Klopp.



Lebih mengkhawatirkan adalah kondisi Van Dijk. Cedera ACL yang didapatkan saat bentrokan horor dengan penjaga gawang Everton Jordan Pickford dalam derby Merseyside, Sabtu (17/10). Van Dijk diprediksi harus menepi sampai akhir musim.

“Dia akan absen untuk waktu cukup lama. Saya melihatnya pertama kali hanya dari bangku cadangan dan ketika saya melihatnya kembali, saya cukup jelas bahwa dia akan absen untuk waktu yang lama,” kata Klopp, dikutip situs resmi.

Dibandingkan absennya Alisson, cedera Van Dijk diprediksi memberi pengaruh jauh lebih besar. Ada ketergantungan besar The Reds kepada Van Dijk di belakang, jika didasarkan pada statistik sejak bergabung dari Southampton. (Baca juga: Dunia Pendidikan Indonesia Belum Memiliki Peta Jalan yang Jelas)

Selama bersama Liverpool, Van Dijk hanya melewatkan satu pertandingan di Liga Primer. Dua musim penuhnya menghasilkan 196 poin, dengan 75 kemenangan, 13 kekalahan dari 107 pertandingan di Liga Primer. Atau, secara keseluruhan, kehadiran Van Dijk membuat The Reds mendapatkan 2,25 poin per laga.

Jika dibuat persentase tingkat kemenangan Liverpool bersama Van Dijk (130 pertandingan), itu mencapai 70%. Sementara tanpa dia (13 pertandingan) adalah 46%. Seperti dirilis BBC, kontribusi besar Van Dijk terlihat dari penampilannya di lapangan. Van Dijk memiliki tingkat keberhasilan duel udara terbaik (74,4%) dari pemain mana pun yang terlibat dalam setidaknya 100 duel di Liga Primer.

Dia juga menempati urutan kedua terbaik dalam tingkat keberhasilan duel udara. Rekan setimnya, Joel Matip, membuatnya keluar dari posisi teratas, dengan 75,7% menjadi 74,6%, meskipun Van Dijk telah memperebutkan lebih banyak tantangan udara, 622 berbanding 173 Matip. (Baca juga: Liburan Aman dan Nyaman di Masa Pandemi)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More