Hubungan Rusak, Ini Cara Rakitic Bikin Tekor Barcelona
Jum'at, 08 Mei 2020 - 01:04 WIB
BARCELONA - Hubungan Barcelona dengan Ivan Rakitic mengalami kerusakan total. Media Spanyol, Sport, menyebutkan jika kedua pihak berakhir dengan hubungan baik, itu akan menjadi sebuah keajaiban. Relasi antara kedua pihak saat ini berada pada titik terendah sejak kedatangannya di tahun 2014.
Masa keemasan Rakitic di Barcelona seolah berakhir setelah satu musim dia tidak menjadi pemain yang diperhitungkan oleh Pelatih Ernesto Valverde dan belum menjadi pemain reguler di tangan Quique Setien, pengganti Valverde.
Rakitic menyadari sudah waktunya untuk pergi dan keluar dari Camp Nou. Namun, masing-masing pihak memiliki sikap yang berbeda dan kesepakatan yang adil tampaknya tidak mungkin. Ini perang, Rakitic yang memiliki kontrak sampai 2021, berada di atas angin.
Taktik Rakitic sederhana: biarkan waktu berlalu untuk mencari jalan keluar yang menarik baginya pada level ekonomi. Menurut sumber-sumber internal, seperti dikutip Sport, Rakitic dijanjikan akan diberikan kontrak yang lebih baik oleh Barca, dan itu tidak pernah tiba.
Rakitic menandatangani kontraknya saat ini pada Maret 2017. Sejak itu, tidak ada tawaran apa-apa lagi. Banyak percakapan tetapi sedikit aksi. Sekarang Barcelona ingin menjual pemain Kroasia tersebut, namun dia punya rencana sendiri yang kemungkinan sulit bertemu karena kedua pihak bertentangan.
Yang jelas, Barcelona tidak ingin Rakitic membuat keputusan yang berlawanan dengan keinginan mereka. Tetapi, Barcelona wajib menemukan klub yang sesuai dengan minatnya. Dalam hal itu, musim panas lalu mereka mendapat tawaran menarik dari Paris Saint-Germain (PSG) untuk Rakitic, tetapi dia tidak berminat dan lebih suka bertahan di Camp Nou.
Desember 2019, juga ada tawaran dari Italia senilai 40 juta euro (Rp654 miliar). Juventus adalah klub yang paling ingin memboyong pemain kelahiran Rheinfelden, Swiss, 10 Maret 1988, itu, meski Barcelona meyakini itu tidak pernah menjadi pilihannya.
Satu-satunya keinginan Rakitic adalah kembali ke Sevilla. Dia ingin kembali ke Sanchez Pizjuan karena punya rumah di sana dan istrinya dari sana. Tapi Sevilla tidak mau membayar biaya transfer yang dibanderol Barcelona.
Hubungan Barca dan Rakitic sudah tidak harmonis, dan keputusan menerima tawaran untuk pergi ada di tangan sang pemain. Jadi, saat ini, kemungkinan Rakitic akan coba bertahan di Camp Nou sampai kontraknya habis tahun depan, dan pergi secara gratis musim panas mendatang.
Saat itulah, pada bulan Januari musim depan, dia dapat bernegosiasi secara bebas dengan klub mana pun. Semakin sedikit Sevilla mengeluarkan biaya (mereka berharap tidak mengeluarkan sepeser pun), semakin mereka dapat menawarkan Rakitic. Sepertinya sesuai dengan komentar Rakitic baru-baru ini: "Saya akan memutuskan masa depan saya sendiri. Saya tak ingin diperlakukan seperti sekarung kentang."
Lihat Juga: Barcelona vs Real Sociedad di LaLiga 2024/25, Simak Jadwal dan Link Streamingnya di Vision+
Masa keemasan Rakitic di Barcelona seolah berakhir setelah satu musim dia tidak menjadi pemain yang diperhitungkan oleh Pelatih Ernesto Valverde dan belum menjadi pemain reguler di tangan Quique Setien, pengganti Valverde.
Rakitic menyadari sudah waktunya untuk pergi dan keluar dari Camp Nou. Namun, masing-masing pihak memiliki sikap yang berbeda dan kesepakatan yang adil tampaknya tidak mungkin. Ini perang, Rakitic yang memiliki kontrak sampai 2021, berada di atas angin.
Taktik Rakitic sederhana: biarkan waktu berlalu untuk mencari jalan keluar yang menarik baginya pada level ekonomi. Menurut sumber-sumber internal, seperti dikutip Sport, Rakitic dijanjikan akan diberikan kontrak yang lebih baik oleh Barca, dan itu tidak pernah tiba.
Rakitic menandatangani kontraknya saat ini pada Maret 2017. Sejak itu, tidak ada tawaran apa-apa lagi. Banyak percakapan tetapi sedikit aksi. Sekarang Barcelona ingin menjual pemain Kroasia tersebut, namun dia punya rencana sendiri yang kemungkinan sulit bertemu karena kedua pihak bertentangan.
Yang jelas, Barcelona tidak ingin Rakitic membuat keputusan yang berlawanan dengan keinginan mereka. Tetapi, Barcelona wajib menemukan klub yang sesuai dengan minatnya. Dalam hal itu, musim panas lalu mereka mendapat tawaran menarik dari Paris Saint-Germain (PSG) untuk Rakitic, tetapi dia tidak berminat dan lebih suka bertahan di Camp Nou.
Desember 2019, juga ada tawaran dari Italia senilai 40 juta euro (Rp654 miliar). Juventus adalah klub yang paling ingin memboyong pemain kelahiran Rheinfelden, Swiss, 10 Maret 1988, itu, meski Barcelona meyakini itu tidak pernah menjadi pilihannya.
Satu-satunya keinginan Rakitic adalah kembali ke Sevilla. Dia ingin kembali ke Sanchez Pizjuan karena punya rumah di sana dan istrinya dari sana. Tapi Sevilla tidak mau membayar biaya transfer yang dibanderol Barcelona.
Hubungan Barca dan Rakitic sudah tidak harmonis, dan keputusan menerima tawaran untuk pergi ada di tangan sang pemain. Jadi, saat ini, kemungkinan Rakitic akan coba bertahan di Camp Nou sampai kontraknya habis tahun depan, dan pergi secara gratis musim panas mendatang.
Saat itulah, pada bulan Januari musim depan, dia dapat bernegosiasi secara bebas dengan klub mana pun. Semakin sedikit Sevilla mengeluarkan biaya (mereka berharap tidak mengeluarkan sepeser pun), semakin mereka dapat menawarkan Rakitic. Sepertinya sesuai dengan komentar Rakitic baru-baru ini: "Saya akan memutuskan masa depan saya sendiri. Saya tak ingin diperlakukan seperti sekarung kentang."
Lihat Juga: Barcelona vs Real Sociedad di LaLiga 2024/25, Simak Jadwal dan Link Streamingnya di Vision+
(sha)
tulis komentar anda