Kepercayaan Diri Zverev Kembali Tumbuh
Selasa, 27 Oktober 2020 - 14:05 WIB
COLOGNE - Kepercayaan diri Alexander Zverev kembali seusai menjadi juara Cologne Championship 2 Lanxessdi Arena, dini hari kemarin. Gelar itu merupakan yang kedua di turnamen tersebut.
Pada pekan sebelumnya, Zverev merebut gelar juara seusai mengalahkan Felix Auger-Aliassime (Kanada) 6-3, 6-3 di final Cologne Championship 1. Kali ini, petenis berusia 23 tahun itu kembali mengulangi performa mengesankan dengan mengalahkan Diego Schwartzman di akhir pekan kemarin. (Baca: Bolehkah Seorang Istri Menunda Kehamilan?)
Setelah pertandingan, Zverev mengaku sangat bangga dan berterima kasih kepada timnya yang terus mendukungnya bisa kembali ke jalur positif. Bahkan, dia merasa permainannya sedang berada dalam performa terbaik.
Padahal, Zverev sebelumnya nyaris mundur dari Cologne 2 karena cedera pinggul. Namun, hasil scan menunjukkan tidak ada kerusakan yang terlalu serius. Kondisi itu yang membuatnya kembali percaya diri dan mengakhiri turnamen dengan gelar juara.
“Saya tahu di final Anda harus memainkan permainan terbaik demi mendapatkan peluang. Jadi, pastinya saya sangat senang dengan performa kali ini. Mungkin, itu pertandingan terbaik dalam dua pekan di Cologne. Schwartzman adalah petenis yang bisa membuat Anda benar-benar berjuang. Dia petenis yang tidak akan melewatkan apa pun dari area baseline,” kata Zverev, dilansir atptour. (Baca juga: Tips tetap Sehat Selama Libur Panjang di Tengah Pandemi)
Sebelum bertanding di turnamen itu, Zverev baru menelan kekalahan pahit dari petenis muda Italia Jannik Sinner di babak keempat Prancis Terbuka. Namun, kegagalannya itu langsung dibuktikan dengan bermain apik di Cologne. Terbukti, dia sukses memenangkan delapan pertandingan dalam dua pekan terakhir.
Dengan pencapaian itu, Zverev sekarang telah mengantongi empat gelar di turnamen yang berlangsung di rumahnya sendiri. Selain dua gelar Cologne Championship, petenis berperingkat tujuh dunia ini menjadi juara dua kali di Bavarian Championships pada 2017 dan 2018.
“Kembali ke Jerman pastinya sangat mengagumkan. Saya menantikan sisa musim ini,” ucap Zverev, yang kini telah mengantongi 13 gelar ATP sepanjang kariernya.
Meski begitu, runner-up Amerika Serikat Terbuka 2020 ini mengatakan tidak mudah mengalahkan Schwartzman. Terkadang, dia mengatakan mengandalkan kemampuan bertahannya untuk memenangkan poin. Namun, dia menghadapi petenis peringkat 9 dunia tanpa ragu-ragu, termasuk memenangkan ketujuh servis game-nya dalam perjalanan memenangkan final yang bertahan selama 1 jam 11 menit.
“ Zverev tampil lebih baik. Dia layak untuk menang di sini pada pekan lalu dan kali ini pun dia tampil sempurna di lapangan,” ungkap Schwartzman. (Lihat videonya: Pemprov DKI Putuskan Perpanjang Masa PSBB Transisi)
Untuk ketiga kali petenis tuan rumah ini berhasil memenangkan gelar dalam dua pekan secara beruntun. Sebelumnya, dia juga pernah melakukannya pada Agustus musim 2017 (Washington dan Montreal) dan Mei musim 2016 (Munich dan Madrid). (Raikhul Amar)
Pada pekan sebelumnya, Zverev merebut gelar juara seusai mengalahkan Felix Auger-Aliassime (Kanada) 6-3, 6-3 di final Cologne Championship 1. Kali ini, petenis berusia 23 tahun itu kembali mengulangi performa mengesankan dengan mengalahkan Diego Schwartzman di akhir pekan kemarin. (Baca: Bolehkah Seorang Istri Menunda Kehamilan?)
Setelah pertandingan, Zverev mengaku sangat bangga dan berterima kasih kepada timnya yang terus mendukungnya bisa kembali ke jalur positif. Bahkan, dia merasa permainannya sedang berada dalam performa terbaik.
Padahal, Zverev sebelumnya nyaris mundur dari Cologne 2 karena cedera pinggul. Namun, hasil scan menunjukkan tidak ada kerusakan yang terlalu serius. Kondisi itu yang membuatnya kembali percaya diri dan mengakhiri turnamen dengan gelar juara.
“Saya tahu di final Anda harus memainkan permainan terbaik demi mendapatkan peluang. Jadi, pastinya saya sangat senang dengan performa kali ini. Mungkin, itu pertandingan terbaik dalam dua pekan di Cologne. Schwartzman adalah petenis yang bisa membuat Anda benar-benar berjuang. Dia petenis yang tidak akan melewatkan apa pun dari area baseline,” kata Zverev, dilansir atptour. (Baca juga: Tips tetap Sehat Selama Libur Panjang di Tengah Pandemi)
Sebelum bertanding di turnamen itu, Zverev baru menelan kekalahan pahit dari petenis muda Italia Jannik Sinner di babak keempat Prancis Terbuka. Namun, kegagalannya itu langsung dibuktikan dengan bermain apik di Cologne. Terbukti, dia sukses memenangkan delapan pertandingan dalam dua pekan terakhir.
Dengan pencapaian itu, Zverev sekarang telah mengantongi empat gelar di turnamen yang berlangsung di rumahnya sendiri. Selain dua gelar Cologne Championship, petenis berperingkat tujuh dunia ini menjadi juara dua kali di Bavarian Championships pada 2017 dan 2018.
“Kembali ke Jerman pastinya sangat mengagumkan. Saya menantikan sisa musim ini,” ucap Zverev, yang kini telah mengantongi 13 gelar ATP sepanjang kariernya.
Meski begitu, runner-up Amerika Serikat Terbuka 2020 ini mengatakan tidak mudah mengalahkan Schwartzman. Terkadang, dia mengatakan mengandalkan kemampuan bertahannya untuk memenangkan poin. Namun, dia menghadapi petenis peringkat 9 dunia tanpa ragu-ragu, termasuk memenangkan ketujuh servis game-nya dalam perjalanan memenangkan final yang bertahan selama 1 jam 11 menit.
“ Zverev tampil lebih baik. Dia layak untuk menang di sini pada pekan lalu dan kali ini pun dia tampil sempurna di lapangan,” ungkap Schwartzman. (Lihat videonya: Pemprov DKI Putuskan Perpanjang Masa PSBB Transisi)
Untuk ketiga kali petenis tuan rumah ini berhasil memenangkan gelar dalam dua pekan secara beruntun. Sebelumnya, dia juga pernah melakukannya pada Agustus musim 2017 (Washington dan Montreal) dan Mei musim 2016 (Munich dan Madrid). (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda