Pak Ketum, Timnas U-19 Akan Kemana Setelah dari Kroasia

JAKARTA - Roadmap program pelatihan tim nasional Indonesia U-19 terancam kembali terputus di tengah jalan. Penyebabnya, kompetisi Liga 1 yang sedianya menjadi ajang bagi pelatih Shin Tae-yong untuk menilai perkembangan pemainnya, tidak kunjung digelar karena terkendala izin Polri.

Sesuai jadwal, skuad Garuda Muda yang sudah bertolak dari Zagreb, Kroasia akan tiba di Tanah Air melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (27/10/2020) malam. Seluruh pemain selanjutnya akan dipulangkan ke klub masing-masing untuk menjalani kompetisi.

Namun, masalah kembali muncul lantaran Liga 1 dan Liga 2 tidak kunjung bisa digelar operator PT Liga Indonesia Baru (LIB). Situasi ini dikhawatirkan akan berdampak pada penurunan performa pemain yang sebelumnya sudah digodok keras dalam dua bulan terakhir.



Baca juga : Mental Tempe Andrea Dovizioso

Di sisi lain, PSSI belum memiliki alternatif lain agar pemain bisa tampil di pertandingan kompetitif. Timnas U-19 juga dipastikan batal tampil pada Turnamen Toulon di Prancis lantaran dibatalkan akibat pandemi virus korona.



Akibatnya, kelanjutan program training centre (TC) tim nasional Indonesia U-19 masih menjadi tanda tanya seiring berakhirnya pemusatan latihan di Kroasia.

“Jika tidak ada Piala Dunia U-20, mungkin tidak akan masalah tanpa kompetisi. Pemain sekarang membutuhkan pertandingan kompetitif agar performa mereka terjaga,” jelas Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam virtual meeting, Selasa (27/10/2020).

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menjelaskan, untuk sementara, David Maulana dkk akan menjalani virtual traning. Mereka akan kembali menjalani TC pada pertengahan November mendatang setelah pelatih Shin Tae-yong pulang dari Korsel.

“Coach Shin izin pulang ke Korsel awal November sehingga pemain melakukan virtual training. Tapi sebelumnya kami akan membicarakan tentang bagaimana program timnas U-19 selanjutnya.

Iwan Bule menambahkan, untuk memastikan timnas U-19 bermain di pertandingan kompetitif, pihaknya kini menjajaki sejumlah negara seperti Jepang dan Belanda sebagai tujuan selanjutnya.