Mental Tempe Andrea Dovizioso
loading...
A
A
A
ARAGON - Andrea Dovizioso mengaku pesimistis soal peluangnya meraih gelar juara dunia MotoGP 2020. Rider tim Ducati itu mengaku motornya tidak memiliki kecepatan untuk bertarung dengan para rivalnya.
Dovizioso memang baru saja mengalami nasib kurang menyenangkan usai tampil buruk dalam dua balapan di Sirkuit Aragon. Pada balapan pertama bertajuk GP Aragon (18/10), Dovizioso hanya mampu bertengger di urutan ketujuh. Sementara pada balapan berikutnya di GP Teruel (25/10), Dovi justru semakin terpuruk usai finis di posisi ke-13.
Hasil negatif ini pun membuatnya minder bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2020 . Apalagi, Rider asal Italia itu sekarang turun ke peringkat kelima klasemen dengan perolehan 109 poin. Dia tertinggal 28 poin dengan Joan Mir yang menempati posisi teratas.
Baca juga : Empat Pembalap Terinfeksi Covid-19, IRTA Warning MotoGP
Sementara balapan kini tinggal menyisakan tiga seri lagi atau masih ada 75 poin yang diperebutkan. Meski terbilang masih memiliki peluang, Dovizioso pun mulai enggan membicarakan gelar juara dunia.
"Saya tidak berpikir ini waktunya berbicara tentang kejuaraan. Saya tidak memiliki kecepatan, saya tidak dapat memikirkan tentang kejuaraan,” ucap Dovizioso dilansir crash.
Rider berusia 34 tahun itu tak memungkiri bahwa peluangnya meraih gelar juara sudah semakin sulit. Sebab, Dovizioso mengaku kecepatan motornya tidak sanggup untuk bersaing dengan para rivalnya seperti Suzuki dan Yamaha.
“Strateginya adalah mengambil apa yang bisa kami setiap saat, peluang kami untuk memenangkan gelar sekarang adalah nol, hampir nol. Ini bukan waktunya untuk membicarakan kejuaraan. Jika Anda tidak memiliki kecepatan, Anda tidak dapat bersaing,” ungkap Dovizioso.
Dovizioso memang baru saja mengalami nasib kurang menyenangkan usai tampil buruk dalam dua balapan di Sirkuit Aragon. Pada balapan pertama bertajuk GP Aragon (18/10), Dovizioso hanya mampu bertengger di urutan ketujuh. Sementara pada balapan berikutnya di GP Teruel (25/10), Dovi justru semakin terpuruk usai finis di posisi ke-13.
Hasil negatif ini pun membuatnya minder bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2020 . Apalagi, Rider asal Italia itu sekarang turun ke peringkat kelima klasemen dengan perolehan 109 poin. Dia tertinggal 28 poin dengan Joan Mir yang menempati posisi teratas.
Baca juga : Empat Pembalap Terinfeksi Covid-19, IRTA Warning MotoGP
Sementara balapan kini tinggal menyisakan tiga seri lagi atau masih ada 75 poin yang diperebutkan. Meski terbilang masih memiliki peluang, Dovizioso pun mulai enggan membicarakan gelar juara dunia.
"Saya tidak berpikir ini waktunya berbicara tentang kejuaraan. Saya tidak memiliki kecepatan, saya tidak dapat memikirkan tentang kejuaraan,” ucap Dovizioso dilansir crash.
Rider berusia 34 tahun itu tak memungkiri bahwa peluangnya meraih gelar juara sudah semakin sulit. Sebab, Dovizioso mengaku kecepatan motornya tidak sanggup untuk bersaing dengan para rivalnya seperti Suzuki dan Yamaha.
“Strateginya adalah mengambil apa yang bisa kami setiap saat, peluang kami untuk memenangkan gelar sekarang adalah nol, hampir nol. Ini bukan waktunya untuk membicarakan kejuaraan. Jika Anda tidak memiliki kecepatan, Anda tidak dapat bersaing,” ungkap Dovizioso.
(abr)