Fokus Australia Open 2021, Nadal Khawatir Bermain Tanpa Penonton

Jum'at, 08 Mei 2020 - 16:08 WIB
Rafael Nadal. Foto/ATP
MALLORCA - Rafael Nadal mulai mengalihkan fokus ke Australia Terbuka 2021. Pasalnya, petenis asal Spanyol ini semakin pesimistis turnamen tenis musim 2020 akan kembali dilanjutkan di tengah pandemi virus corona yang tidak kunjung terkendali.

Sejak Maret lalu, dunia olahraga terhenti akibat pandemi virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang. Kondisi itu membuat organisasi tenis bekerja keras menyusun rencana untuk memulai kembali turnamen musim ini, termasuk Amerika Serikat Terbuka dan Prancis Terbuka.

Pada dua Grand Slam tersebut, Nadal adalah juara bertahan. Meski jadwal untuk memulai turnamen belum ditetapkan dengan batas akhir pada 13 Juli, sepertinya penangguhan turnamen akan diperpanjang dalam beberapa pekan ke depan. Situasi ini membuat petenis berusia 33 tahun itu justru berpikir bahwa tidak akan ada turnamen tenis profesional yang akan digelar musim ini. Alasannya, hingga awal Mei, sudah lebih dari 30 turnamen telah dibatalkan, termasuk Wimbledon.



“Saya berharap kami bisa kembali bermain sebelum akhir musim ini. Tapi, sayangnya, saya pikir tidak seperti itu,” ungkap Nadal, kepada surat kabar Spanyol El Pais, dilansir Telegraph.

Nadal menyampaikan pernyataan tersebut setelah pihak USTA mengonfirmasi ada beberapa pilihan yang tengah didiskusikan tentang perhelatan AS Terbuka, termasuk memainkannya jelang akhir musim atau bahkan memindahkan lokasi turnamen ke Indian Wells. Keputusan ini diharapkan sudah bisa diambil pada Juni mendatang.

Sementara pimpinan ATP Andrea Guzdenzi sebelumnya mengatakan organisasinya mencari 50 versi berbeda tentang kapan turnamen tenis bisa kembali digelar. Di tengah-tengah rasa optimistis tersebut, Nadal justru mulai tak ingin terlalu pusing memikirkan kelanjutan kompetisi pada tahun ini. Dia justru hanya ingin fokus dengan Australia Terbuka 2021.

“Saya akan siap mendaftar untuk turun pada musim 2021. Saya lebih mengkhawatirkan tentang Australia Terbuka daripada apa yang akan terjadi di akhir musim ini. Saya pikir musim 2020 praktis berakhir. Saya berharap kita bisa mengawalinya lagi pada musim depan. Saya benar-benar berharap itu yang terjadi," ujarnya.

Meski begitu, Nadal juga tampaknya khawatir dengan Australia Terbuka yang dijadwalkan pada 18-31 Januari 2021. Pasalnya, Ketua Asosiasi Tenis Australia Craig Tiley mengatakan Grand Slam pembuka musim ini terancam batal akibat virus yang juga biasa disebut Covid-19 tersebut. Namun, dia tak mengelak pertandingan bisa digelar dengan tanpa dihadiri penonton umum.

Saat ini, Australia juga menjadi salah satu negara terdampak virus corona yang telah menewaskan lebih dari 256.000 orang di seluruh dunia. Dengan kondisi itu, Tiley memperkirakan pandemi Covid-19 masih akan melanda Australia hingga 2021 mendatang. Itu artinya akan sangat berisiko untuk menggelar perhelatan Australia Terbuka.

"Skenario terburuk adalah membatalkan Australia Terbuka. Namun, solusi terbaik saat ini mungkin tetap menyelenggarakan turnamen tersebut secara terbatas. Artinya, hanya boleh ditonton warga Australia. Kami sudah memperhitungkan beberapa kemungkinan, di antaranya mengenai waktu penyelenggaraan Australia Terbuka, siapa saja yang akan terdampak, dan seperti apa dampaknya. Kami lakukan ini untuk seluruh staf kami, rekan, dan sponsor kami," papar Tiley. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More