Sering Offside Striker Juventus Morata Jadi Mirip Legenda Milan
Kamis, 29 Oktober 2020 - 13:46 WIB
TURIN - Seandainya tiga gol Alvaro Morata tidak "dianulir" video assistant referee (VAR), Juventus mungkin tidak harus menelan malu di kandang sendiri saat menjamu Barceloa pada laga kedua Grup G Liga Champions , Kamis (29/10). Setidaknya, Juve bisa menang 3-2 atau minimal mendapatkan hasil imbang di Allianz Stadium.
Barcelona pulang dengan tiga angka dari kandang juara Seri A 2019/2020 melalui gol Osmane Dembele dan Lionel Messi. Dua gol itu diciptakan pada menit ke-14 dan masa injury time. Hasil tersebut membuat Juve gagal ke puncak klasemen dan harus puas di posisi kedua klasemen sementara grup. Blaugrana yang mencatatkan hasil sempurna berada di peringkat pertama dengan enam poin dari dua pertandingan.
La Vecchia Signora sebenarnya memiliki peluang seandainya gol gol Morata tidak dianulir wasit VAR dalam tiga kesempatan berbeda. Kejadian pertama terjadi pada menit ke-15. Saat Morata dan pemain Juve lainnya sudah melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Barca yang dikawal Neto, wasit ternyata mendapat kode dari petugas VAR. Setelah berdiskusi, wasit Danie Makkelie memberi kode layar dan menyatakan Morata sudah offside saat berlari mengejar umpan terobosan Juan Cuadrado.
Lima belas menit kemudian, Morata kembali mencetak gol ke gawang Barca. Lagi-lagi, pemain asal Spanyol itu dianggap sudah berada dalam posisi di depan pemain belakang ketika meneruskan umpan silang Cuadrado. Terakhir Morata kembali dinyatakan offside oleh VAR saat menyelesaikan peluang pada menit ke-57. "Pada akhirnya, ini adalah pertandingan yang akan berguna bagi kami untuk tumbuh dan berkembang di masa depan,” kata Andrea Pirlo dikutip football-italia.
VAR sepertinya menjadi musuh dari Morata karena ini adalah lima atau bahkan keenam kali golnya dianulir VAR. Selain tiga gol di Liga Champions, di Seri A dia juga harus berhadapan dengan VAR karena seringnya berada dalam posisi offside. Dengan jumlah offside yang begitu tinggi, Morata sepertinya layak disebut sebagai penerus legendaris Juventus dan AC Milan Filippo Inzaghi yang disebut sebagai raja offside. Bedanya, saat Inzaghi berkarier belum ada VAR sehingga dia bisa mengambil keuntungan dari kecerdikannya mengelabui wasit dan asisten wasit.
(ruf)
tulis komentar anda