Solskjaer Sesalkan Penalti Arsenal yang Bikin MU Keok
Senin, 02 November 2020 - 11:05 WIB
MANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU) , Ole Gunnar Solskjaer tidak kuasa mengomentari penalti Arsenal saat tampil di Old Trafford. Menurutnya, itu tidak perlu ada karena hanya terjadi kontak ringan antara Paul Pogba dengan Hector Bellerin.
(Baca Juga: Hasil Pertandingan Sepak Bola dan Klasemen, Minggu-Senin (1-2/11/2020))
Rasa malu harus dirasakan MU pada pekan ketujuh Liga Primer musim 2020/2021, Senin (2/11/2020) dini hari. Setan Merah tumbang 0-1 akibat gol Pierre-Emerick Aubameyang dari titik putih pada menit 68.
Hadiah penalti itu diberikan wasit Mike Dean setelah Pogba dinilai melanggar Hector Bellerin. Tanpa perlu melihat VAR, sang pengadil kukuh dengan pendiriannya. Alhasil, kiper David de Gea terpaksa gigit jari.
Menurut Solskjaer, penalti itu tidak perlu terjadi karena hanya ada kontak ringan. Dia lantas menyesalkan mengapa Pogba memilih melancarkan tekel ketimbang tetap berdiri di lapangan. Dia juga merasa MU harusnya mendapat hadiah serupa ketika Nemanja Matic dilanggar lawan.
“Paul Pogba seharusnya tetap berdiri pada momen itu. Pemain itu (Hector Bellerin) sedang berlari ke luar kotak penalti dan Pogba tahu betul itu adalah penalti yang terlalu lembut untuk diberikan,” ujar Ole Gunnar Solskjaer, dilaman resmi Man United.
“Sama seperti situasi Nemanja (Matic) yang hampir mendapatkan penalti. Ada kontak yang lebih berat ketimbang yang dilakukan Pogba. Tapi, itu adalah keputusan yang lain,” lanjut pria berkebangsaan Norwegia itu.
Matic sempat diganjal salah satu bek Arsenal pada menit-menit terakhir. Namun, wasit hanya memberikan tendangan penjuru. Dalam tayangan ulang memang terlihat kaki pemain asal Serbia itu dijegal walau lawan mengenai bola lebih dulu.
(Baca Juga: Gol Pertama Bale Dorong Tottenham Tempel Liverpool)
Hasil negatif itu menjadi kekalahan ketiga Setan Merah dari empat partai yang digelar di Old Trafford selama bergulirnya Liga Primer musim ini. Itu mengulangi catatan buruk MU yang terjadi pada edisi 1972/1973, dimana gagal menang dari empat laga kandang pertama di kompetisi domestik.
(Baca Juga: Hasil Pertandingan Sepak Bola dan Klasemen, Minggu-Senin (1-2/11/2020))
Rasa malu harus dirasakan MU pada pekan ketujuh Liga Primer musim 2020/2021, Senin (2/11/2020) dini hari. Setan Merah tumbang 0-1 akibat gol Pierre-Emerick Aubameyang dari titik putih pada menit 68.
Hadiah penalti itu diberikan wasit Mike Dean setelah Pogba dinilai melanggar Hector Bellerin. Tanpa perlu melihat VAR, sang pengadil kukuh dengan pendiriannya. Alhasil, kiper David de Gea terpaksa gigit jari.
Menurut Solskjaer, penalti itu tidak perlu terjadi karena hanya ada kontak ringan. Dia lantas menyesalkan mengapa Pogba memilih melancarkan tekel ketimbang tetap berdiri di lapangan. Dia juga merasa MU harusnya mendapat hadiah serupa ketika Nemanja Matic dilanggar lawan.
“Paul Pogba seharusnya tetap berdiri pada momen itu. Pemain itu (Hector Bellerin) sedang berlari ke luar kotak penalti dan Pogba tahu betul itu adalah penalti yang terlalu lembut untuk diberikan,” ujar Ole Gunnar Solskjaer, dilaman resmi Man United.
“Sama seperti situasi Nemanja (Matic) yang hampir mendapatkan penalti. Ada kontak yang lebih berat ketimbang yang dilakukan Pogba. Tapi, itu adalah keputusan yang lain,” lanjut pria berkebangsaan Norwegia itu.
Matic sempat diganjal salah satu bek Arsenal pada menit-menit terakhir. Namun, wasit hanya memberikan tendangan penjuru. Dalam tayangan ulang memang terlihat kaki pemain asal Serbia itu dijegal walau lawan mengenai bola lebih dulu.
(Baca Juga: Gol Pertama Bale Dorong Tottenham Tempel Liverpool)
Hasil negatif itu menjadi kekalahan ketiga Setan Merah dari empat partai yang digelar di Old Trafford selama bergulirnya Liga Primer musim ini. Itu mengulangi catatan buruk MU yang terjadi pada edisi 1972/1973, dimana gagal menang dari empat laga kandang pertama di kompetisi domestik.
(mirz)
tulis komentar anda