Kasus Covid-19 Tak Terkendali, Balapan MotoGP Mandalika Bisa Batal

Selasa, 03 November 2020 - 12:27 WIB
Kawasan Sirkuit Mandalika di Praya, Nusa Tenggara Barat yang akan menjadi tuan rumah balapan MotoGP 2021. dok ITDP
VALENCIA - CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta memastikan ada 20 seri pada MotoGP 2021 , salah satunya ada GP Mandalika . Namun, situasi pandemi virus corona yang tidak kunjung terkendali di Tanah Air, menjadi kendala dan berpotensi mengancam hajatan akbar tersebut.

Ezpeleta memang sudah mempersiapkan balapan MotoGP 2020 sesuai jadwal, yaitu 20 seri. Namun, pihaknya ternyata juga punya alternatif lain dengan memasukkan tiga seri cadangan. Hal ini dilakukan karena Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhir.

Baca juga : Dorna Sports Siapkan Tiga Seri Cadangan pada MotoGP 2021



Jika tahun depan masih belum ada tanda-tanda kabar baik, maka Dorna bakal melakukan hal yang sama seperti yang terjadi pada musim ini. Apalagi, ada banyak negara yang masih terdampak Covid-19 di luar Eropa.

Indonesia menjadi salah satu negara yang bermasalah dengan krisis kesehatan tersebut. Hingga saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air sudah mencapai 415.000 orang di mana 14.044 di antaranya meninggal.

Jika situasi ini tidak segera ditangani pemerintah, GP Mandalika bisa saja masuk dalam salah satu seri yang dibatalkan dan dipindahkan ke negara lain yang lebih siap.

"Tanggalnya bakal seperti biasa. Kalender balap akan terdiri dari 20 Grand Prix. Jika, misalnya, tak memungkinkan pergi ke Amerika Serikat atau negara lain seperti di Asia, tanggalnya akan dipindahkan atau diganti. Akan ada tiga sirkuit cadangan yang nanti bisa dipilih," kata Ezpeleta dilansir gpone.

Baca juga : Joan Mir Tidak Butuh Menang untuk Jadi Juara Dunia MotoGP

Meski begitu, Ezpeleta berharap 20 balapan yang direncanakan ini bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, dia juga berharap takkan ada perubahan protokol kesehatan untuk penghuni paddock MotoGP demi keselamatan kelancaran acara tersebut. "Dalam fase baru dalam pandemi ini, saya berharap tak ada kemungkinan perubahan protokol," ujarnya.
(abr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More