Diogo Jota, Bukan Sembarang Pemain Pelapis
Rabu, 04 November 2020 - 06:31 WIB
ATALANTA - Bukan sembarang pemain pelapis. Mungkin pernyataan itu tepat untuk menggambarkan penampilan Diogo Jota bersama Liverpool di musim ini.
Sejak Jota tiba dari Wolverhampton Wanderers seharga 45 juta poundsterling atau sekira Rp755 miliar pada bursa transfer musim panas, posisi Roberto Firmino, Sadio Mane dan Mohamed Salah mulai kehilangan keharmonisan. Betapa tidak, Juergen Klopp kerap melakukan improvisasi dengan melakukan rotasi di lini depan Liverpool seperti yang terjadi di pertandingan ketiga Grup D Liga Champions 2020/2021.
Bertamu ke markas Atalanta di Atleti Azzurri d'Italia, Rabu (4/11) dini hari WIB, Liverpool berhasil permalukan tuan rumah dengan skor lima gol tanpa balas. Ini merupakan kemenangan terbesar Si Merah saat bertandang melawan klub Italia di kompetisi Eropa.
Tiga dari lima gol yang tercipta di pertandingan ini dicetak Jota. Ya, Jota. (Baca juga: Diogo Jota, Penyerang Pelapis Liverpool yang Punya Statistik Mengilau )
Jota mencetak hat-trick di Liga Champions untuk pertama kalinya di musim ini. Secara keseluruhan, pemain bernomor punggung 20 itu telah mengoleksi 10 gol di kompetisi Eropa (Liga Champions dan Liga Europa).
Jota tercatat sebagai pemain kesembilan yang melakukan untuk klub. Hanya Graeme Souness yang melakukannya lebih dari satu kali. (Baca juga: Hasil Pertandingan Grup A-D Liga Champions, Rabu (4/11/2020) WIB )
Di musim ini, Jota telah mengoleksi 10 gol di semua kompetisi bersama klub dan negaranya Portugal. Jika dibandingkan dengan Firmino, catatan pemain berusia 23 tahun itu jauh lebih baik ketimbang rekan setimnya tersebut.
Pasalnya, Firmino sudah mulai kehilangan gairah dengan baru membukukan delapan gol serta dua assist bersama klub dan tim nasional Brasil. Di Liga Champions, penyerang bernomor punggung 9 itu belum membukukan sebiji gol pun.
Jadi, bisa dikatakan trio Liverpool tampaknya akan berganti nama menjadi Dimansyah (Diogo, Mane, dan Mohamed Salah).
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
Sejak Jota tiba dari Wolverhampton Wanderers seharga 45 juta poundsterling atau sekira Rp755 miliar pada bursa transfer musim panas, posisi Roberto Firmino, Sadio Mane dan Mohamed Salah mulai kehilangan keharmonisan. Betapa tidak, Juergen Klopp kerap melakukan improvisasi dengan melakukan rotasi di lini depan Liverpool seperti yang terjadi di pertandingan ketiga Grup D Liga Champions 2020/2021.
Bertamu ke markas Atalanta di Atleti Azzurri d'Italia, Rabu (4/11) dini hari WIB, Liverpool berhasil permalukan tuan rumah dengan skor lima gol tanpa balas. Ini merupakan kemenangan terbesar Si Merah saat bertandang melawan klub Italia di kompetisi Eropa.
Tiga dari lima gol yang tercipta di pertandingan ini dicetak Jota. Ya, Jota. (Baca juga: Diogo Jota, Penyerang Pelapis Liverpool yang Punya Statistik Mengilau )
Jota mencetak hat-trick di Liga Champions untuk pertama kalinya di musim ini. Secara keseluruhan, pemain bernomor punggung 20 itu telah mengoleksi 10 gol di kompetisi Eropa (Liga Champions dan Liga Europa).
Jota tercatat sebagai pemain kesembilan yang melakukan untuk klub. Hanya Graeme Souness yang melakukannya lebih dari satu kali. (Baca juga: Hasil Pertandingan Grup A-D Liga Champions, Rabu (4/11/2020) WIB )
Di musim ini, Jota telah mengoleksi 10 gol di semua kompetisi bersama klub dan negaranya Portugal. Jika dibandingkan dengan Firmino, catatan pemain berusia 23 tahun itu jauh lebih baik ketimbang rekan setimnya tersebut.
Pasalnya, Firmino sudah mulai kehilangan gairah dengan baru membukukan delapan gol serta dua assist bersama klub dan tim nasional Brasil. Di Liga Champions, penyerang bernomor punggung 9 itu belum membukukan sebiji gol pun.
Jadi, bisa dikatakan trio Liverpool tampaknya akan berganti nama menjadi Dimansyah (Diogo, Mane, dan Mohamed Salah).
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
(mirz)
tulis komentar anda