Ambisi Nadal Raih Tropi di Paris Masters
Rabu, 04 November 2020 - 13:35 WIB
PARIS - Rafael Nadal sudah mengoleksi banyak gelar bergengsi sepanjang karier di dunia tenis. Namun, petenis asal Spanyol itu ternyata masih memimpikan satu trofi yang belum pernah diraihnya, Paris Masters.
Ya, Nadal menjadi petenis yang merengkuh trofi terbanyak keempat sepanjang sejarah dengan mengoleksi 86 gelar juara di mana 35 di antaranya diraih di ajang Masters. Namun, tak ada trofi yang dihasilkan dari Turnamen Paris Masters. (Baca: Biaya Operasional Pendidikan Terlambat Cair, Ada Apa?)
Pencapaian terbaiknya hanya menjadi finalis pada 2007. Kini, Nadal berkesempatan merebut gelar pertamanya di Paris Masters, pekan ini. Untuk memuluskan targetnya, dia tak ingin memikirkan kegagalan masa lalu di turnamen ini. Mantan petenis nomor satu dunia itu memilih sepenuhnya fokus memenangkan gelar ketiga pada musim ini.
“Itu bagian dari olahraga ini. Di beberapa tempat, Anda mungkin mendapatkan lebih banyak kesuksesan dan di tempat lain, sebaliknya. Saya tiba di turnamen ini dengan perasaan lelah secara fisik dan terkadang juga secara mental,” ungkap Nadal, dilansir tennishead.
Akibat pandemi Covid-19, Paris Masters merupakan turnamen ketiga bagi Nadal sejak Februari lalu. Sebelumnya, pengoleksi 20 gelar Grand Slam itu melaju ke perempat final di Roma Masters dan memenangkan gelar Prancis Terbuka di Paris. Meski baru tampil di tiga ajang, dia mengaku jumlah turnamen itu sudah cukup untuknya di tengah situasi wabah virus corona.
Tidak hanya Paris Masters, Nadal juga ternyata memiliki kesempatan merebut gelar pertama yang belum pernah diraihnya pada ajang bergengsi lainnya. Juara AS Terbuka 2020 ini belum sekali pun menjadi juara di ATP Finals. Pencapaian terbaiknya hanya menjadi finalis pada 2010 dan 2013. (Baca juga: Kenali dan Jangan Remehkan Gejala Long Covid)
Apalagi, Nadal sudah dipastikan terkualifikasi di ATP Finals untuk ke-16 kali secara beruntun. Petenis berusia 34 tahun ini pun tak akan menyia-nyiakan kesempatannya menjadi juara di turnamen yang berlangsung untuk terakhirnya di O2 Arena, London, 15 November mendatang,
“ATP Finals merupakan bagian sejarah dari olahraga ini. Itu turnamen yang prestisius dan seperti pesta bagi para petenis terbaik pada musim ini,” ujar Nadal.
“London telah mencetak kesuksesan menggelar turnamen itu. Kami sangat menikmati bermain di O2. Atmosfernya luar biasa. Musim mendatang akan pindah ke Turin, saya yakin di sana juga akan tercipta kesuksesan lain karena para penggemar di Italia sangat antusias,” paparnya.
Ya, Nadal menjadi petenis yang merengkuh trofi terbanyak keempat sepanjang sejarah dengan mengoleksi 86 gelar juara di mana 35 di antaranya diraih di ajang Masters. Namun, tak ada trofi yang dihasilkan dari Turnamen Paris Masters. (Baca: Biaya Operasional Pendidikan Terlambat Cair, Ada Apa?)
Pencapaian terbaiknya hanya menjadi finalis pada 2007. Kini, Nadal berkesempatan merebut gelar pertamanya di Paris Masters, pekan ini. Untuk memuluskan targetnya, dia tak ingin memikirkan kegagalan masa lalu di turnamen ini. Mantan petenis nomor satu dunia itu memilih sepenuhnya fokus memenangkan gelar ketiga pada musim ini.
“Itu bagian dari olahraga ini. Di beberapa tempat, Anda mungkin mendapatkan lebih banyak kesuksesan dan di tempat lain, sebaliknya. Saya tiba di turnamen ini dengan perasaan lelah secara fisik dan terkadang juga secara mental,” ungkap Nadal, dilansir tennishead.
Akibat pandemi Covid-19, Paris Masters merupakan turnamen ketiga bagi Nadal sejak Februari lalu. Sebelumnya, pengoleksi 20 gelar Grand Slam itu melaju ke perempat final di Roma Masters dan memenangkan gelar Prancis Terbuka di Paris. Meski baru tampil di tiga ajang, dia mengaku jumlah turnamen itu sudah cukup untuknya di tengah situasi wabah virus corona.
Tidak hanya Paris Masters, Nadal juga ternyata memiliki kesempatan merebut gelar pertama yang belum pernah diraihnya pada ajang bergengsi lainnya. Juara AS Terbuka 2020 ini belum sekali pun menjadi juara di ATP Finals. Pencapaian terbaiknya hanya menjadi finalis pada 2010 dan 2013. (Baca juga: Kenali dan Jangan Remehkan Gejala Long Covid)
Apalagi, Nadal sudah dipastikan terkualifikasi di ATP Finals untuk ke-16 kali secara beruntun. Petenis berusia 34 tahun ini pun tak akan menyia-nyiakan kesempatannya menjadi juara di turnamen yang berlangsung untuk terakhirnya di O2 Arena, London, 15 November mendatang,
“ATP Finals merupakan bagian sejarah dari olahraga ini. Itu turnamen yang prestisius dan seperti pesta bagi para petenis terbaik pada musim ini,” ujar Nadal.
“London telah mencetak kesuksesan menggelar turnamen itu. Kami sangat menikmati bermain di O2. Atmosfernya luar biasa. Musim mendatang akan pindah ke Turin, saya yakin di sana juga akan tercipta kesuksesan lain karena para penggemar di Italia sangat antusias,” paparnya.
tulis komentar anda